Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID - Kakak pertama Erina Gudono, Allen Adam Rinaldy Gudono akan menjadi wali nikah adiknya dengan Kaesang Pangarep.
Akad nikah Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono rencananya akan digelar pada 10 Desember 2022 mendatang.
Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Kompas.com, 4 Desember 2022, kakak Erina Gudono, Allen Adam Rinaldy Gudono mengaku sudah siap menjadi wali nikah adiknya.
Allen mengaku tidak grogi menjadi wali nikah adiknya. Sebagai kakak, Allen bahagia adiknya Erina Gudono akan melangsungkan pernikahan.
"Ya biasa saja sih. Perasaanya ya seneng, kan nambah saudara juga. Jodohkan sudah ada yang mengatur," tuturnya.
Kakak pertama Erina Gudono ini pun menyampaikan tidak ada persiapan khusus untuk menjadi wali nikah. Saat ini Allen hanya menjaga kondisi saja.
"Ya persiapanya cuma, ya yang penting hanya mempersiapkan fisik aja," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, acara rangkaian prosesi pernikahan di kediamg an Erina Gudono di Purwosari RT 003 RW 059, Sinduadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman akan dimulai 8 Desember 2022 mendatang.
Sedangkan akad nikah Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono akan digelar 10 Desember 2022.
"Tanggal 8 (8 Desember 2022) ada semaan Alquran dulu jam 12.
Pengajian di jam 3 (15.00 WIB). Iya di rumah ini," ujar Dani Wigung owner Wedding Organizer Pengantin Production, Kamis (1/12/2022).
Setelah itu pada tanggal 9 Desember 2022 akan dilaksanakan prosesi siraman. Prosesi siraman akan digelar di kediaman Erina Gudono.
"Tanggal 9 mulai ada siraman jam 9 pagi. Malamnya ada midodareni," ucapnya.
Tanggal 9 Desember 2022 pagi akan mulai dipasang Bleketepe Tuwuhan. Akad nikah akan digelar pada tanggal 10 Desember 2022 jam 12.30 WIB. Lokasi akad nikah di Pendopo Agung Royal Ambarrukmo.
Acara ngunduh mantu putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono akan dilaksanakan pada Minggu, (11/12/2022).
Diketahui acara ngunduh mantu Kaesang Pangarep dan Erina Gudono dilaksanakan di Loji Gandrung dan Pura Mangkunegaraan Solo, Jawa Tengah.
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Tribunnews, 4 November 2022, sementara itu, acara ngunduh mantu Kaesang Pangarep dan Erina Gudono akan dimeriahkan dengan karawitan.
Dalam acara ngunduh mantu, Karawitan dipilih untuk mengiri acara ngunduh mantu Kaesang Pangarep dan Erina Gudono.
Karawitan yang akan mengiringi acara ngunduh mantu berasal Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta.
Hal tersebut diungkap oleh Koordinator pentas seni dari ISI Surakarta Guntur Sulistiyono.
Guntur Sulistiyono menyampaikan ada dua grup yang akan mengiringi acara ngunduh mantu Kaesang dan Erina.
Selain karawitan dari ISI Surakarta, Kemantren Langen Projo yang merupakaan departemen kesenian resmi Puro Mangkunegaran akan menghibur tamu dalam acara ngunduh mantu Kaesang dan Erina.
Dikutip dari Kompas.com, Guntur Sulistiyono membeberkan ada dua grup karawitan yang akan mengisi acara ngunduh mantu Kaesang dan Erina.
"Ada dua grup," jelas Guntur, Jumat (2/12/2022).
"Dari ISI Surakarta dan Langen Projo," tambahnya.
Guntur menyampaikan karawitan ISI Surakarta akan tampil lengkap di Loji Gandrung Solo pada pagi hari.
Berlangsung mulai pukul 06.00 - 08.00 WIB.
Diketahui, ISI Surakarta akan menampilkan sebanyak 15 gendhing saat tampil dalam acara ngunduh mantu di Loji Gandrung.
"Yang di Loji Gandrung full dari ISI, mulai jam 6-8 pagi."
"Ada sekitar 15 gendhing di Loji, itu kan acara adat, jadi ada gendhing tradisi, seperti dandang gulo, boyong basuki, dan lain-lain," terang Guntur.
Guntur menegaskan karawitan ISI Surakarta juga akan tampil di Pura Mangkunegaran bergantian dengan Langen Projo.
Jadi Karawatitan ISI Surakarta akan tampil pagi dan malam.
"Rencananya pagi sama malam."
"Nanti gantian dari Langen Projo."
"Gendhing-nya improve di panggung, ada yang dibuat notasi untuk ancer-ancer," ujar Guntur.
Guntur pun menyebutkan ada sekitar 60 orang yang akan dilibatkan di acara ngunduh mantu Kaesang dan Erina.
Mulai dari penabuh, produksi, rias, dan penampil.
"Untuk semua kru yang ikut saya 60 orang."
"Mereka dari unsur mahasiswa, dosen, tenaga kontrak dan PLP," kata Guntur.
(*)