Find Us On Social Media :

Ustaz Abdul Somad Ungkap Cara Terbaik untuk Selalu Dekat dengan Allah SWT, Amalan-amalan Ini Jadi Pamungkas

Ilustrasi beribadah.

Gridhot.ID - Ustaz Abdul Somad ungkap cara terbaik untuk bisa terus mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Ustaz Abdul Somad menjelaskan kalau ada beberapa amalan sederhana yang bisa membuat kita terus dekat dengan Allah SWT.

Ustaz Abdul Somad kemudian juga memberikan penjelasan di tiap amalannya.

Dikutip Gridhot dari Tribun Palu, berdoa jadi salah satu amalan yang membuat kita selalu dekat dengan Allah SWT.

Namun selain berdoa masih ada amalan lainnya yang bisa diterapkan di kehidupan ini.

Penceramah Ustadz Abdul Somad menjelaskan cara agar selalu dekat kepada Allah SWT.

Dikutip Gridhot dari Banjarmasin POST, syarat pertama ingin mendekatkan diri kepada Allah dikatakan Ustadz Abdul Somad adalah harus percaya.

Dituturkan Ustadz Abdul Somad, percaya yang dimaksud adalah iman, orang yang mengimani Allah disebut mukmin.

Sudah sepatutnya sebagai hamba Allah, kaum muslimin dapat senantiasa berupaya mendekatkan diri kepada Allah.

Ustadz Abdul Somad menerangkan cara supaya dekat kepada Allah adalah pertama harus percaya atau beriman.

"Yang pertama sekali adalah mengenal Allah dan sifat-sifatnya, jika ingin dekat dengan Allah maka belajar akidahnya bisa mengikuti para ulama," jelas Ustadz Abdul Somad dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube TAMAN SURGA. NET.

Baca Juga: 4 Ribu Pinjol Ilegal Sudah Diberantas OJK, Hati-hati Jangan Tergiur Rayuan Menyesatkan, Ini Daftar Pinjaman Online Legal pada November 2022

Cara selanjutnya ingin dekat kepada Allah adalah sabar, berasal dari kata sobr yang adalah tanaman kulitnya berduri-duri, isinya di dalam mengandung air hidup di gurun pasir disebut kaktus. Dalam Bahasa Arab, kaktus adalah sobr.

Dari kaktus tersebut tercermin jika sifat sabar cenderung berkaitan dengan sakit atau menyedihkan. Sabar bisa dikaitkan dengan meninggal, sakit, bangkrut, lelah dan sebagainya yang mana termasuk sabar level bawah.

"Sabar level tinggi di antaranya berada nyaman di bawah selimut namun harus bangun untuk shalat, itu berat dan beratnya itu disebut sabar, ada pula anak mudah, rupawan, kaya raya, terkenal namun memanfaatkan hal itu untuk dakwah dan tidak bermaksiat padahal dia bisa melakukannya, maka ini juga termasuk sabar," papar Ustadz Abdul Somad.

Jenis sabar lainnya selain meninggalkan maksiat adalah melakukan ketaatan kepada Allah, puasa, zakat, mampu wakaf, banyak dzikir, dan lainnya adalah wujud sabar.

Menolak maksiat dikatakan Ustadz Abdul Somad jauh lebih berat daripada melakukan ketaatan. Meski demikian harus keduanya dilaksanakan orang-orang mukmin.

"Yakinkan dirimu ciptaan Allah, hidupmu diatur Allah, rezekimu diberikan Allah, ALlah tidak luput memandangmu, Allah dekat denganmu, Allah selalu memgawasimu, garis hidupmu sudah dituliskan Allah 50.000 tahun sebelum Allah ciptakan langit dan bumi," terang Ustadz Abdul Somad.

Setelah tertanam iman, dan menjadi kuat yang disebut sabar, dilanjutkan dengan menunaikan shalat, maka akan dibersamai Allah SWT.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan amal shaleh yang disukai Allah SWT adalah shalat di awal waktu.

"Dalam suatu kondisi umat muslim terkadang menunda-nunda shalat hingga ke ujung waktu, maka sesungguhnya orang yang menunda shalat itu bukan saja sekadar melalaikan suatu perbuatan yang agung dan mulia, tapi juga sudah termasuk dalam golongan orang-orang yang celaka," tutur Ustadz Abdul Somad.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah Al-Maun ayat 4 dan 5

فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّينَ

ٱلَّذِينَ هُمْ عَن صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ

fa wailul lil-muṣallīn

Baca Juga: Dulu Dimintai Tolong Beli Obat, Mantan Ketua RT Gang Lilin Ungkap Masa Lalu Keluarga yang Tewas Misterius di Kalideres: R Tak Peduli Ayahnya Sakit

Artinya: Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.

Perbuatan mulia adalah menunggu shalat, ada yang membaca Quran, bertasbih. Yang membaca dan mendengarkan Alquran mendapat pahala.

Amal kedua yang disukai Allah SWT adalah berbuat baik atau berbakti kepada Orangtua.

"Karena itu ridho Allah ada pada ridho orangtua, murka Allah juga ada pada murka Orangtua," paparnya.

Semasa orangtua masih hidup hendaknya terus berbakti dan mengasihi orangtua, jika mampu berikan segala kebutuhannya.

Jangan sampai azab menghampiri sebelum akhir hayat, jenis azab minum minuman keras bisa jadi dilakukan di akhirat, azab riba mungkin terjadi di akhirat, tapi ada azab di dunia dan akhirat pasti dapat yakni dosa durhaka pada orangtua.

Itulah kerasnya azab karena menyia-nyiakan orangtua, dan durhaka kepada orangtua termasuk dosa besar.

Serta amal ketiga yang dicintai Allah jihad di jalan Allah, mengerahkan segenap kemampuan yang ada pada kita untuk berjuang di jalan Allah SWT.

"Siapa yang mempersiapkan alat-alat untuk berjihad dia sudah berjihad fii sabilillah, tidak harus berperang, misalnya menunjukkan ketidaksukaan karena dipimpin orang kafir dan tidak suka karena menghina Alquran, dua perasaan ini mau ditunjukkan dalam bentuk melawan kemunkaran tanpa adanya sikap anarkis," tukas Ustadz Abdul Somad.

(*)