Diduga Mati Kelaparan, Satu Keluarga yang Tewas Mengenaskan di Citra Garden Sempat Menunggak Bayar Listrik hingga Ditegur Ketua RT

Minggu, 13 November 2022 | 17:00
Tribunnews

Kematian satu keluarga di dalam rumah di Kompleks Citra Garden 1 Extension Kalideres Jakarta Barat, Kamis Malam (10/11/2022).

GridHot.ID - Tewasnya satu kelaurga di dalam sebuah rumah di kawasan Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, masih menyisakan misteri.

Dilansir dari TribunMedan, empat korban diidentifikasi atas nama Rudyanto Gunawan (71) dan sang istri Margaretha Gunawan (58).

Lalu, anak dari keduanya bernama Dian (40) dan yang terakhir Budyanto Gunawan (69), ipar dari Rudyanto.

Warga awalnya curiga mencari sumber bau tak sedap dari sumber kejadian.

Setelah rumah didobrak, warga menemukan empat orang itu sudah dalam keadaan tewas di ruangan berbeda-beda, Kamis (10/11/2022) malam.

Satu keluarga yang sudah membusuk di Kalideres, Jakarta mengungkap fakta mengejutkan.

Keempat orang itu diduga kuat meninggal karena kelaparan.

Dugaan kelaparan ini muncul setelah jenazah keempatnya diautopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Hasil pemeriksaan dokter forensik, di lambung keempatnya terlihat sudah lama tak mendapatkan asupan makanan maupun minuman.

Hal ini diungkapkan Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce.

"Berdasarkan pemeriksaan bahwa dari lambung para mayat ini tidak ada makanan, jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama, karena dari otot ototnya sudah mengecil," ucap Pasma.

Baca Juga: Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres Ternyata Meninggal Dalam Kurun Waktu yang Berbeda, Polisi Temukan Ini Dalam Jenazah

Pasma menyebut keempat jenazah itu sudah meninggal dunia sejak tiga minggu yabg lalu sehingga saat ditemukan jasadnya sudah membusuk.

"Jadi itu dari bapaknya, ibunya, iparnya semuanya di waktu berbeda meninggalnya, sehingga pembusukannya masing-masing berbeda-beda," ungkapnya.

Lebih lanjut, Pasma juga mengungkapkan bahwa pihaknya tak menemukan ada bercak darah di lokasi penemuan keempat mayat tersebut.

Selain itu, kata Pasma, kondisi rumah juga dalam keadaan rapi, tidak berantakan, serta layak untuk ditinggali.

"Enggak ada (bercak darah)," ujarnya.

Menunggak Bayar Listrik

Dilansir dari TribunJabar, Asiung, Ketua RT 015/RW 07 di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat menyebut sempat menegur salah satu korban yang ditemukan tewas bersama tiga anggota keluarganya.

Asiung mengatakan dirinya menegur DF (42) yang merupakan anak dari keluarga tersebut karena ada surat dari PLN soal tunggakan bayar listrik pada 31 Agustus 2022.

Setelah itu, Asiung mengaku berkomunikasi dengan DF pada 5 September 2022 untuk mengingatkan agar membayar listrik agar tidak diputus.

"Dia ada tunggakan dari PLN, saya terima (surat teguran PLN) pada 31 Agustus. Saya ingatkan lagi ke anaknya (DF), 'tolong diurus jangan sampai diputus (listriknya)," kata Asiung kepada wartawan, Jumat (11/11/2022).

"Dibalas tanggal 5 September, 'Iya om, baik om, maaf ngerepotin. Nanti saya kabarin lagi' seperti itu jawaban dari si anak," sambungnya.

Baca Juga: Ferdy Sambo Disebut Rangkul dan Tutupi Kepalanya Usai Penembakan Brigadir J, Putri Candrawathi: Saya Tidak Melihat Tubuh Korban Yosua

Setelah itu, Asiung mengatakan keluarganya sempat membayar listrik sebesar Rp300 ribu.

Namun, pada Oktober 2022, mereka meminta petugas PLN memutus aliran listriknya.

"Oktober tanggal 4 dia kasih kabar petugas PLN, bang jangan dibayarin lagi, diputus saja. Nanti kalau saya mau pasang lagi, saya hubungin bapak ke petugas PLN. Tanggal 27 September petugas PLN menelpon hubungin atau chat tidak bisa sama sekali, ceklis satu," ucapnya.

Dulu Penjual Kue

Kerabat mengungkap pekerjaan satu keluarga yang tewas di rumahnya di kawasan Kalideres, Jakarta Barat.

Ris Astuti, adik dari korban berinisial KM menyebut jika kakaknya dahulu bekerja sebagai pedagang kue.

"(Kakak) kerjanya dulu jual kue," kata Ris kepada wartawan di Polsek Kalideres, Sabtu (12/11/2022).

Sementara itu, untuk suami dari KM berinisial RG pernah bekerja sebagai pekerja kantoran.

Namun, Ris mengaku tidak mengetahui secara pasti untuk pekerjaan mereka saat ini karena sudah putus hubungan sejak lima tahun yang lalu.

"Tapi yang bapaknya di kantor. kantoran, kerja kantoran. Tapi dulu, belakangan kita nggak tau ya karena lepas kontak," ucapnya.

Sementara itu, suami Ris, Handoyo juga tidak mengetahui secara pasti pekerjaan anak korban berinisial DF yang juga ditemukan tewas.

Baca Juga: Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres Ternyata Meninggal Dalam Kurun Waktu yang Berbeda, Polisi Temukan Ini Dalam Jenazah

"Kalau anaknya saya enggak tahu kerja apa," tuturnya.

Meski begitu, kerabat menyebut satu keluarga tersebut diketahui memiliki kondisi ekonomi yang cukup.

Sebelumnya, warga Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan adanya penemuan empat orang dalam keadaan tewas pada Kamis (10/11/2022).

Keempat jasa itu yakni seorang bapak berinisial RG (71), anak berinisial DF (42), ibu berinisial KM (66), dan paman berinisial BG (68).

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Haris Kurniawan menerangkan penemuan empat mayat itu awalnya saat warga curiga setelah mencium bau busuk yang berasal dari salah satu rumah.

"Pada saat dibuka ditemukan ada empat jenazah di dalam, dua laki-laki dan dua perempuan," kata Haris kepada wartawan, Jumat (11/11/2022).

Haris menyebut dari informasi masyarakat di lokasi, keempat jasad yang ditemukan itu merupakan satu keluarga dengan keadaan sudah membusuk.

(*)

Tag

Editor : Septia Gendis

Sumber Tribunmedan, TribunJabar.id