Gridhot.ID - Ustaz Abdul Somad menjelaskan tentang tata cara dan adab dalam upacara pemakaman jenazah.
Ustaz Abdul Somad kemudian memfokuskan tentang salat jenazah.
Ustaz Abdul Somad menjelaskan ternyata wanita boleh ikut melakukan salat jenazah.
Dikutip Gridhot dari laman resmi Muhammadiyah, salat jenazah adalah salat fardhu kifayah yang dilaksanakan saat ada umat muslim meninggal dunia
Salat jenazah diketahui dilakukan untuk mendoakan mayit agar Allah SWT berkenan mengampuni dan merahmati almarhum.
Jenazah dihadapkan ke arah para jamaah yang melakukan salat lalu dilanjurkan dengan melaksanakan salat dengan empat kali takbir serta diselingi doa dan shalawat.
Dikutip Gridhot dari Banjarmasin POST, penceramah Ustadz Abdul Somad menerangkan hukum kaum hawa ikut shalat Jenazah.
Pendakwah yang disapa UAS menjelaskan dalil mengenai keikutsertaan semua kamu muslim bagi yang ingin shalat Jenazah tanpa membedakan gender.
Meski boleh shalat Jenazah, penuturan Ustadz Abdul Somad ada hal yang seharusnya tak dilakukan perempuan terkait pemakaman jenazah atau mayit.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan perempuan hukumnya mubah atau boleh ikut shalat Jenazah.
"Yang tak boleh itu mengiring jenazah, hukumnya tidak sampai haram tapi makruh," jelas Ustadz Abdul Somad dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube PETUAH IMAN.
Baca Juga: Pria Indonesia Ini Menikah 87 Kali, Dikaruniai 7 Anak, Akui Masih Ingin Beristri Lagi
Sayyidina Abu Bakar As-Sidiq berpesan jikalau meninggal dunia tidak ingin diiringi oleh kaum muslimah, dan pesan ini sunnah Nabi Muhammad SAW.
Alasannya adalah lelaki cepat lupa akan sesuatu, misalnya dalam konteks ini laki-laki mengantar jenazah sampai liang lahat sebentar saja akan lupa, sedangkan perempuan susah lupa.
"Ketika dilihat itu susah lupanya, makanya banyak perempuan selepas suami meninggal dia jaga anak sendiri dan tidak menikah lagi karena susah melupakan," ujarnya.
Maka dari itu, perempuan hendaknya shalat Jenazah saja dan tidak ikut mengantar hingga ke pemakaman.
Hadist Nabi Muhammad SAW berbunyi siapa yang ikut shalat Jenazah dapat satu qirath, sedangkan siapa yang ikut shalat Jenazah hingga mengantar samoai ke kubur atau liang lahat maka mendapat dua qirath.
Dua qirath adalah senilah dua bukit uhud yang besar, namun hadist ini berlaku hanya bagi lelaki.
Dikhawatirkan wanita akan lebih sensitif saat prosesi pemakaman, maka bisa melihat dari jauh saja.
"Siapa yang memukul-mukul pipi, menarik-natik rambut, menguytak baju bukan umat Nabi Muhammad SAW, karena itu hendaknya tak melakukan itu," pungkasnya.
(*)