GridHot.ID - Menjauhkan diri dari gangguan setan merupakan upaya agar hidup menjadi lebih tenang.
Gangguan setan bisa merusak hati dan pikiran seseorang.
Bahkan, gangguan setan juga mampu membawa malapetaka dan hal-hal buruk yang tentunya tidak diinginkan.
Oleh sebab itu, hendaknya sebagai manusia kita berlindung dari godaan setan dengan cara berserah kepada Allah SWT.
Dilansir dari Gridhype.id, gangguan setan bisa membawa banyak hal buruk baik secara fisik maupun batin, sehingga orang tua perlu membaca doa agar bayi dilindungi dari gangguan setan.
Sebagai manusia, kita jarang sekali menyadari bahwa setan dapat mengganggu sewaktu-waktu.
Oleh karena itu, doa bisa menjadi tameng untuk meningkatkan ketahanan diri dari gangguan setan.
Dilansir dari Tribun Jateng, berikut adalah bacaan doa tersebut:
اَللَّهُمَّ إِنِّي أُعِيذُهُ بِكَ وَذُرِّيَّتَهُ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Allahumma inni uidzuhu bika waduriyataha minasyaitonirrojim
Artinya: Ya Allah, aku memohon perlindungan kepada-Mu untuknya dan untuk keturunannya dari setan yang terkutuk.”
Bukan hanya itu, Nabi Muhammad SAW dikisahkan pernah membaca sebuah doa untuk meminta perlindungan atas kedua cucunya.
أُعِيذُكِ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
U’iidzuki bikalimaatillaahit-tammati min kulli syaithoonin wa hammatin wa min kulli 'ainil lammah.
Artinya: Aku memohon perlindungan dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari semua godaan setan dan binatang pengganggu serta dari pandangan mata buruk
Dengan membaca doa tersebut, berarti kita telah berupaya melibatkan Allah untuk memberi sebaik-baiknya penjagaan
Sementara itu, dikutip dari laman NU Online, Dalam kehidupan sehari-hari, kita terkadang menemukan rumah, kantor, atau tempat yang diganggu oleh jin, setan, atau makhluk supranatural lainnya.
Bahkan, ada pula jin yang mengganggu manusia, baik kepada orang lain maupun kepada diri sendiri, baik secara kasat mata seperti kesurupan, maupun tidak, yang biasanya ditandai dengan munculnya gejala cemas, gelisah, malas ibadah, bicara tak karuan, sakit tidak jelas, dan gejala aneh lainnya.
Dalam kondisi demikian, kita dapat melakukan upaya pengusiran seperti membaca ayat-ayat Al-Quran dan sebagainya.
Namun, adakalanya bacaan ayat-ayat Al-Quran tidak mempan untuk mengusirnya, seperti yang pernah dialami Nabi saw sewaktu malam jin, malam di mana kaum jin mendengar Al-Quran.
Sebagaimana dikisahkan oleh Ibnu Mas‘ud, pada malam itu, Nabi saw. didatangi jin Ifrit yang membawa obor api di tangannya.
Ada pula yang berpendapat bahwa Nabi saw. didatangi jin Ifrit pada malam isra-mi’raj. Kala itu, beliau kemudian membaca ayat-ayat Al-Quran.
Namun, tak ada reaksi apa-apa kecuali jin itu semakin mendekat.
Maka malaikat Jibril menawarkan kepadanya, “Maukah jika aku ajarkan kepadamu beberapa kalimat yang jika engkau membacanya, maka ia akan jatuh tersungkur dan obornya akan mati?” (HR. Malik, an-Nasa’i, ath-Thabrani, dan yang lain).
Kemudian malaikat mengajarkan beberapa kalimat. Setelah Nabi saw. membacanya, jin Ifrit itu langsung tersungkur dan obornya pun padam.
Berikut adalah doa yang diajarkan malaikat Jibril kepada Nabi saw. untuk mengusir jin tersebut.
أَعُوذُ بِوَجْهِ اللَّهِ الْكَرِيمِ، وَبِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ الَّتِي لَا يُجَاوِزُهُنَّ بَرٌّ وَلَا فَاجِرٌ مِنْ شَرِّ مَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَعْرُجُ فِيهَا. وَمِنْ شَرِّ مَا ذَرَأَ فِي الْأَرْضِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا، وَمِنْ شَرِّ فِتَنِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ، وَمِنْ شَرِّ طَوَارِقِ اللَّيْلِ، وَمِنْ شَرِّ كُلِّ طَارِقٍ إِلَّا طَارِقًا يَطْرُقُ بِخَيْرٍ يَا رَحْمَنُ.
A‘ûdzu biwajhillâhil karîm, wabikalimâtillâhit-tâmmâtil-latî lâ yujâwizuhunnâ barrun wa fâjirun, min syarri mâ yanzilu minas-samâ’i, wa min syarri ma ya‘ruju fîhâ, wa min syarri mâ dzara’a fil-ardhi, wamin syarri ma yakhruju minhâ, wa min syarri fitanil-laili wan-nahâri, wamin syarri thawâriqil-laili, wamin syarri kulli thârinin illâ thâriqan yathruqu bi khairin, yâ rahmân.
Artinya: Aku berlindung dengan dzat Allah yang maha mulia, dengan kalimat-kalimat-Nya yang sempurna, yang tidak ada orang baik dan juga orang durhaka yang melampuainya, dari keburukan yang turun dari langit dan keburukan apa pun yang naik ke langit; dari keburukan apa saja yang masuk ke bumi dan keburukan apa saja yang keluar dari bumi; dari keburukan fitnah-fitnah siang dan malam; dari keburukan petaka-petaka malam; dari keburukan setiap petaka yang datang, kecuali petaka yang datang membawa kebaikan, wahai Zat yang maha penyayang.
Demikian ijazah doa pengusir jin dari malaikat Jibril kepada Rasulullah saw. Semoga kita mendapatkan berkah doa ini, terutama tatkala menghadapi gangguan jin.(*)