GridHot.ID - Sebelum menjadi Presiden, Joko Widodo atau Jokowi adalah pengusaha mebel yang sukses.
Seperti dikutip Gridhot.id dari TribunKaltim, Jokowi membuka usaha sendiri dengan nama CV Rakabu, yang diambil dari nama anak pertamanya.
Usaha ini membawanya bertemu dengan Bernard Chene, seorang pria berkebangsaan Prancis, yang akhirnya memberinya panggilan yang populer hingga kini yaitu Jokowi.
Dengan kejujuran dan kerja kerasnya, Jokowi mendapat kepercayaan dan bisa berkeliling Eropa yang membuka matanya.
Pengaturan kota yang baik di Eropa menjadi inspirasi Jokowi untuk diterapkan di Solo dan menginspirasinya untuk memasuki dunia politik.
Joko Widodo atau Presiden Jokowi bukanlah sosok yang sudah merasakan nikmatnya kesuksesan sejak kecil.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Jokowi memiliki masa lalu yang keras dan sederhana.
Membangun hidup dari usaha mebel hingga akhirnya bisa menduduki jabatan tertinggi di Negara Indonesia membuat Jokowi kini tetap hidup dengan sederhana.
Diketahui masa lalu Presiden Jokowi rupanya sempat tak punya tetangga.
Dikutip Gridhot dari Grid.ID, hal ini lantaran rumah Presiden Jokowi dan Iriana di Solo kala itu masih sepi dan jarang ada yang berminat membangun hunian di sekitar kawasan tersebut.
Namun, semua itu berubah setelah Jokowi menjadi seorang presiden.
Siapa yang sangka jika seorang Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi memiliki kisah unik mengenai rumah pribadinya di Solo.
Sebagai Presiden Indonesia ke 7 serta pebisnis mebel sukses, Jokowi ternyata harus bersusah payah untuk memiliki rumah tersebut.
Tak diduga bila ternyata Jokowi mesti melakukan hal tak terduga untuk mendapatkan rumah tersebut.
Dikutip dari Kompas.com sekitar tahun 1990, Jokowi dan Iriana tertarik membeli sepetak tanah di Jalan Kutai Utara, Sumber, Solo, Jawa Tengah.
Tak langsung dibeli hingga tampak nyaman seperti saat ini, Jokowi nyatanya mesti 'mencicil' rumah tersebut lo!
Mereka membeli 200 meter persegi lahan dengan harga Rp 25.000 per meternya untuk dibangun sebuah rumah sederhana.
"Lah dulu ndak punya duit. Duitnya siapa?" ujar Jokowi dan Iriana kompak dalam bincang-bincang santai di kediaman pribadinya di Solo tersebut.
Kala itu, Jokowi dan Iriana tidak mempunyai tetangga dan hanya ada sawah di kiri dan kanan rumahnya.
Selain itu, pasangan ini juga membocorkan bahwa suara kodok dan jangkrik menjadi suasana favorit keduanya ketika malam menjelang dulu.
Seiring waktu, perekonomian keluarga Jokowi dan Iriana menikah pada 24 Desember 1986 itu pun kian membaik.
Ekspor produk mebel Jokowi laku keras di pasar Eropa.
Bahkan, kondisi itu terjadi di tengah kondisi ekonomi Indonesia yang karut marut akibat diterpa krisis ekonomi 1998.
"Punya duit sedikit-sedikit nambah lagi. Beli tanah di samping lagi. Akhirnya sampai saat ini, deh," kenang Iriana.
"Dulu, rumah saya paling bagus. Sekarang ini jadi yang paling jelek. Rumah-rumah bagus sudah dibangun di kiri dan kanan," lanjut dia.
Yang lebih menariknya, ternyata harga tanah di seputaran rumah Jokowi meningkat drastis ketika Jokowi terpilih menjadi presiden RI.
Salah seorang tetangga sampai-sampai tidak jadi menjual rumah serta tanahnya lantaran sudah menjadi tetangga presiden.
Kesan asri, nyaman, dan santai kental terasa begitu masuk ke dalam rumah.
Ruang tengah rumah Jokowi diisi oleh sedikit sofa dan sebuah meja kayu jati.
Sisanya, hanya karpet dengan dua buah bantal besar untuk lesehan.
Di salah satu temboknya terdapat almari raksasa, tempat menyimpan berbagai buku.
Sejumlah barang antik, misalnya piringan hitam, melengkapi keasrian dalam rumah tersebut.
Bersebelahan dengan ruang keluarga tersebut, terdapat ruang makan dengan meja berpelitur gelap panjang.
Background ruang makan itu sebuah lukisanyang mengisahkan bagaimana Jokowi blusukan.
Ruangan shalat kian melengkapi ruang makan tersebut.
Ruang makan tersambung lagi dengan sebuah pintu ke halaman belakang.
Taman kecil serta pendapa serba kayu lengkap dengan kolam renang kecil terdapat di sana.
Kata Jokowi, kolam renang jarang digunakan.
Jika di rumah tak ada orang, air kolam renang dikosongkan dan baru diisi lagi jika ada tamu datang.
Setidaknya, 10 ekor burung, mulai dari burung parkit, jalak, perkutut, hingga cucok rowo serta dua ekor ayam meramaikan suasana jika beraktivitas di halaman belakang itu.
"Ini, istri saya suka nongkrong di pasar burung dekat sini. Tapi dia sukanya beli-beli yang murah-murah," ujar Jokowi.
"Kalau saya di Jakarta ya rumah ini hanya istri dan anak-anak saya yang di Solo saja yang nempatin. Kadang-kadang rindu juga," ujar dia.
Ternyata rumah pribadi yang dicicil tersebut juga tampak mewah, bagaimana menurut Anda?
(*)