GridHot.ID - Benarkah ART Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi berbohong saat di persidangan?
Pengacara kondang Elza Syarief mendadak bongkar kebohongan Susi, ART Ferdy Sambo.
Dilansir dari TribunnewsBogor, Elza Syarief mengaku mendapat informasi bahwa salah satu saksi Ferdy Sambo pernah ketahuan mengenakan headset saat pemeriksaan di tingkat penyidikan.
Pun ia mencurigai penampilan Susi di persidangan yang tiba-tiba memakai hijab.
Ya, gelagat Susi ART Ferdy Sambo terus menjadi sorotan.
Termasuk saat dirinya tiba-tiba tampil berhijab saat di persidangan.
Pengacara Elza Syarif pun membongkar jika saksi Ferdy Sambo ada yang ketahuan memakai headset.
"Saya dapat informasi bahwa waktu membuat BAP itu pada waktu masih kekuasaan Sambo masih ada. Sehingga ada dipasang seperti headset sehingga menjawab ada yang mendikte,” jelas Elza Syarief, dikutip dari Tribun Bogor.
Namun meski begitu ia tidak mengetahui apakah Susi juga melakukan itu saat di-BAP atau tidak.
“Sempat dibuka, waktu itu salah satu saksi yang mengaku hal ini, karena saya mengikuti semua.
Tapi saya enggak tahu apakah Susi itu termasuk atau enggak. Ada salah satu saksi saya lupa namanya, sempat ketahuan oleh penyidik lalu dibuka,” bebernya.
Ia pun mengungkap kemungkinan lain jika Susi memang tidak memakai headset, berarti ia menghapal BAP.
“Kalau tidak pakai headset, mungkin dia menghapal terus menerus, tapi logika dia tidak jalan karena mereka ini tidak sekolah tinggi,” tambah dia.
Kemudian dia juga menyoroti penampilan Susi yang mendadak menggunakan hijab saat di persidangan.
“Kita lihat kan di foto-foto itu Susi enggak pakai hijab, tapi khusus untuk di persidangan dia pakai hijab, sehingga kita menganalisa ada kesaksian ini pernah mengatakan pakai headset terus ketahuan, lalu dia tadinya gak pakai hijab jadi pakai hijab,” jelasnya.
Seperti yang dikutip Gridpop dari Kompas.com, Susi memberikan keterangan saat hadir sebagai saksi dalam sidang kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua dengan terdakwa Ricky Rizal atau Bripka RR dan Kuat Ma'ruf, Rabu (9/11/2022).
Dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan itu, Susi bicara soal dugaan pelecehan terhadap Putri Candrawathi hingga sifat Brigadir Yosua.
Susi mengaku tidak tahu soal dugaan pelecehan seksual Putri Candrawathi oleh Brigadir J di Magelang, Jawa Tengah, sehari sebelum penembakan Yosua.
Saat itu Susi berada di rumah Sambo dan Putri di Magelang. Namun, dia tak tahu soal klaim majikannya bahwa telah terjadi pelecehan.
Susi juga sempat mengungkap kepribadian Brigadir Yosua. Menurut dia, mantan ajudan Ferdy Sambo itu punya sifat mudah marah atau temperamental.
"Kalau menurut saya suka marah-marah, apa sih namanya, temperamental," katanya.
Susi mencontohkan, ketika diminta tolong mengambil belanjaan atau barang, Yosua kerap menunda. Yosua juga disebut sering mengomel ketika dipanggil oleh Putri Candrawathi.
"Terus kalau dipanggil Ibu selalu lama, terus kadang ngedumel begitu, 'Apa sih Bi, apa lagi?', 'Oh, maaf dicari Ibu'," ujar Susi mengingat percakapannya dengan Yosua.
Dalam sidang, Susi juga bersaksi bahwa dirinya melihat pertengkaran antara Yosua dan ART Ferdy Sambo yang kini juga menjadi terdakwa pembunuhan berencana, Kuat Ma'ruf.
Saat itu, Kamis (7/7/2022), Susi diminta Kuat buru-buru naik ke lantai dua rumah Magelang untuk mengecek keadaan Putri.
Susi pun menurut. Tiba di lantai 2, dia menemukan Putri terduduk lemas di depan kamar mandi.
Hakim juga bertanya ke Susi soal ada tidaknya ancaman yang disampaikan Kuat ke Yosua. Namun, Susi mengaku tidak tahu-menahu.
(*)