GridHot.ID - PPPK Tenaga Kesehatan 2022 kini memasuki tahap Seleksi Kompetensi.
Dikutip dari TribunMataraman, hasil seleksi administrasi PPPK Tenaga Kesehatan 2022 telah diumumkan sejak Kamis (24/11/2022) melalui akun masing-masing di laman sscasn.bkn.go.id.
Adapun seleksi PPPK Tenaga Kesehatan 2022 diprioritaskan untuk dua kriteria pelamar.
Keduanya adalah eks tenaga honorer kategori dua yang terdaftar dalam database Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dan tenaga kesehatan non-ASN yang terdaftar dalam SISDMK berdasarkan data hingga 1 April 2022.
Jadwal Seleksi kompetensi PPPK Tenaga Kesehatan 2022 akan dimulai Selasa 6 desember 2022.
Berikut contoh soal Tes Kompetensi Bidan yang bisa dijadikan rujukan menjelang pelaksanaan Seleksi kompetensi PPPK Tenaga Kesehatan 2022.
Sama seperti Seleksi kompetensi CPNS dan PPPK tahun- tahun sebelumnya, pelaksanaan Seleksi kompetensi PPPK Tenaga Kesehatan 2022 dilaksanakan berbasis komputer atau computer assisted test (CAT).
Dilansir dari PosKupang, Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama Badan Kepegawaian Negara (BKN) Satya Pratama menyampaikan, saat ini pihaknya bersama panitia seleksi masing-masing instansi tengah menyiapkan rangkaian penyelenggaraan seleksi, yang meliputi penjadwalan ujian dan sebaran titik lokasi tes.
Berikut informasi lengkap Jadwal Seleksi PPPK Tenaga Kesehatan 2022 dan Contoh Soal Tes Kompetensi Bidan:
1. Jadwal seleksi
Direncanakan tes Seleksi kompetensi dan kompetensi tambahan bagi PPPK Tenaga Kesehatan 2022 akan berlangsung sampai 23 Desember 2022 mendatang.
Terkait dengan jadwal tes dan titik lokasi ujian, akan diumumkan oleh masing-masing instansi yang mengadakan seleksi PPPK Tenaga Kesehatan 2022.
Untuk itu, peserta diminta melakukan pengecekan jadwal dan lokasi ujian secara berkala pada kanal informasi instansi yang dilamar.
2. Kartu ujian
Adapun pencetakan kartu ujian bisa dilakukan secara bertahap pada 4-5 Desember 2022 melalui laman Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN), sscasn.bkn.go.id.
Kartu ujian digunakan sebagai syarat dan kelengkapan yang wajib dibawa saat mengikuti seleksi kompetensi, dan ditunjukkan kepada panitia seleksi di lokasi.
3. Live score
BKN menyediakan media live score secara real time untuk transparansi dan akuntabilitas seleksi. Live score ini akan ditayangkan langsung melalui kanal resmi YouTube Official CAT BKN.
Mengingat pelaksanaan seleksi kompetensi PPPK tenaga kesehatan ini masih berlangsung di tengah situasi masih berstatus pandemi Covid-19, maka mengacu pada panduan skema pelaksanaan seleksi CAT dengan protokol kesehatan serta pencegahan dan pengendalian Covid-19 sesuai Surat Edaran Kepala BKN Nomor 7 Tahun 2021.
Selain itu, dari aspek pencegahan potensi kecurangan, BKN juga sudah menambahkan prosedur seleksi CAT khususnya pada tahap persiapan dan pelaksanaan seleksi antara tim pelaksana CAT BKN dengan panitia seleksi instansi.
Pedoman tambahan tersebut diterbitkan melalui Surat Edaran Kepala BKN Nomor 8 Tahun 2022 untuk melengkapi prosedur pelaksanaan seleksi CAT yang telah diatur dalam Peraturan BKN Nomor 2 Tahun 2021.
