GridHot.ID - Persoalan hutang piutang terkadang menjadi persoalan yang rumit dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam hal ini, baik yang memiliki hutang maupun yang dihutangi.
Tidak jarang karena masalah hutang, hubungan seseorang bermasalah karena persoalan hutangpiutang.
Hutang juga suatu kewajiban yang harus dibayar seseorang kepada yang meminjamkan.
Mengutip tribun-medan.com, utang menjadi sesuatu hal yang sangat meresahkan dalam kehidupan.
Mengatasi utang tidak cukup hanya dengan bekerja. Namun, juga harus memanjatkan doa agar diberi kemudahan untuk melunasi semua utang.
Yups, dalam keadaan serba sulit, terlebih masa sekarang di mana pandemi tengah berlangsung, banyak orang yang dipecat dari pekerjaan atau kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Berutang adalah salah satu cara yang biasanya ditempuh untuk menanggulangi kebutuhan mendadak.
Meski demikian, jangan jadikan hutang sebagai gaya hidup. Karena ini bisa membawa dampak buruk bagi seseorang.
Dilansir dari banjarmasinpost.co.id, utang bisa jadi membuat hidup tidak tenang karena harus dibayar atau dilunasi sesuai tempo atau perjanjian berlaku.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan amalan doa agar dapat terlepas dari lilitan utang.
Pendakwah yang karib disapa UAH menjelaskan doa yang dapat rutin dibaca agar terbebas dari persoalan utang-piutang.
Faktor penyebab seseorang berutang bisa jadi karena himpitan ekonomi, bisa pula gaya hidup yang menyebabkan pengeluaran tak sebanding pendapatan.
Meski dibolehkan, Islam menganjurkan agar umat muslim menghindari utang, terlebih utang riba.
Lantas bagaimana solusi ketika sudah terlilit utang?
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan dalam Kitab Shahih Muslin Karya Al-Imam Muslim bin Al-Hajjaj Abdul Husein nomor hadist 2713, dinukil doa dari Rasulullah SAW yang diajarkan langsung kepada kaum muslim untuk bermohon kepada Allah SWT agar dapat dientaskan dari lilitan utang-piutang.
"Kalau ada seseorang yang hendak tidur, hendaknya miring ke sebelah kanan mengarah ke sebelah kanan kemudian berdoa agar terlepas dari lilitan utang," jelas Ustadz Adi Hidayat dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Adi Hidayat Official.
Doa dari Rasulullah SAW tersebut berbunyi,
اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ، فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى، وَمُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَاْلإِنْجِيْلِ وَالْفُرْقَانِ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْءٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ. اَللَّهُمَّ أَنْتَ اْلأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ اْلآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْءٌ، اِقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ وَأَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ
Allahumma robbas-samaawaatis sab’i wa robbal ‘arsyil ‘azhiim, robbanaa wa robba kulli syai-in, faaliqol habbi wan-nawaa wa munzilat-tawrooti wal injiil wal furqoon. A’udzu bika min syarri kulli syai-in anta aakhidzum binaa-shiyatih. Allahumma antal awwalu falaysa qoblaka syai-un wa antal aakhiru falaysa ba’daka syai-un, wa antazh zhoohiru fa laysa fawqoka syai-un, wa antal baathinu falaysa duunaka syai-un, iqdhi ‘annad-dainaa wa aghninaa minal faqri.
Artinya :
“Ya Allah, Rabb yang menguasai langit yang tujuh, Rabb yang menguasai ‘Arsy yang agung, Rabb kami dan Rabb segala sesuatu. Rabb yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Rabb yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan (Al-Qur’an). Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau memegang ubun-ubunnya (semua makhluk atas kuasa Allah). Ya Allah, Engkau-lah yang awal, sebelum-Mu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang terakhir, setelahMu tidak ada sesuatu. Engkau-lah yang lahir, tidak ada sesuatu di atasMu. Engkau-lah yang Batin, tidak ada sesuatu yang luput dari-Mu. Lunasilah utang kami dan berilah kami kekayaan (kecukupan) hingga terlepas dari kefakiran.” (HR. Muslim no. 2713).
"Ini doa yang diajarkan kepada kita oleh Nabi Muhammad SAW, oleh karena itu diusahakan dibaca setiap sebelum tidur, selain membaca doa-doa perlindungan dari was-was godaan setan yakni paling populer Ayat Kursi, dan tiga surah terakhir, Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas," paparnya.
Maka doa ini menjadi pengetahuan baru untuk umat Islam agar dibebaskan dari jeratan utang dan kafakiran.
Ia mengimbau doa tersebut dapat dibaca secara khusyuk dan penuh harap, memohon kepada Allah Sang Pemberi rezeki, yang merawat, memenuhi segala kebutuhan, mencukupkan segala hal, menyehatkan, dan memberikan perlindungan.(*)