KKB Papua Pakai Taktik Licik Ini Buat Hadang Mobil Polisi, Tak Cuma Anggota Polri, Tukang Gergaji Juga Ikut Ditembaki

Kamis, 15 Desember 2022 | 18:00
Humas Polda Papua

Aparat Kepolisian sedang bersiaga setelay terlibat adu tembak dengan KKB di Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, Selasa (13/12/2022).

GridHot.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua Pimpinan Plato Marani dilaporkan menembaki rombongan anggota Kepolisan Resor (Polres) Kepulauan Yapen saat menuju lokasi pemalangan di Kampung Tindaret, Distrik Yapen Utara, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, pada Selasa (13/12/2022).

KKB Papua menembaki rombongan polisi itu dari ketinggian.

Akibatnya, satu orang warga sipil meninggal dunia.

Dilansir dari Antara News, Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Herzoni Saragih menjelaskan kronologi kejadian.

AKBP Saragih mengatakan, insiden yang terjadi pada Selasa itu berawal saat anggota menuju lokasi pemalangan di Kampung Tindaret, namun sebelum sampai TKP tiba-tiba ditembaki dari ketinggian.

Selain menembaki, KKB juga membentangkan kayu di belakang kendaraan yang digunakan untuk mengangkut personel.

"Akibar pemalangan tersebut, kendaraan tidak bisa maju atau mundur dan saat hendak dipotong, tukang gergaji yang dibawa dari Serui mereka ditembak dari ketinggian," ujar AKBP Saragih.

Dilansir dari Tribun Papua, anggota kepolisian kemudian meresponstembakan tersebut dengan cara menembak balik ke arah KKB.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, menjelaskan Polisi dan KKB terlibat adu tembak selama kurang lebih 1 jam.

Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, selain menembak, KKB juga melempari anggota Kepolisian menggunakan bom molotov.

"Akhirnya terjadi kontak tembak, sembari anggota mencari posisi yang aman dan memperhatikan pelaku penembakan yang berada di ketinggian," kata Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, Rabu (14/12/2022).

Baca Juga: Profil Kalenak Murib, Anggota KKB Papua Tukang Onar yang Eksekusi Karyawan Bank Papua, Sering Bergerak Sendiri Sampai Buat Jenderal OPM Lekagak Telenggen Marah Besar

Akibat dari serangan tersebut, seorang warga sipil yang bertugas sebagai tukang gergaji atas nama Yeferson Sayuri yang ikut dalam rombongan Polisi itu meninggal dunia.

Kabid Humas Polda Papua menjelaskan, Yeferson Sayuri merenggang nyawa usai kena tembakan KKB di bagian punggung.

"Korban tadi malam sudah dibawa oleh pihak keluarga untuk disemayamkan," ungkap mantan Kapolres Halmahera Selatan itu.

Selain menewaskan seorang petugas sensor, KKB juga membakar 2 unit kendaraan milik Polres Kepulauan Yapen dan satu mobil rusak berat.

Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal menerangkan, adanya korban jiwa dalam insiden serangan ini tak terlepas dari posisi aparat Kepolisian saat kontak tembak.

Sebab, menurutnya, KKB berada di posisi ketinggian, padahal aparat Kepolisian sudah memberikan perlawanan dengan cara menembak balik.

"Memang kontak tembak ini tidak bisa dipungkiri karena posisi mereka berada di ketinggian, anggota sudah berupaya melakukan pembalasan dan mencari posisi yang menguntungkan," imbuhnya.

Kendati begitu, dirinya bersyukur lantaran tak ada satu pun anggota Kepolisian yang menjadi korban dalam serangan tersebut.

Namun, ia tetap menyayangkan atas adanya korban jiwa dalam insiden yang terjadi menjelang Hari Raya Natal ini.

Saat ini, dirinya menuturkan, situasi dan kondisi paska-insiden penembakan di Kabupaten Kepulauan Yapen sudah cukup kondusif.

Baca Juga: KKB Papua Kelewatan, Pegawai Bank Dibantai Saat Belanja di Pasar, Ini Sosok Korban

Namun, Kapolres Kepulauan Yapen meminta kepada seluruh anggotanya tetap waspada untuk melakukan kegiatan-kegiatan preventif.

"Mudah-mudahan Yapen saat ini dan ke depan lebih kondusif, karena korban dari peristiwa tersebut merupakan warga asli Yapen," pungkasnya. (*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber ANTARA News