GridHot.ID - Yessy dan Ryan Dono memutuskan untuk berdamai.
Yessy dan Ryan Dono yang kisruh gegera batal nikah itu tampak berpelukan sembari mengutarakan kata maaf.
Dilansir dari tayangan YouTube Kang Dedy Mulyadi, keputusan damai itu turut disaksikan oleh ibunda Yessy dan Ibunda Ryan Dono.
Ibu Ryan Dono mengatakan bahwa dirinya sudah memaafkan keluarga Yessy.
Ibu Ryan Dono mengaku kini sudah menerima semuanya dengan lapang dada.
"Menerima dengan maafanya, dari awal sudah memaafkan." ungkap ibu Ryan Dono.
"Ibu dari awal sudah ikhlas dengan logowo tidak ada tuntutan apa-apa walaupun sudah merasa dirugikan, sudah beritikad baik kami sebagai keluarga Ryan sudah berupaya mengadakan resepsi tersebut di tolaknya dengan seperti ini ya dengan lapang dada diterima," sambungnya.
Perdamaian Yessy dan Ryan Dono disepakati dengan perjanjian untuk tidak memperpanjang lagi masalah ini dengan menghadiri podcast siapa pun.
Ibu Ryan Dono juga setuju jika anaknya dan Yessy tak perlu memenuhi undangan podcast dari berbagai pihak lagi.
"Menerima dengan maafnya, dari awal sudah memaafkan," ungkap ibu Ryan Dono.
"Tidak usah hadir (podcast), karena di Densu juga sudah," sambungnya.
Ryan Dono pun berjanji tidak akan lagi hadir dalam podcast manapun yang akan memicu perselisihan.
"Jika diundang dalam podcast mana pun tidak usah hadir-hadir lagi, mangkanya saya gak berangkat di pak Uya karena itu hanya menimbulkan masalah," ungkap Ryan Dono.
Dedy Mulyadi pun mempertanyakan alasan Yessy yang sempat datang menerima undangan podcast Uya Kuya.
Menurut Yessy, ia telah memiliki janji sejak awal namun sempat tertunda.
Alhasil, ia dan Uya Kuya pun mengadakan podcast setelah dari Deni Sumargo.
"Itu yang terakhir, gak ada (pernyataan apapun) lagi," ujar Yessy.
Dedy Mulyadi menyarankan agar keduanya bisa saling memaafkan dan tidak perlu memperpanjang konflik antar keluarga.
Yessy akhirnya sepakat dan berharap keluarganya dan keluarga Ryan tetap terjalin baik-baik saja setelah batal menikah.
"Pengennya tetap baik-baik aja, jangan ada gimana-gimana lagi," ungkap Yessy.
Kang Dedy Mulyadi lantas meminta kedua pihak keluarga untuk saling menjabat tangan.
Tampak dalam video, Kang Dedy yang memegang tangan Ryan Dono dan Yessy untuk berjabat tangan.
Sementara ibu Ryan dan ibu Yessy juga akhirnya berjabat tangan dan saling memaafkan.
Awal mula kisruh
Yessy dan Ryan Dono curhat lantaran batal menikah di media sosial TikTok. Pembatalan nikah tersebut terjadi H-3.
Melalui akun TikTok @kayeeesss_, Yessy menceritakan segala persiapan menuju pernikahan.
Yessy dan Ryan Dono sudah fitting baju pernikahan hingga menyebar seragam bridesmaid.
"Foto buku nikah, fitting baju, prewedding, belanjaan buat hari H, siapin seragam bridesmaid, persiapan undangan teman-teman dekat. Orang-orang kantor aku dan teman-teman kantor orang tua," tulis akun TikTok @kayeeesss_.
Yessy mengatakan, 14 hari sebelum resepsi pernikahan itu, ia mengunjungi makan orang tua untuk meminta restu. Ia juga sudah mengelar birdal shower bersama teman-temannya.
"14 hari sebelum menikah ke ke makam kakek berdua pamit dan izin. Seminggu sebelum pernikahan teman-teman bikin bridal shower," tulisnya.
Yessy mengatakan ia dan Ryan Dono sudah mencetak dan menyebar undangan pernikahan.Namun, H-3 pernikahan itu digelar, Yessy menyebutRyan Dono akan menikah dengan perempuan lain.
