Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID -Panglima TNI Laksamana Yudo Margono berharap Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) pengganti dirinya, segera ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo.
"Mudah-mudahan KSAL yang baru segera ditetapkan dan dilantik," kata Yudo saat konferensi pers usai exit briefing KSAL di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (21/12/2022).
Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan WartaKota, 22 Desember 2022, sebab, Yudo mengaku belum bisa fokus menjalani tugas sebagai Panglima TNI, karena masih mengerjakan tugas sebagai KSAL.
“Saya berharap biar segera KSAL-nya ditunjuk, ditetapkan, dan serah terima, sehingga fokus pada tugas,” harapnya.
Dengan posisinya sekarang, Yudo mengaku harus menerima laporan dari Kotama TNI AL dan Kotama TNI.
"Saya menjabat rangkap ini, tidak mudah, dari Kotama TNI AL laporan, Kotama TNI laporan semua, terus gimana ini?"
"Hapenya pecah ini menerima laporan banyak sekali," ungkapnya, diiringi tawa pejabat TNI AL yang mendampingi.
Kendati berharap KSAL baru segera ditunjuk dan dilantik, Yudo mengaku belum mengetahui sosok calon penggantinya tersebut.
Bahkan, Yudo mengatakan Presiden Jokowi belum meminta usulan nama.
Baca Juga: Sudah Dibuka, Kemenpan RB Buka Pendaftaran PPPK Tenaga Teknis, Cek Jadwal dan Cara Daftarnya
"Enggak, enggak diminta (usulan nama KSAL). Belum diminta (usulan nama oleh Jokowi) sampai sekarang. Belum. Belum ada permintaan, kan belum mengusulkan," bebernya.
Yudo menegaskan, penunjukan KSAL merupakan hak prerogatif presiden. Yang jelas, kata Yudo, penggantinya pasti dari matra laut.
"Itu tadi loh, itu hak prerogatif Pak Presiden. Yang jelas kan dari AL," cetusnya.
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Kompas.com, 19 Desember 2022, seperti yang sudah diketahui sebelumnya, Presiden Joko Widodo secara resmi melantik Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Istana Negara, Senin (19/12/2022).
Pelantikan itu berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 91/TNI Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima TNI yang dibacakan Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan.
Usai pembacaan Surat Keputusan, dilakukan pengambilan sumpah jabatan oleh Presiden Joko Widodo.
"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta akan menjalankan segala peraturan perundangan dengan selurus-lurusnya. Demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara," demikian kata Yudo saat mengucapkan sumpah dan janji.
"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh rasa tanggung jawab, bahwa saya akan menjunjung tinggi sumpah prajurit," lanjut Yudo.
Dengan pelantikan ini, Laksamana Yudo Margono resmi menggantikan panglima TNI sebelumnya, Jenderal Andika Perkasa, yang akan memasuki masa purnatugas.
Pelantikan dihadiri oleh sejumlah pejabat negara, antara lain Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo, Jenderal Andika Perkasa, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman.
Hadir pula Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Ketua Dewan Pengarah Badan Penguatan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri.
Adapun sebelum dilantik hari ini, Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menyetujui Yudo Margono menjadi calon panglima TNI.
Persetujuan itu diputuskan setelah Komisi I DPR menggelar fit and proper test terhadap Yudo sebagai calon panglima TNI pada 2 Desember 2022.
Kemudian, pada 13 Desember 2022, Yudo disahkan menjadi Panglima TNI pengganti Andika.
Yudo Margono merupakan Panglima TNI yang berasal dari matra laut. Sebelum menjadi panglima, dia menjabat Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL).
Yudo merupakan anak petani yang lahir di Madiun, Jawa Timur, pada 26 November 1965.
Dia merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) ke-33 pada 1988.
(*)