Gridhot.ID - Adik Kim Jong Un baru-baru ini jadi sorotan.
Pasalnya dikutip Gridhot dari Tribun Medan, Adik Kim Jong Un diketahui mencacimaki Yoon Suk Yeol yang merupakan Presiden Korea Selatan.
Adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong dengan entengnya menyebut Presiden Korea Selatan sebagai sosok Idiot.
Dirinya juga menyebut Presiden Korea Selatan bagaikan seekor anjing liar yang menggerogoti tulang pemberian Amerika Serikat.
Hal ini terjadi karena Korea Selatan berusa meminta bantuan AS usai Korea Utara terus melakukan peluncuran rudal.
Di tengah panasnya hubungan tersebut, Kim Jong Un santai muncul ke publik dengan kabar mengejutkan.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan, tujuan akhir negaranya adalah untuk memiliki kekuatan nuklir paling kuat di dunia.
Hal tersebut dia sampaikan saat mempromosikan puluhan perwira militer yang terlibat dalam peluncuran rudal balistik terbesar Korea Utara baru-baru ini.
Sebelumnya, Kim memeriksa uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-17 baru negara itu.
Kim mengatakan, membangun kekuatan nuklir adalah untuk melindungi martabat dan kedaulatan negara dan rakyat secara andal.
“Tujuan utamanya adalah untuk memiliki kekuatan strategis paling kuat di dunia, kekuatan absolut yang belum pernah terjadi sebelumnya di abad ini,” kata Kim, sebagaimana dilansir Reuters, Minggu (27/11/2022).
Baca Juga: Ustaz Abdul Somad Bongkar Amalan Doa Terbaik Agar Dagangan Laris Manis Sampai Habis
Kim menyebut Hwasong-17 sebagai senjata strategis terkuat di dunia.
Dia menambahkan, senjata itu menunjukkan tekad dan kemampuan Korea Utara untuk membangun pasukan terkuat di dunia.
Kim menambahkan, para ilmuwan Korea Utara telah membuat lompatan luar biasa dalam pengembangan teknologi pemasangan hulu ledak nuklir pada rudal balistik.
Akan tetapi, dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Berfoto dengan para ilmuwan, insinyur, pejabat militer, dan lainnya yang terlibat dalam uji coba tersebut, Kim berharap mereka terus memperluas dan memperkuat pencegah nuklir negara itu dengan kecepatan yang luar biasa.
Para pekerja itu mengeluarkan sumpah kesetiaan dan keyakinan kepada partai yang berkuasa, Partai Buruh Korea.
Mereka juga bersumpah untuk membela otoritas absolut partai dan Kim dan bersumpah bahwa rudal-rudal Korea Utara akan terbang dengan penuh dahsyat ke arah target.
Mereka mengatakan, Kim dengan hati-hati mengajari mereka satu per satu selama pengembangan Hwasong-17.
(*)