GridHot.ID - Allah menciptakan hati dalam kondisi bersih.
Namun terkadang, manusia mengotori hatinya dengan sifat iri dengki dengan kenikmatan yang orang lain miliki.
Berikut ini merupakan amalan yang dapat menyembuhkan penyakit hati yang dijelaskan oleh Ustaz Khalid Basalamah.
Melansir Bangkapos.com, seseorang yang memiliki sifat dengki biasanya akan merasa iri bila melihat orang lain bahagia dengan nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.
Seringkali orang tak sadar bahwa dirinya memiliki rasa dengki, padahal sifat ini sangat dibenci oleh Allah SWT.
Karenanya, ada baiknya kita menghindari sifat dengki tersebut dengan memelihara sifat rendah hati dan banyak bersyukur atas nikmat yang Allah berikan.
Ada banyak bacaan doa setelah salat wajib, salah satunya adalah doa agar dijauhkan dari sifat iri dan dengki.
Waktu setelah salat wajib adalah salah satu waktu mustajab untuk berdoa.
Perlu dicatat oleh Umat Muslim, sifat iri dan dengki bisa mengantarkan pada jurang kehancuran hingga dosa besar.
Sebab masing-masing orang telah diberi rezeki dan kebahagiaan masing-masing yang tidak sama antara satu sama lainnya.
Untuk itu, tugas seseorang adalah bersyukur atas rezeki dan kebahagiaan tersebut. Seseorang ditugaskan untuk bersabar dan menerima secara lapang apa yang telah ditetapkan juga digariskan Tuhan padanya.
Agar hati senantiasa bersyukur dan dijauhkan dari perasaan iri juga dengki, ada doa yang bisa dipanjatkan kehadirat Allah SWT.
Dilansir dari banjarmasinpost.co.id, pendakwah Ustadz Khalid Basalamah menjabarkan amalan menyembuhkan penyakit hati.
Diterangkan Ustadz Khalid Basalamah, hal-hal yang berkaitan dengan penyakit hati misalnya iri dengki bisa dihilangkan dengan memperbanyak ibadah kepada Allah.
Sikap dan sifat yang harus tertanam di diri dan jiwa agar terhindar dari penyakit hati Ustadz Khalid Basalamah mengatakan di antaranya ikhlas, tawakkal, dan sabar.
Selain penyakit yang terlihat secara lahir umumnya terjadi pada tubuh, adapula penyakit hati pada diri manusia.
Tekanan atau ketidaksenangan ketika melihat dan mengetahui sesuatu bisa jadi menuai penyakit hari pada seseorang.
Adanya penyakit hati tersebut memang tak diketahui orang lain, karena tersembuyi dan hanya dirasakan orang yang bersangkutan.
Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan para ulama berpendapat tentang adanya ibadah badan dan hati.
"Sebagaimana juga ada maksiat badan dan maksiat hati, ada dosa badan ada dosa hati. Ibadah badan seperti shalat disertai melakukan gerakan-gerakan, zakat, jihad, haji yakni ibadah dengan badan," jelas Ustadz Khalid Basalamah dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Islam Terkini.
Sedangkan ibadah hati meliputi ikhlas, tawakkal, dan sabar. Adapula dosa badan, meliputi zina, mencuri, berdusta, ada dosa hati atau disebut juga penyaki hati yakni riya, dengki, dan iri.
Cara untuk mengobati dosa badan adalah caranya dengan ibadah badan. Misalnya zina, mengobatinya dengan cara berhenti dan menikah. Zina adalah dosa badan sedangkan menikah adalah ibadah badan.
"Sedangkan penyakit hati diobatinya dengan ibadah hati pula, misalnya riya obatnya adalah keikhlasan atau ganti dengan ketulusan, orang yang selalu iri dengki diganti dengan kesabaran dalam menerima keadaan," terangnya.
Adanya ibadah- ibadah hati tersebut harus dibarengi dengan doa dan ilmu agar tetap istiqomah. Selain itu senantiasa bertaubat atas kesalahan di masa lalu.
Tata Cara Shalat Taubat dikutip dari tribunnews.com:
1. Niat Shalat Taubat
Bagi Anda yang terbiasa melafadzkan niat, berikut niat shalat Taubat:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Ushollii sunnatat taubati rok’ataini lillaahi ta’aalaa.
Artinya: Aku berniat melakukan sholat sunnah taubat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
2. Takbiratul Ihram
3. Membaca Doa Iftitah
Adapun hukum membaca doa iftitah dalam Sholat adalah Sunnah.
Berikut adalah lafadz bacaan doa iftitah
اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا. وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا. وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. إِنِّىْ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْى ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
(Allaahu Akbaru kabira wal hamdu lillahi kathira, wa subhanallahi bukratan wa asila. Innii wajjahtu wajhiya lillazi fatharas samaawaati wal ardha haniifa muslimaw wa maa anaa minal mushrikeen. Inna salaati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi Rabbil ‘aalameen. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin).
Artinya:
Allah maha besar dengan sebesar besarnya. Segala puji yang sebanyak banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari.
Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang orang yang menyekutukanNya.
Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagiNya.
Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang orang yang berserah diri.
4. Membaca Surat Al-Fatihah
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَاالصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ. صَرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِالْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَالضَّآلِّيْنَ
(Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahi rabbil alamin. arrahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin, iyyaka nabudu waiyyaaka nastaiin. Ihdinashirratal mustaqim, shiratalladzina an’amta alaihim ghairil maghduubi alaihim waladhaalin. Aamiin)
5. Membaca Surat atau Ayat-ayat tertentu dari Al-Qur'an
Setelah selesai membaca Surat Al-Fatihan dan Amin, kemudian membaca ayat pendek atau surat Al-Qur'an.
6. Ruku' disertai Tuma'ninah
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
(Subhanarobbialadhimiwabihamdi) Dibaca 3 kali
7. I'tidal
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
(Samiallahulimanhamida)
Kemudian kedua tangan diluruskan kebawah sambil berdiri tegak, seraya membaca :
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّموَاتِ وَمِلْءُ اْلاَرْضِ وَمِلْءُمَاشِئْتَ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُ
(Robbana laka hamdu milussamawati wamilluardi wamilumasyikta miinsaiin bakdu)
8. Sujud disertai dengan Tuma'ninah
سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
(Subhanna robbial akla wabihamdi) Dibaca 3 kali
Artinya : Maha suci Allah, serta memujilah aku kepada-Nya
9. Duduk diantara Dua Sujud disertai dengan Tuma'ninah
رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
(Robbi firli warhamni wajburni warfakni wahdini waafini wafuani)
Artinya:
"Ya Allah, ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku dan cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajat kami dan berilah rizqi kepadaku, dan. berilah aku petunjuk dan berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku."
10. Sujud Kedua