GridHot.ID - Kasus satu keluarga yang tewas di Kalideres menjadi sorotan publik
Satu keluarga itu terdiri dari R (71) dan istrinya RM (68), lalu anak mereka DF (42) dan ipar yakni BG (68).
Keempatya ditemukan tewas di rumah mereka yang berada di perumahan Citra Garden Extension Blok AC5/7, RT 007 RW 015, Kalideres, Jakarta Barat, pada Kamis (10/11/2022).
Dilansir dari Kompas.com, ketua RT 007, Asiung, mengungkapkan bahwa satu keluarga yang tewas itu sudah meninggali rumah Citra Garden Extension Blok AC5/7 selama 20 tahun lebih.
"Di atas 20 tahun lebih, kira-kira 25 tahun lah, lebih lama dari saya. Saya tinggal di sini sudah 20 tahun," ujar Asiung di lokasi pada Minggu (13/11/2022).
Meski begitu, Asiung mengaku tak terlalu mengenal keluarga tersebut.
Menurut Asiung, keluarga tersebut sangat tertutup dan jarang ikut kegiatan RT.
Keluarga itu hanya rutin membayar iuran RT.
"Jarang ikut (kegiatan RT), kami juga tidak bisa memaksa," ucap Asiung.
Lebih lanjut, Asiung mengatakan bahwa keluarga itu tidak pernah terlihat melakukan aktivitas ibadah.
"Enggak ada sama sekali (aktivitas ibadah). Emang tertutup, mengucilkan diri lah," jelas Asiung.
Asiung mengatakan ia terakhir kali berkomunikasi dengan anak korban, D (40), beberapa pekan lalu.
Saat itu Asiung, D, dan petugas PLN berkomunikasi soal masalah pembayaran listrik di rumah itu yang sudah menunggak.
Lalu, D meminta petugas PLN untuk memutus aliran listrik di rumahnya.
Dilansir dari Tribunnews.com, Asiung mengatakan empat korban itu berasal dari keluarga mapan.
Hal itu terlihat dari sejumlah harta benda yang dimiliki keluarga tersebut mulai dari rumah hingga kendaraan roda dua dan roda empat.
"Saya katakan ini keluarga mapan, punya mobil punya motor dan bukan keluarga penerima bansos (bantuan sosial)," jelas Asiung kepada wartawan, Minggu (13/11/2022).
Selain itu, dikatakan Asiung terkait kepemilikan mobil dan motor itu tak hanya diketahui oleh dirinya saja, warga sekitar pun disebutnya juga mengetahui perihal harta yang dimiliki satu keluarga tersebut.
Asiung juga kerap beberapa kali melihat KM (66) yang merupakan istri sekaligus korban tewas bersama DF (42) anaknya berbelanja keperluan dapur.
"Punya mobil dan motor yang kadang kadang sebelum kejadian suka ke pasar ibu dan anak ini," ucapnya.
Sebagai informasi, satu keluarga yang terdiri dari empat orang ditemukan tewas di rumah itu pada Kamis (10/11/2022) malam.
Warga awalnya curiga mencari sumber bau tak sedap dari sumber kejadian. Setelah rumah didobrak, warga menemukan empat orang itu sudah dalam keadaan tewas di ruangan berbeda-beda.
Polisi belum bisa menyimpulkan penyebab tewasnya keempat orang itu.
Namun, dari hasil autopsi, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada empat orang itu.
Belum pula ditemukan zat atau unsur berbahaya di organ dalam mereka.
Hasil autopsi juga menunjukkan bahwa waktu meninggal dunia keempat orang itu berbeda-beda.
Paling lama, ada yang meninggal dunia sejak tiga pekan lalu.
Selain itu, hasil autopsi menunjukkan lambung keempat korban sudah mengecil dan tidak ada sisa sari makanan.
Hal itu memunculkan dugaan keempat korban tidak makan dalam waktu cukup lama sebelum akhirnya tewas.
Namun terkait dugaan korban tewas akibat tidak makan dan kelaparan, polisi belum bisa menyimpulkan.
"Terkait tidak ditemukan sisa atau bekas makanan (di organ dalam keempat korban), itu keterangan sementara. Belum tentu menjadi penyebab kematian," kata Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar saat ditemui di Mapolsek Kalideres, Sabtu (12/11/2022).
Penyidik masih menunggu pemeriksaan laboratorium yang diperkirakan baru akan keluar dalam waktu sepekan. (*)