Contoh Soal Tes Kompetensi Bidan Seleksi PPPK Tenaga Kesehatan 2022-2023:
1. Seorang perempuan, umur 27 tahun datang ke PMB dengan keluhan tidak ingin hamil lagi. Hasil anamnesis : suami biasa menggunakan kondom namun tadi malam tidak menggunakan karena kehabisan. Hari ini adalah hari ke 10 siklus haid. Hasil pemeriksaan : KU baik, CM, TD 120/80 mmHg, N 80x/mnt, P 28x/menit dan S 36,5˚C.
Alat kontrasepsi apakah yang paling tepat digunakan pada kasus tersebut?
A. Pil ProgestinB. Pil KombinasiC. Suntik KombinasiD. Pil Kontrasepsi DaruratE. Suntil cyclofem
Jawaban: D. Pil Kontrasepsi Darurat
2. Seorang perempuan, umur 27 tahun datang ke PMB dengan keluhan tidak ingin hamil lagi. Hasil anamnesis : suami biasa menggunakan kondom namun tadi malam tidak menggunakan karena kehabisan. Hari ini adalah hari ke 10 siklus haid. Hasil pemeriksaan : KU baik, CM, TD 120/80 mmHg, N 80x/mnt, P 28x/menit dan S 36,5˚C. Bidan memberikan pil kontrasepsi darurat.
Berapa jam kah maksimal penggunaan alat kontrasepsi pada kasus tersebut?
A. 12 jam sejak hubungan seksualB. 24 jam sejak hubungan seksualC. 48 jam sejak hubungan seksualD. 72 jam sejak hunungan seksualE. 96 jam sejak hubungan seksual
Jawaban: D. 72 jam sejak hunungan seksual
3. Seorang perempuan, umur 48 tahun datang ke Posyandu dengan keluhan menstruasi yang sangat banyak. Hasil anamnesis : sering merasa pusing dan lemas, sudah menstruasi selama 10 hari, siklus haid tidak teratur 2 – 3 bulan, kadang sulit tidur dan gelisah, akseptor AKDR. Hasil pemeriksaan : KU baik, CM, TD 120/80 mmHg, N 92x/mnt, P 20x/menit dan S 37˚C. Abdomen tidak teraba masa, inspekulo tampak darah mengalir dari OUI.
Penyebab apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Gangguan alat reproduksiB. NeoplasiaC. Penggunaan kontrasepsiD. InfeksiE. Gangguan hormonal
Jawaban: E. Gangguan hormonal
4. Seorang perempuan, umur 30 tahun datang ke RS dengan keluhan gatal pada daerah kemaluan. Hasil anamnesis : keputihan, panas, dan merasa nyeri waktu kencing. Hasil pemeriksaan: KU baik, CM, TD 110/70 mmHg, N 90x/mnt, P 24x/menit dan S 38˚C. Vulva tampak berwarna merah dan bengkak, serta terdapat cairan berwarna putih.
Diagnosa apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. BartholinitisB. VulvitisC. EndometritisD. ServisitisE. Vaginitis
Jawaban: B. Vulvitis
5. Seorang perempuan, umur 45 tahun datang ke PMB mengeluh terlambat haid 2 bulan. Hasil anamnesis : haid tidak teratur sejak 6 bulan terakhir, akseptor AKDR, sering merasakan panas, memerah dan berkeringat pada wajah. Hasil pemeriksaan : KU baik, CM, TD 120/80 mmHg, N 80x/mnt, P 24x/menit dan S 36,5˚C. Abdomen tidak teraba adanya masa.
Diagnosa apakah yang paling tepat pada kasus tersebut ?
A. PerimenopauseB. HamilC. PerimenorhoeD. AmenorhoeE. Menopause
Jawaban: A. Perimenopause
6. Seorang perempuan, umur 40 tahun P6A1 datang ke PMB dengan keluhan mengalami keputihan yang berbau, kurang lebih 1 tahun. Hasil anamnesis : mengalami perdarahan saat melakukan hubungan seksual. Hasil pemeriksaan : KU pucat, CM, TD 90/60 mmHg, N 88x/mnt, P 18x/menit dan S 37,6˚C, Hb 7 mg/dl.
