GridHot.ID -Istilah weton mungkin sudah tidak asing bagi masyarakat Jawa.
Untuk diketahui, weton merupakan hari kelahiran dalam penanggalan Jawa. Weton merujuk pada hari dan pasaran Jawa.
Masyarakat Jawa memiliki kebiasaan yang disebut puasa hari kelahiran atau puasa weton.
Melansir Tribun Medan, puasa Weton umumnya dilakukan dengan tujuan agar hajat atau keinginan orang yang menjalankan dapat terkabul.
Puasa Weton yang dilakukan dengan rutin dipercaya dapat mendatangkan hal baik dan bermanfaat positif.
Puasa Weton dilakukan pada hari ulang tahun atau weton yang disesuaikan dengan penanggalan Jawa.
Melansir Sonora.id, menurutahlinya, puasa weton bisa dilakukan dengan dua cara. Ada yang seperti puasa biasa (subuh sampai magrib) atau pun hitungan 24 jam.
Puasa weton sendiri dipercaya membawa manfaat besar. Salah satunya adalah sebagai anti-sial si pelakunya.
Ada juga yang mengatakan puasa weton dapat membantu mengembalikan apa yang sudah hilang, entah harta atau apa pun itu.
Niat Puasa Weton
Dilansir dari Tribun Medan, berikut niat puasa weton yang diucapkan dalam bahasa Jawa.
"NIAT INGSUN PUASA ING DINA KELAHIRAN TANPA MANGAN TANPA NGOMBE KANGGE (SEBUTKAN HAJAT/KEINGINAN) KERONO ALLAH TA’ALA"
Artinya:
"Aku niat berpuasa pada hari kelahiran untuk mendapatkan (sebutkan hajat) karena Allah Ta’ala"
Keutamaan Puasa Weton
Puasa weton memiliki banyak keutamaan, berikut ulasannya yang dikutip dari Tribun Medan.
1. Kesehan membaik
Pada dasarnya, puasa itu sendiri tidak hanya baik untuk Anda secara mental, tetapi juga baik untuk kesehatan fisik Anda
Puasa itu sendiri tidak sebatas menahan rasa lapar.
Puasa membuat mekanisme pencernaan tubuh Anda beristirahat. Hal tersebut membuat tubuh lebih sehat.
2. Membantu proses detoksifikasi
Ketika seseorang berpuasa, tubuh sebenarnya mulai melakukan detoksifikasi. Racun yang dikandung akan dikeluarkan dalam bentuk urin melalui keringat bahkan feses.
3. Sehat mental dan pikiran
Orang yang sering berpuasa dipercaya akan lebih dewasa dan bijaksana daripada orang yang jarang berpuasa.
Ini karena ketika berpuasa, kondisi mental dan pikiran akan bagus. Itu cenderung memungkinkan untuk menyelesaikan masalah dengan pikiran yang tenang. (*)