Mengandung Zat Pelindung Berupa Selenium dan Seng, Bayam Bagus Dikonsumsi Penderita Asam Lambung Kronis atau GERD, Kerusakan Sel Bisa Dihindari!

Kamis, 22 Desember 2022 | 07:13
Kolase Pixabay/Darko Djurin dan Pixabay/Shingo_No

Penyakit asam lambung kronis atau GERD tidak bisa diabaikan begitu saja. Mengonsumi sayur bayam bisa membantu meredakannya.

GridHot.ID - Penyakit asam lambung kronis atau GERD tidak bisa diabaikan begitu saja. Mengonsumi sayur bayam bisa membantu meredakannya.

Gejala utama GERD adalah mulas atau rasa panas di dada serta rasa pahit di tenggorokan atau mulut.

Gejala GERD lainnya antara lain nyeri perut, mual atau muntah, bau mulut, sering batuk, dan kesulitan menelan.

Melansir healthline, GERD yang tidak segera ditangani dapat memperburuk dan menyebabkan komplikasi, seperti:

- Esofagitis, perdangan kerongkongan

- Striktur Esofagus, kerongkongan menjadi sempit sehingga sulit menelan makanan atau minuman

- Kerongkongan Barrett, perubahan sel-sel yang melapisi kerongkongan menjadi tidak normal, dan jika tidak ditangani dapat berkembang menjadi kanker kerongkongan/esofagus

- Masalah pernapasan

Bayam untuk atasi GERD

Melansir avozdeecuador.com, bayam merupakan sayuran yang bagus dikonsumsi penderita GERD.

Selain mengandung vitamin dan mineral, bayam juga mengandung serat yang membantu melancarkan pencernaan.

Baca Juga: Disukai Banyak Orang dan Harganya Murah, Buah Satu Ini Miliki Khasiat Ampuh Sembuhkan Penyakit Asam Lambung, Begini Penjelasan Lengkapnya

Pencernaan lancar membantu menghindari asam lambung naik. Untuk diketahui, asam lambung naik lebih dari dua kali seminggu mengindikasikan penyakit GERD.

Nikmati bayam dengan cara dikukus atau dimasak ringan tanpa penambahan krim atau saus kental.

Bayam mengandung zat pelindung

Melansir avozdeecuador.com, mineral dalam bayam termasuk selenium dan seng.

Selenium mungkin mengandung sifat yang melindungi kerongkongan. Diketahui bahwa GERD dapat merusak sel dan menyebabkan kerongkongan Barrett. Gangguan ini dapat mengakibatkan kanker esofagus.

Seng telah ditemukan untuk menghambat sekresi asam lambung, menurut para peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas Yale dan Universitas Basel, Swiss.

Penelitian yang diterbitkan dalam "American Journal of Gastroenterology" edisi Agustus 2010 mencatat bahwa dosis seng pada 12 sukarelawan dan pada hewan laboratorium menghasilkan pengurangan sekresi asam lambung. (*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Healthline, avozdeecuador.com