2 Bulan Lalu Masih Ketemu Keluarga yang Tewas di Kalideres, Tukang Jamu Langganan Bongkar Kejanggalan Korban yang Sempat Ditemuinya: Biasanya Kan...

Rabu, 16 November 2022 | 19:42
TribunJakarta.com

Penemuan mayat satu keluarga di Kalideres

GridHot.ID - Masih menjadi misteri apa yang menyebabkan DF (42), RG (71), MG (68), dan BG (68) ditemukan meninggal dalam kondisi sudah mengalami pembusukan.

Keempatnya diketahui meninggal dalam waktu yang berbeda-beda di perumahan Citra Garden Extension 1, Kalideres, Jakarta Barat, pada Kamis (10/11/2022).

Melansir tribunjakarta.com, satu keluarga yang terdiri dari suami, istri, anak dan paman ditemukan tak bernyawa di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (10/11/2022) malam.

Ada dugaan satu keluarga itu tewas lantaran kelaparan.

Namun, Lurah Kalideres, Achmad Subhan, mengatakan keluarga tersebut masuk kategori tak layak mendapatkan bantuan.

Sebab, salah satu syarat untuk terdaftar ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) pemerintah, pendaftar tidak memiliki mobil.

Selain itu, keluarga tersebut tinggal di kompleks perumahan yang masuk ke dalam golongan mampu.

"Harga rumahnya aja miliaran. Belum dia punya kendaraan. Itu kan enggak berhak mendapatkan bantuan. Karena masih banyak di wilayah saya orang-orang miskin," katanya kepada TribunJakarta.com di Kantor Lurah Kalideres, Jakarta Barat pada Selasa (15/11/2022).

Dilansir dari Kompas.com, R, tukang jamu langganan keluarga yang tewas misterius di Kalideres, Jakarta Barat, mengaku sempat bertemu langsung anggota keluarga itu dua bulan lalu.

R saat itu bertemu Rudyanto Gunawan (68) dan anaknya Dian (40).

Kala itu, kata R, keduanya tampak jalan bersama. Namun R merasa janggal karena mereka hanya terdiam.

Baca Juga: Sikapnya Berubah Jadi Tertutup, Gerak-gerik Keluarga yang Tewas di Kalideres Diungkap Tetangga, Singgung Kaki Berbungkus Plastik Hitam

Padahal, Dian dikenal sebagai pribadi yang ramah di mata R.

"Dian jalan dari sini (arah pasar). Dia jalan kaki sama bapaknya bawa kresek item jalan," kata ditemui tak jauh dari tempat kejadian perkara, Selasa (15/11/2022).

"Terus tukang bubur nanya ke saya, 'itu Dian kan Mba?' Iya kata saya. Kok diem aja ya biasanya kan dia negor," ucap R sambil menirukan percakapannya dengan tukang bubur kala itu.

Dian juga tampak berbeda beberapa waktu belakangan. Perempuan yang tadinya bertubuh gemuk itu, kata R, menjadi lebih kurus.

R juga mengaku baru pertama kali itu melihat keluarga Dian pergi dengan berjalan kaki.

"Biasanya mereka keluar itu enggak pernah jalan. Mereka selalu bawa mobil atau enggak motor. Dan baru kali itu lihat dia jalan, Dian sama Bapaknya," sebut R.

R mengungkapkan, Dian dan keluarganya sudah berlangganan jamunya sejak lama.

Menurut R, mereka terkadang membeli jamu setiap dua pekan atau satu bulan sekali.

Namun semenjak pandemi Covid-19, keluarga ini tak pernah lagi memesan jamu darinya. R sendiri tak mengetahui alasannya.

"Pokoknya sebelum pandemi virus corona masih sering mesen jamu. Pas pandemi itu enggak pernah mesen lagi," tutur R.

Belakangan, menurut R, keluarga itu lebih banyak berada di dalam rumah.

Baca Juga: Kriminolog Punya Teori Liar Soal Keluarga yang Tewas di Kalideres, Duga Korban Sengaja Dilaparkan Bukan Kelaparan hingga Singgung Sekte Ini

R pun kini tak percaya bahwa keempat korban tewas secara misterius. Ia juga meragukan dugaan bahwa korban tewas akibat kelaparan.

"Katanya meninggal karena laper, saya juga enggak percaya. Wong dia dulu mobil punya, motor punya," ujar R.

Empat orang anggota keluarga itu ditemukan tewas di dalam rumahnya, Perumahan Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022).

Jasad satu keluarga yang telah membusuk itu ditemukan pertama kali oleh warga setempat yang sebelumnya terganggu dengan bau tak sedap di daerah permukimannya.

Keempat jasad itu, yakni Rudyanto Gunawan (71) yang ditemukan dalam posisi tertidur di atas kasur di kamar belakang.

Kemudian, istri Rudyanto bernama Margaretha Gunawan (68) ditemukan di kamar depan dalam posisi tertidur di atas kasur.

Di kamar yang sama juga ditemukan jasad anak dari Rudyanto-Margaretha bernama Dian, tetapi letaknya di lantai.

Terakhir, yakni ipar dari Rudyanto bernama Budyanto Gunawan yang ditemukan dalam posisi terlentang di sofa ruang tamu.

Sejauh ini, polisi menduga mereka meninggal dunia dalam waktu yang berbeda-beda.

Tetapi waktu tewas satu keluarga yang dikenal sangat tertutup dari lingkungan sekitar itu diperkirakan terjadi lebih dari dua pekan lalu.

Tak ada tanda kekerasan pada jasad mereka. Belum pula ditemukan zat/unsur berbahaya di organ dalam.

Baca Juga: Satu Keluarga di Kalideres yang Ditemukan Tewas Diduga Menganut Paham Apokaliptik, Kriminolog UI Yakini Hal Ini: Mencabut Nyawa dengan Cara yang Ekstrem

Hal lain yang menjadi sorotan adalah tidak ditemukan sari-sari makanan di lambung keempat korban tewas tersebut.

Polisi masih menyelidiki penyebab kematian satu keluarga itu.

Jasad keempatnya hingga kini masih diperiksa petugas laboratorium forensik di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. (*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Kompas.com, TribunJakarta.com