Ustadz Adi Hidayat Sebut Berbahaya Bagi Umat Muslim, Hati-hati dalam Melakukan Pengobatan Alternatif Agar Tak Terjerumus Musyrik Gara-gara Hal Ini

Jumat, 16 Desember 2022 | 18:42
Kompas.com

[Ilustrasi] Pengobatan alternatif

GridHot.ID - Musyrik adalah salah satu istilah yang wajib diketahui bagi pemeluk agaman Islam.

Pasalnya, istilah musyrik ini merujuk pada orang yang menyekutukan Allah SWT dengan hal lain.

Penceramah Ustadz Adi Hidayat mengingatkan agar berhati-hati terjerumus menjadi musyrik.

Mengutip Sonora.id, Muslimin dan Muslimat, pasti sedari kecil sudah sering mendengar kata Syirik dan Musyik.

Dua kata tersebut memang banyak dibahas dalah pengajian, ceramah ataupun pelajaran di sekolah.

Syirik dan musyrik adalah dua dosa besar yang paling dibenci oleh Allah SWT.

Kedua dosa tersebut seringkali disangkutpautkan, secara garis besar keduanya memang sama-sama menyekutukan Allah SWT.

Tapi secara keseluruhan, arti dari Syirik dan Musyrik itu ternyata berbeda, lho.

Supaya tidak salah paham, yuk simak perbedaan Syirik dan Musyrik menurut agama islam.

Perbedaan Syirik dan Musyrik

Secara singkat, musyrik adalah orang yang mempersekutukan Allah, mengaku akan adanya Tuhan selain Allah atau menyamakan sesuatu dengan Allah SWT.

Baca Juga: Ustaz Khalid Basalamah Sebut Diharamkan dalam Agama, Simak Hal-hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Menonton Sepakbola

Sedangkan syirik dapat diartikan sebagai perbuatan menyembah atau menyekutukan sesuatu selain Allah.

Pengertian syirik dapat dipahami sebagai fenomena kemasyarakatan yang terjadi akibat jauhnya ajaran tauhid dari masyarakat.

Dilansir dari banjarmasinpost.co.id, penceramah Ustadz Adi Hidayat mengingatkan agar berhati-hati terjerumus menjadi musyrik.

Perbuatan-perbuatan yang menyekutukan Allah baik disengaja atau tidak, dikatakan Ustadz Adi Hidayat bisa jadi dosa syirik.

Ustadz Adi Hidayat pun menjabarkan tentang cara pengobatan alternatif yang dilarang dalam Islam.

Kaum muslimin dianjurkan agar lebih rajin dan aktif dalam memperdalam ilmu Agama agar tak tersesat dalam ke musyrikan.

Saat ini santer diberitakan seputar ilmu perdukunan dan sejenisnya, Ustadz Adi Hidayat pun menanggapi hal demikian.

Ustadz Adi Hidayat menuturkan hukum berkonsultasi, meminta sesuatu, membenarkan dunia perdukunan itu tidak dibenarkan dalam Islam, ada ancaman dari Nabi Muhammad SAW.

"Ada satu hadist yang diriwayatkan Abdullah Bin Mas'ud, Nabi Muhammad SAW bersabda, siapa yang datang kepada orang pintar atau paranormal, tukang sihir atau magic yang ditujukan untuk santet, sihir, dan semisalnya, lalu ketiga dukun, kemudian meminta sesuatu, berkonsultasi atau jasa tertentu, penerawangan, minta jimat, menyakiti seseorang dengan sihir, selanjutnya meyakini dan membenarkan apa yang disampaikan dukun itu, maka orang itu telah mengingkari, kufur atas segala yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW," terang Ustadz Adi Hidayat dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Adi Hidayat Official.

Hal itu menunjukkan kecaman yang tinggi bahkan merujuk pada kekufuran pada nilai-nilai syariat yang paling pokok yakni akidah.

Anjurannya adalah segera bertaubat, tidak melibatkan diri pada hal itu.

Baca Juga: Buya Yahya Sebut Tidak Ada Pengobatan dengan Cara yang Haram, Simak Penjelasan Soal Berobat Menggunakan Hewan yang Dilarang dalam Islam

"Karena itu termasuk satu dalam tujuh dosa besar, yang berpeluang mendapatkan murka Allah SWT," jelasnya.

Utamanya pada muslim yang berusaha membangun diri, shalat dan mengerjakan ibadah-ibadah lain maka akan menggugurkan nilai-nilai ketaatan.

Datang ke paranormal atau dukun termasuk perbuatan syirik, karena mempercayai Allah larang dan menduakan sesuatu yang telah ALlah tegaskan tidak ada itu semua.

Sehingga mempercayai dukun dan sejenisnya sangat berbahaya bagi umat muslim.

Sebagaimana termaktub dalam Surah An-Nisa ayat 48 yang berbunyi:

إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِۦ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَآءُ ۚ وَمَن يُشْرِكْ بِٱللَّهِ فَقَدِ ٱفْتَرَىٰٓ إِثْمًا عَظِيمًا

Innallāha lā yagfiru ay yusyraka bihī wa yagfiru mā dụna żālika limay yasyā`, wa may yusyrik billāhi fa qadiftarā iṡman 'aẓīmā

Artinya: Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.

"Bagi yang berkonsultasi dan membenarkan perdukunan sangat berbahaya karena termasuk perbuatan syirik, kalau jadi pelaku dukunnya lebih berbahaya lagi bila ia muslim, bagi non muslim kita tidak memberikan pencerahan atau arah kebaikan yang mengikat di luar nilai keislaman," ujarnya.

Ia menegaskan jika ada umat muslim yang menganggap bahwa dukun bagian dari profesi, itu dosa besar apalagi kalau jadi dukun.

Bacaan Wirid atau Dzikir Usai Shalat

Baca Juga: Siap-siap Konsekuensinya, Simak Penjelasan Ustaz Adi Hidayat Soal Hukum Bertaubat Tapi Tak Minta Maaf Pada Orang yang Didzalimi

Istighfar

اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ

Astaghfirullahal 'adziim

Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung."

atau bisa juga ditulis dengan lebih singkat sebagai berikut:

أستغفرالله

Astaghfirullah

Artinya: Aku memohon ampun kepada Allah

Selain kalimat Astaghfirullahaladziim juga terdapat dzikir istighfar yang lebih panjang yaitu:

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْه

Astaghfirullah, alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaih.

Baca Juga: Tidur Jadi Tidak Tenang Diganggu Setan, Simak Amalan Doa Agar Terhindar dari Mimpi Buruk yang Dianjurkan Rasulullah SAW

Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah, Zat yang tidak ada sesembahan kecuali Dia. Yang Maha hidup lagi Maha Berdiri Sendiri. Dan aku bertaubat kepada-Nya." (*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Banjarmasinpost.co.id, Sonora.ID