"Undangan yang disebar nama aku, undangan yang disebar foto aku, tapi begitu hari H pengantinnya bukan aku. Sebaik-baiknya rencana manusia Allah punya kehendak yang lebih baik," tulisnya lagi.
Dalam keterangan video, Yessy berusaha tegar dan menerima kenyataan.
"Berbahagialah, agar hancurku tak sia-sia. Terimakasih november. 2021 datang membawa bahagia, 2022 pergi membekaskan luka," tulis Yessy
Video tersebut sudah ditonton sebanyak lebih dari 9,2 juta kali.
Video tiktok Yessy yang viral mendapat tanggapan dari akun @hokcay22 yang merupakan Ryan Dono, mantan calon suami Yessy.
Ryan Dono mengatakan bahwa pembatalan nikah tersebut lantaran adanya permintaan mahar berupa sertifikat rumah.
Ryan Dono mengatakan bahwa H-3 pernikahan, pihak perempuan mengajukan syarat mahar berupa sertifikat rumah.
"Yang membatalkan nikah itu bukan dari pihak laki-laki. Yang membatalkan pihak dari perempuan. Bilangnya kalau mau nikah sama aku harus ada sertifkat rumah. Kalau enggak ada sertifikat rumah kita lebih baik batal nikah," ujarnya.
Ryan Dono mengatakan ia lebih memilih orang tuanya.
Menurutnya ada banyak saksi pembatalan pernikahan itu di antaranya ibu lurah, ibu dewan, dan lain-lain.
Sementara itu, mengenai tudingan yang menyebutnya menikah dengan wanita lain, Ryan Dono pun memberikan klarifikasi.
Ryan Dono mengatakan bahwa perempuan yang bersanding di pelaminan bukanlah perempuan hasil perjodohan.
Sosok perempuan itu adalah saudara jauh dari Purwakarta yang memang diminta hadir untuk mendampingi Ryan Dono di pelaminan.
Menurut ibunda Ryan Dono, hal itu dilakukan agar tamu undangan tidak banyak menanyakan alasan nikah tersebut dibatalkan.
"Kita tidak ingin membuka aib perempuan calon istri, makanya digantikan biar tamu undangan tidak banyak bertanya," ujar ibunda Ryan Dono.
Ibunda Ryan Dono mengatakan jika pembahasan soal mahar berupa sertifikat rumah tidak pernah ada pembahasan sebelumnya.
"Soal mahar sertifikat rumah nggak pernah ada pembahasan sebelumnya, itu dibahas ketika H-3, minta diganti sertifikat" ujar ibunda Ryan Dono.
Ryan Dono mengatakan ia mengenal Yessy kurang lebih satu tahun setengah dan persiapan pernikahan itu sudah dilakukan selama 5 bulan.
Ryan Dono mengatakan segala biaya pernikahan ditanggung olehnya.
Ryan Dono mengatakan pihak perempuan meminta sertifikat rumah dijadikan mas kawin, padahal pembahasan awal hanya meminta mahar berupa uang seperti tanggal pernikahan.
Ibunda Ryan Dono mengaku bahwa ia sudah menyiapkan rumah untuk putranya dan calon istrinya untuk dipakai setelah menikah.
"Rumah ada, emang disediain buat dipakai, tapi itu bukan untuk mahar nikah," ujar Ryan Dono.
Kemudian Ryan Dono membuka pesan WhatsApp dirinya dengan calon istrinya yang membahas soal sertifikat rumah agar dijadikan dan ditulis dalam mahar.
Menurut keluarga pihak calon perempuan, mahar berupa sertifikat itu merupakan imbalan dari hasil kerja keras orangtua perempuan karena anak perempuannya sudah dibesarin dengan susah payah akan diambil pihak laki-laki.
Ibunda Ryan curiga dengan keluarga calon pengantin perempuan pasalnya sebanyak seribu undangan tidak disebar padahal sudah H-3.
"Sejak itu saya mulai curiga dengan niat seperti itu, pasalnya pihak perempuan meminta seribu undangan tapi kok H-3 nggak disebar, kan biasanya di kampung H-seminggu udah disebar, mungkin ya, mohon maaf mungkin," ujar ibunda Ryan Dono. (*)