Gridhot.ID - Jin khodam bisa berasal dari mana saja.
Dikutip Gridhot dari Bangka POS, jin khodam disebut berkaitan dengan tingkat keimanan seseorang atau keluarga dari manusia tersebut.
Pasalnya, jin khodam bisa didapatkan dari ibadah spiritual tertentu atau hasil dari warisan leluhur.
Jin khodam leluhur biasanya memiliki kesaktian tertentu dan sudah sangat dekat dengan keluarga besar dari manusia yang dia ikuti.
Dikutip Gridhot dari Sonora.ID, khodam leluhur sendiri merupakan khodam atau makhluk gaib yang mendampingi seseorang, dan didapat secara turun temurun.
Jadi, khodam leluhur ini yang akan memilih sendiri cucu yang akan diikutinya. Dan orang yang diikuti khodam leluhur merupakan orang pilihan yang terbaik.
Mereka yang diikuti khodam leluhur merupakan orang-orang pilihan. Dari sebuah keluarga, biasanya hanya satu orang yang akan diikuti khodam leluhur.
Meskipun dipilih langsung, bukan berarti khodam terus menerus terikat dan aka nada selamanya untuk melindungi orang tersebut.
Ada beberapa kebiasaan dan sifat yang ternyata bisa bikin khodam pendamping nggak betah dan berhenti melindungi manusia.
Lantas, apa sajakah kebiasaan dan sifat yang tidak disukai oleh khodam pendamping? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Malas beribadah
Menurut Primbon Jawa, kebiasaan ini paling tidak disukai oleh Khodam pendamping, karena kembali lagi tugas utama Khodam pendamping adalah menuntun manusia menjadi lebih baik.
Jika orang yang memiliki Khodam pendamping malas beribadah dan semakin jauh dari tuhan, akhirnya energi yang dimiliki tidak selaras dengan Khodam pendamping.
Hal ini juga bisa membuat Khodam pendamping pergi meninggalkan manusia.
Suka memerintah Khodam Pendamping
Setelah manusia mengetahui bahwa dirinya mempunyai Khodam Pendamping, selalu meminta bantuan kepada Khodam Pendamping.
Setiap ada kendala selalu menyuruh Khodam Pendamping, akhirnya tingkat keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa akan semakin berkurang.
Karena merasa Khodam Pendamping itu yang dituhankan, sehingga Khodam tersebut pergi meninggalkan pemiliknya.
Sering melakukan kejahatan
Kejahatan yang dilakukan bukan hanya kejahatan terhadap sesama manusia, tetapi kejahatan kepada semua makhluk.
Apabila manusia terus menerus melakukan kebiasaan ini maka akan membuat Khodam Pendamping pergi meninggalkan manusia yang didampinginya.
Sifat iri dan dengki
Kebiasaan dengki kepada orang lain membuat Khodam Pendamping tidak akan betah mendampingi manusia.
Hal ini dikarenakan Khodam Pendamping memiliki energi positif. Jika kebiasaan sehari-hari sering iri dan dengki kepada orang lain, ya tentu membuat Khodam Pendamping risih dan tidak betah.
Itu akan membuat energi Khodam tersebut tidak selaras dengan pemiliknya, akhirnya Khodam pergi meninggalkan pemiliknya dengan mengucapkan selamat tinggal.
Perubahan pola pikir
Perubahan pola pikir manusia yang memiliki Khodam Pendamping juga termasuk kebiasaan yang bisa membuat Khodam pergi meninggalkan pemiliknya.
Misalnya, sebelum memiliki Khodam Pendamping masih memiliki pola berpikir yang positif, tetapi setelah memiliki Khodam pendamping justru memiliki pikiran yang negatif.
(*)