Detik-detik Mencekam KKB Papua Tembak Warga yang Berniat Cari Kayu Bakar Terbongkar, Korban yang Kabur dengan Luka Parah Masih Sempat Dikejar Anggota OPM

Jumat, 25 November 2022 | 19:13
Facebook - Media OPM - TPNPB Komando Daerah Pertahanan VIII Kemabu Intan Jaya

Ilustrasi KKB Papua

Gridhot.ID - KKB Papua masih terus meneror warga hingga tak segan menyerang aparat.

Bahkan beberapa waktu lalu hasil penyelidikan menemukan bahwa anggota KKB Papua ikut menikmati dana desa yang diberikan pemerintah.

KKB Papua di Teluk Bintuni diduga ikut menikmati dana desa dari pemerintah yang searusnya diberikan ke warga.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Kapolda Papua Barat Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga mengakui adan permintaan pemblokiran rekening dana desa tiga kampung di Teluk Bintuni, Papua Barat.

Penyebabnya, ada dana desa yang diduga mengalir dari beberapa kepala kampung kepada kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Teluk Bintuni.

Daniel meminta agar dana desa tersebut dievaluasi atas dugaan itu karena polisi menemukan beberapa kampung tidak berpenghuni setelah mengejar KKB.

"Dievaluasi karena hasil kejadian kemarin (penyerangan pekerja jalan) ternyata uang-uang itu tidak semuanya benar diterima oleh warga di situ. Oleh karena itu, mereka sepakat untuk dievaluasi dulu," kata Daniel.

Belum lama dari penemuan mengejutkan tersebut, KKB Papua malah membuat ulah dengan cara yang sangat brutal.

Dikutip Gridhot dari Pos Kupang, seorang warga sipil di Distrik Manokwari Utara, Kabupaten Manokoari, Papua Barat, mengalami nasib sungguh malang.

Ketika berniat mencari kayu bakar di pinggir hutan Kampung Mandopi, warga sipil yang berinisial MR (53) itu justeru ditembak oleh orang tak dikenal (OTK).

OTK tersebut diduga sebagai anggota Kelompok Kriminal Bersenjata atau biasa disebut KKB Papua. Pasalnya mereka membawa senjata api.

Baca Juga: Lowongan Kerja Lulusan S1, Kementerian Kesehatan Buka Kesempatan Emas di Posisi Ini, Simak Syarat dan Cara Mendaftarnya

Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa peristiwa penembakan itu terjadi pada Rabu 23 November 2022 sekitar pukul 06.30 WIT.

Kapolres Manokwari AKBP Parasian Herman Gultom membenarkan adanya insiden penembakan warga sipil oleh oknum pria yang diduga merupakan anggota KKB Papua.

Kapolres menuturkan peristiwa penembakan itu terjadi ketika korban hendak mencari kayu bakar di pinggir Kampung Mandopi

"Waktu itu korban hendak mencari kayu bakar di Kampung Mandopi. Saat sedang dalam perjalanan, korban ditembak," ujanya kepada awak media di Manokwari, Rabu 23 November 2022.

Arsip Istimewa via Pos Kupang
Arsip Istimewa via Pos Kupang

Korban penembakan KKB Papua sedang dirawat

Awalnya, lanjut Kapolres, korban bertemu dengan dua pria tidak dikenal. Pria muka baru itu tak diketahui dari mana mereka berasal.

Setelah berlalu beberapa meter, kedua pria tersebut lantas buru-buru menghampiri korban dari arah belakang.

Pada jarak sekitar tiga meter, salah seorang di antaranya mengeluarkan senapan laras pendek dari tas noken yang dibawanya.

Beberapa saat kemudian, pria itu langsung menembakkan peluru ke tubuh korban. "Korban ditembak di bagian perut," ungkap Kapolres

Lantaran ditembak secara mendadak, korban langsung berlari sekuat tenaga untuk menyelamatkan diri.

Bahkan ketika korban melarikan diri, kedua pelaku penembakan itu masih sempat berusaha untuk mengejar korban.

Akan tetapi, lanjut Kapolres Gultom, kedua pelaku tersebut, tiba-tiba berhenti mengejar.

Baca Juga: Pisah Ranjang dengan Aktor Gunawan Sudrajat Sejak Tahun Lalu, Sang Istri Beritahu Alasannya, Singgung Perihal Anak

Lantaran letak lokasi kejadian tak terlalu jauh dari pemukiman penduduk, sehingga korban pun akhirnya berhasil mendapatkan pertolongan.

Tak diungkapkan secara detail bagaimana kisahnya sehingga korban akhirnya mendapatkan pertolongan medis.

Pasalnya, polisi baru mendapatkan laporan tentang kejadian tersebut, setelah korban dilarikan ke Rumah Sakit TNI AL Manokwari.

"Kami mendapatkan laporan saat korban sudah dilarikan ke rumah sakit," katanya.

Saat ini, lanjut Kapolres, anggota Polres Manokwari sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan bahan dan keterangan .

"Anggota kita juga masih melakukan upaya pengungkapan identitas pelaku terlebih dahulu," pungkasnya.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, pos kupang