Pemeriksaan penunjang apakah yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
A. HistereskopiB. HisterosalpingomamografiC. Pap smearD. BiopsyE. Kolposkopi
Jawaban: C. Pap smear
7. Seorang pasien berumur 26 tahun G1P0A0 datang ke klinik bersalin mengatakan sejak 2 bulan terakhir tidak mengalami menstruasi. Pasien mengeluh nyeri perut bagian bawah disetai pengeluaran darah bercak berwarna coklat tua. Hasil pemeriksaan di dapatkan tinggi fundus uteri sepusat, belum ada pembukaan dan pplano test (+). Apakah kemungkinan diagnosa pada kasus tersebut?
A. G1P0A0 8 minggu dengan abortus iminenB. G1P0A0 8 minggu dengan molahidatidosaC. G1P0A0 8 minggu dengan kehamilan ektopikD. G1P0A0 8 minggu dengan plasenta previaE. G1P0A0 8 minggu dengan retensio plasenta
Jawaban : B. G1P0A0 8 minggu dengan molahidatidosa
8. Seorang perempuan datang ke poskesdes mengatakan bahwa ia menikah 1 tahun yang lalu. Sebelumnya ia pernah dating ke dokter kandungan dan di diagnose PCOS sehingga harus menurunkan IMT nya. Hasil pengkajian TB 150 cm dan BB 79 Kg. Berapakah IMT perempuan tersebut?
A. 28B. 30C. 35D. 37E. 40
Jawaban : C. 35
9. Seorang perempuan umur 27 tahun, hamil pertama 38 minggu datang ke klinik bersalin mengeluh perut tersasa mules dan keluar lender bercampur darah dari jalan lahir. Hasil pengkajian di dapatkan TD 110/70 mmHg, nadi 82 x/menit, pernafasan 24 x/menit dan suhu 36,60 C, his 3x/10’/45”, tinggi fundus uteri 34 CM, teraba bokong di fundus, puka, presentasi kepala 2/5, djj 144 x/menit. Hasil pemeriksaan dalam portio lunak, pembukaan 8 cm, ketuban (+), presentasi kepala, posisi uuk kanan depan, penurunan H III, moulage tidak ada. Apakah rencana asuhan untuk persalinan klien tersebut?
A. Observasi his, DJJ dan pembukaanB. Observasi KU, TTV dan DJJC. Observasi his, DJJ dan kemajuan persalinanD. Observasi his, DJJ dan PD setiap 2 jamE. Observasi KU, TTV dan his
Jawaban : C. Observasi his, DJJ dan kemajuan persalinan
10. Seorang perempuan umur 26 tahun hamil cukup bulan, datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri di perut yang menjalar kepinggang yang semakin lama semakin sering sejak 5 jam yang lalu. Hasil anamnesis: keluar lendir campur darah sejak 2 jam yang lalu, ibu merasa tidak kuat lagi, ibu menangis setiap ada kontraksi. Hasil pemeriksaan: TD: 120/90 mmHg, Pembukaan: 5 cm, penurunan: Hodge III, terbawah kepala, ketubah utuh. DJJ: 138 x/menit, kuat dan teratur. Apakah asuhan sayang ibu yang tepat pada kasus tersebut?
A. Berbicara dengan lemah lembut dan sopanB. Menganjurkan ibu untuk memilih posisi yang nyamanC. Menganjurkan ibu makan dan minum diantara kontraksiD. Memberikan pujian pada ibu terhadap tindakan positif yang ibu lakukanE. Mengajarkan teknik relaksasi dengan cara tarik nafas panjang dan dalam saat kontraksi
Jawaban: E. Mengajarkan teknik relaksasi dengan cara tarik nafas panjang dan dalam saat kontraksi.
(*)