Find Us On Social Media :

KKB Papua Terus Tebar Teror dan Ancaman, Wakil Presiden Ma'ruf Amin Minta Aparat Lakukan Langkah Tegas Tapi Humanis: Saya Ingin Negara Hadir Jamin Warga Aman Bekerja

Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin memberikan penjelasan terkait dengan hasil Rapat Plen.

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID - Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin membahas perkembangan Papua bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD serta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di Jakarta, Selasa.

Hal ini dilakukan Ma'ruf Amin usai sebelumnya sempat melakukan kunjungan kerja secara maraton ke berbagai wilayah di Papua pada akhir November 2022.

Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan AntaraNews, 20 Desember 2022, menurut keterangan Juru bicara Wapres Masduki Baidlowi yang disampaikan secara daring di Jakarta, Selasa, salah satu hal yang ditekankan Wapres dalam pertemuan itu adalah mengenai penanganan keamanan di wilayah Papua, di mana Wapres meminta aparat penegak hukum untuk terus melindungi masyarakat Papua dari berbagai tindakan anarkis kelompok kriminal bersenjata (KKB).

“Mereka (KKB) menginginkan supaya masyarakat resah, mereka melakukan teror, penembakan, pembunuhan, dan menimbulkan korban jiwa, sengaja menciptakan ketidakamanan. Oleh karena itu, Wapres meminta supaya negara hadir, menjamin warga supaya tetap aman bisa bekerja mencari nafkah dengan baik,” ungkap Masduki usai mendampingi Wapres dalam pertemuan tersebut.

Menurut Masduki, secara tegas Wapres meminta agar KKB ditindak secara hukum karena berbagai kejahatannya telah meresahkan masyarakat dan mengganggu upaya pembangunan di Papua.

“Wapres dalam hal ini meminta ada langkah tegas untuk melakukan penegakan hukum agar negara hadir di sana. Supaya melakukan langkah-langkah pengamanan terhadap mereka yang melakukan keonaran, separatis, dan itu membahayakan negara,” ujarnya.

Selain itu, tutur Masduki, Wapres menekankan agar pendekatan humanis berbasis teritorial tetap diterapkan untuk mengatasi masalah keamanan di Papua.

Wapres ingin pendekatan teritorial mulai dari atas kodam sampai ke tingkat koramil harus tetap dijalankan semua pihak, baik oleh TNI-Polri dan pemerintahan sipil di Papua.

Baca Juga: Setiap Muslim Dianjurkan Melafalkannya, Simak Amalan Doa Ketika Hendak Masuk Rumah, Lengkap dengan Arab Latin dan Terjemahannya

Pentingnya pendekatan humanis berbasis teritorial ini, menurut Masduki, adalah untuk mengintegrasikan pihak keamanan dengan warga sipil dalam menciptakan langkah-langkah konkret terkait pembangunan kesejahteraan di Papua.

Masduki menuturkan pada kesempatan tersebut Wapres mendapat laporan bahwa masyarakat Papua menerima dengan baik penetapan beberapa daerah otonom baru (DOB) di wilayah Papua karena masyarakat memahami tujuan dibalik pemekaran itu untuk menyejahterakan masyarakat Papua.