Usai Temukan Pentunjuk Penting Kematian Keluarga di Kalideres, Polisi Sekarang Libatkan Psikolog Forensik hingga Ahli Racun, Sejumlah Dugaan Terpatahkan

Senin, 21 November 2022 | 11:25
Kolase TribunJakarta.com/Ist

Petugas PMI dan kepolisian menyemprot disinfektan dan menabur kopi di beberapa sudut rumah tempat penemuan satu keluarga tewas di Kalideres, tepatnya di Perumahan Citra Garden I, Jakarta Barat disemprot cairan disinfektan pada Sabtu (12/11/2022) malam.

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID -Polisi masih terus mendalami misteri kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat.

Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Kompas.com, 17 November 2022, upaya penyelidikan tersebut, polisi mengeklaim telah menemukan sejumlah petunjuk penting.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menuturkan, petunjuk penting didapatkan setelah adanya keterlibatan beberapa pihak.

Salah satu petunjuk penting yang ditemukan kepolisian yakni soal perbedaan waktu kematian keempat korban di dalam rumah tersebut.

Kendati demikian, kesimpulan atas temuan tersebut masih menunggu keputusan dari tim ahli.

Hengki berujar, tim ahli menemukan belatung di dalam rumah tersebut yang bisa jadi titik terang. Hal ini, menurut dia, dapat membantu mengungkap waktu kematian para korban.

"Banyak sekali temuan-temuan dari metode penyelidikan yang kami laksanakan. Artinya banyak berkontribusi, forensik digital memberikan petunjuk yang sangat penting," jelas Hengki kepada wartawan di tempat kejadian perkara, Rabu (16/11/2022).

Polisi diketahui turut melibatkan ahli laboratorium forensik, kedokteran forensik, Inafis, dan ahli lainnya untuk mengusut kematian satu keluarga itu.

Dari hasil penyelidikan forensik digital, polisi juga menemukan titik terang terkait motif.

Baca Juga: Awalnya Dikenal Sebagai Penyanyi Seksi, Mulan Jameela Pilu Ceritakan Perjalanan Hijrahnya Bersama Ahmad Dhani, Akui Rasakan Kebahagiaan yang Berbeda

Dugaan-dugaan terkait motif kematian satu keluarga tewas misterius pun terpatahkan dengan adanya penelusuran forensik digital.

Temuan-temuan itu, kata Hengki, dilanjutkan dengan penyelidikan konvensional.

Hanya saja, saat ditanya dugaan motif apa yang terpatahkan, Hengki enggan menyampaikan lebih lanjut. Dia berdalih, penyidik masih mendalami temuan-temuan di lapangan.

"Kami bisa patahkan beberapa motif, (tapi) kami masih perlu pendalaman lagi. Karena dalam penyelidikan ini, kami harus menentukan sebab kematian dan motif," terang Hengki.

Diberitakan sebelumnya, empat orang anggota keluarga ditemukan tewas di dalam rumahnya, Perumahan Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022).

Jasad satu keluarga yang telah membusuk itu ditemukan pertama kali oleh warga setempat yang terganggu dengan bau tak sedap di daerah permukimannya.

Keempat jasad itu, yakni Rudyanto Gunawan (71) yang ditemukan dalam posisi tertidur di atas kasur di kamar belakang.

Kemudian, istri Rudyanto bernama Margaretha Gunawan (68) ditemukan di kamar depan dalam posisi tertidur di atas kasur.

Di kamar yang sama juga ditemukan jasad anak dari Rudyanto-Margaretha bernama Dian (40), tetapi letaknya di lantai.

Baca Juga: Awalnya Dikenal Sebagai Penyanyi Seksi, Mulan Jameela Pilu Ceritakan Perjalanan Hijrahnya Bersama Ahmad Dhani, Akui Rasakan Kebahagiaan yang Berbeda

Terakhir, yakni ipar dari Rudyanto bernama Budyanto Gunawan yang ditemukan dalam posisi terlentang di sofa ruang tamu.

Sejauh ini, polisi menduga mereka meninggal dunia dalam waktu yang berbeda-beda.

Namun, waktu kematian satu keluarga yang dikenal sangat tertutup dari lingkungan sekitar itu diperkirakan terjadi lebih dari dua pekan lalu.

Tak ada tanda kekerasan pada jasad mereka. Belum pula ditemukan zat/unsur berbahaya di organ dalam.

Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan KompasTV, 19 November 2022, hal lain yang menjadi sorotan adalah tidak ditemukan sari-sari makanan di lambung keempat korban tewas tersebut.

Polisi masih menyelidiki penyebab kematian satu keluarga itu. Jasad keempatnya hingga kini masih diperiksa petugas laboratorium forensik di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.

seperti yangs sudah diketahui sebelumnya, perlu 3 kali olah TKP oleh polisi untuk mencari motif dan penyebab kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat.

Bahkan polisi sampai menggandeng Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia, Laboratorium Forensik, INAFIS, Ahli Patologi Anatomi, hingga Ahli Racun.

Dari olah TKP ketiga, polisi menemukan gunungan sampah di dalam rumah.

Baca Juga: Salah Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres Sering Titip Dagangannya, Pemilik Toko Kue Bongkar Sosoknya hingga Ungkap Raut Wajah Terakhir Korban yang Dilihatnya: Bukan Orang Santai

Akhirnya, petunjuk baru penyebab kematian satu keluarga yang mengering di Jakarta Barat mulai muncul.

Petugas kebersihan di kompleks rumah korban menyebut keempat korban sudah tidak terlihat beraktivitas selama 6 bulan terakhir.

Temuan ini, dikaitkan polisi dengan sikap keempat korban yang mengurung diri dari lingkungan sekitar.

Dugaan polisi dikuatkan pengakuan petugas kebersihan di kompleks tempat tinggal korban.

Petugas kebersihan akui keluarga ini tak terlihat aktivitasnya dan menunggak uang kebersihan selama 6 bulan terakhir.

Sejak keempat jenazah ditemukan dalam kondisi mengering 10 November lalu, polisi menyebut kematian keempatnya dalam waktu berbeda-beda.

Polisi menyebut telah menemukan titik terang dalam kasus ini.

Sejumlah dugaan motif seperti pencurian mobil yang ternyata telah dijual serta mati akibat kelaparan dipatahkan.

(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Kompas.com, KompasTV