GridHot.ID -Asam lambung naik terjadi saat cairan asam di lambung kembali naik ke kerongkongan.
Saat asam lambung naik, penderita akan merasakan beberapa gejala.
Melansir india.com, gejala asam lambung antara lain sendawa, bau mulut, gangguan pencernaan, sembelit, rasa asam di mulut, muntah, iritasi, masalah menelan, mual, rasa panas di perut, tenggorokan, dan dada.
Penyebab asam lambung naik bermacam-macam.
Menurut Dr Roy Patankar, Ahli Gastroenterologi & Direktur Zen Multispeciality Hospital, Chembur, asam lambung naik bisa disebabkan makan dalam porsi besar atau makan terlalu dekat dengan waktu tidur, kelebihan berat bada atauobesitas, atau hamil.
Selain itu asam lambug naik juga bisa disebabkan oleh makanan seperti cokelat, makanan pedas, makanan asam, makanan diet yang rendah serat, alkohol, kafein, dan minuman bersoda.
"Stres, kurang tidur, efek samping dari obat-obatan tertentu, karena obat-obatan yang ada dan kebiasaan makan yang salah dapat meningkatkan risiko refluks asam," ujar DR Roy lebih lanjut.
"Selain itu, itu dapat menghambat aktivitas Anda sehari-hari dan mencuri ketenangan pikiran Anda," sambungnya.
Lalu apakah gula yang dikonsumsi setiap hari dapat menyebabkan asam lambung naik juga?
Mengutip sumber Oesophageal Patients Association via Tribun Banyumas, mengonsumsi gula dalam jumlah sedikit, sangat kecil kemungkinanannya bisa memicu gejala asam lambung.
Namun jika Anda mengonsumsi gula dengan campuran kopi, teh, coklat, dan makanan rasa asam, itu jelas dapat memperparah gejala asam lambung.
Jadi, bukan gula yang menjadi pemicu naiknya asam lambung, melainkan hal lain yang dicampurkan dengan gula tersebut.
Namun demikian, perlu diketahui bahwa mengonsumsi gula secara berlebihan akan memberikan risiko kenaikan berat badan secara cepat.
Kenaikan berat badan yang secara cepat dan tiba-tiba ini dapat memberikan dampak yang cukup serius bagi masalah kesehatan, salah satunya asam lambung naik. (*)