Gridhot.ID - Ustaz Abdul Somad menjelaskan tentang bahaya menjadi orang fasik.
Ustaz Abdul Somad menyerukan di zaman sekarang ini orang-orang yang fasik akan mendapat ganjaran langsung dari Allah SWT.
Berikut penjelasan Ustaz Abdul Somad tentang orang fasik ini.
Dikutip Gridhot dari Universitas Islam Nusantara, fasik adalah orang yang berbuat durhaka, melanggar janji, serta keluar dari jalan hidayah, rahmat, dan ampunan-Nya.
Orang fasik yang kafir adalah mereka yang tidak beriman kepada Allah dan rasul SAW. Mereka keluar dari hidayah dan masuk ke dalam kesesatan sebagaimana “fa fasaqa ‘an amri rabbihi” atau “ia mendurhakai perintah Tuhannya,” (Surat Al-Kahfi ayat 50), yaitu keluar dari perintah Allah untuk beriman.
Adapun fasik fajir adalah mereka yang meminum khamar, mengonsumsi makanan yang diharamkan, berzina, mendurhakai perintah Allah lainnya, keluar dari jalan ibadah, masuk ke dalam kemaksiatan. Tetapi mereka tidak menyekutukan-Nya. (Imam Al-Ghazali, 2019 M/1440 H: 27).
Lalu, pendakwah Ustadz Abdul Somad menjelaskan tanda-tanda orang atau kaum muslimin yang kehilangan hidayah Allah SWT.
Dikutip Gridhot dari Banjarmasin POST, terangkan Ustadz Abdul Somad orang-orang yang tidak mendapat hidayah itu disebut orang yang disesatkan sebagaimana dijelaskan dalam Alquran.
Begitu pula sebaliknya, Ustadz Abdul Somad mengatakan ada pula orang-orang yang mendapat hidayah dari Allah SWT.
Orang-orang yang disesatkan Allah adalah orang yang mengetahui sedang berbuat maksiat atau perbuatan buruk lainnya dan mengetahui Allah sedang melihat perbuatannya namun melawan dengan tetap melakukan hal itu.
Orang-orang yang demikian disebut fasik dan Allah tidak akan memberikan hidayah kepada orang-orang yang masuk golongan fasik.
Baca Juga: Terjun Politik, Elly Sugigi Siap Maju Caleg 2024 dengan Modal Ketenaran: Aku Mau Buktiin Aku Layak
Ustadz Abdul Somad menjelaskan banyak orang yang disesatkan Allah, dan banyak pula yang diberi hidayah Allah.
"Contoh orang-orang yang disesatkan, misalnya ada sekelompok remaja atau pemuda yang begadang dan mabuk-mabukkan hingga pagi, bedanya dengan kesesatan zaman dulu orang yang sesat zaman sekarang pakai dalil," jelas Ustadz Abdul Somad dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube TAMAN SURGA. NET.
Ia menambahkan, secara gamblang Alquran menyebut orang yang disesatkan bukan sembarang orang. Kaum-kaum yang disesatkan adalah orang-orang fasik.
Orang fasik adalah orang yang tidak mau mengikuti kebenaran, bukan serta merta disesatkan begitu saja.
"Seseorang disesatkan karena tidak mau tahu dengan kebenaran, jadi dia disesatkan sebagai hukuman karena tak mau tahu menerima kebenaran," urai UAS.
Salah satunya perintah shalat berjamaah di mesjid, hindari begadang agar dapat bangun subuh melaksanakan shalat subuh.
Maka disesatkan Allah bangun tidur kesiangan, itu baru hukuman di dunia belum di akhirat.
Orang yang menyimpang dari hidayah Allah karena hatinya, maka diikuti anggota tubuh kaki, tangan, mata, telinga yang dibelokkan hati.
"Itulah mengapa hati kita harus selalu dijaga dengan dzikir, termasuk shalat subuh untuk mengingat Allah," ucapnya.
Allah memalingkan hati mereka, tak mau ikuti majelis ilmu atau pengajian.
Banyak yang tak mau beribadah padahal mampu, dan sebaliknya ada yang mau tapi tak mampu untuk beribadah.
Intinya adalah Allah memalingkan hati orang-orang yang fasik karena orang-orang tersebut yang terlebih dahulu tak mau tahu dengan kebenaran.
"Ketika mereka masa bodoh, orang itu lebih dulu berpaling maka dipalingkan Allah sekalian," pungkas tukas Abdul Somad.
(*)