Polisi Sampai Turun Tangan, Dua Kubu Bangsawan Keraton Solo Saling Berebut Kekuasaan hingga Sebabkan Putri Kedua Sri Susuhunan Pakubuwana XIII

Sabtu, 24 Desember 2022 | 18:25
TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin

Seorang abdi mengalami kepala bocor saat kericuhan di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat di Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Jumat (23/12/2022).

GridHot.ID - Masyarakat Solo dibuat geger.

Kehebohan terjadi di Keraton Kasunanan Solo pada Jumat (23/12/2022) malam.

Diketahui dari KompasTV, diduga 50 orang masuk dalam keraton dan membuat keributan.

Akibatnya, adanya sejumlah orang yang mengalami luka-luka usai peristiwa.

Salah satu korban luka adalah putri kedua Sri Susuhunan Pakubuwana XIII, GRAY Devi Lelyana Dewi.

Keraton yang terletak di Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo itu lagi-lagi memanas.

Informasi TribunSolo.com, memanasnya di Keraton Solo sampai-sampai terjadi kericuhan pada Jumat (23/12/2022) malam.

Kericuhan itu melibatkan kubu Sasonoputro yang mengatasnamakan Raja Keraton Solo, SISKS Pakubuwono XIII Hangabehi dan Lembaga Dewan Adat (LDA).

Untuk diketahui, LDA adalah mereka kerabat keraton yang berisi para adik dan anak raja.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi turun ke lokasi untuk mendinginkan lokasi yang memanas.

Polisi juga berjaga-jaga di kawasan keraton.

Baca Juga: Penampilan Erina Gudono di Acara Midodareni Sukses Mencuri Perhatian, Calon Kaesang Pangarep Anggun Bak Putri Keraton Kenakan Kebaya Brokat Berwarna Lilac

Peristiwa terjadi sekitar pukul 19.00 WIB yang membuat kawasan tersebut memanas hingga sejumlah orang dilarikan ke Rumah Sakit Kustati.

Dilansir dari Grid.id, menurut kuasa hukum KRA Christophorus Aditiyas Suryo Admojonegoro, Agung Susilo, ada empat orang di pihaknya yang terluka.

"Iya. Dari satgas 4 orang luka bocor di kepala," jelasnya kepada TribunSolo.com.

Di sisi lain, Ketua LDA, Gusti Kanjeng Ratu Wandansari atau yang akrab disapa Gusti Moeng mengaku diusir oleh kubu Sasonoputro.

Menurut Gusti Moeng, pihak Sasonoputro membawa sekitar 50 orang untuk mengusir Gusti Moeng sekeluarga.

"Mereka ingin mengusir kita," terang dia.

Bahkan, cucu Sri Susuhunan Pakubuwono XIII, BRM Suryo Mulyo mengaku ditodong senjata api.

Suryo mengatakan, orang yang menodongnya dengan senpi itu menyebut dirinya sebagai anggota Polri.

"Saya diginiin (mengisyaratkan tangan seperti ditodongi senjata api) 'Isoh meneng ra mas?' Ditodong didorong.

'Ojo peh aku nganggo klambi biasa terus kowe nyepelekke aparat'," tuturnya mengikuti perkataan oknum tersebut.

Cucu PB XIII lain, BRM Yudhistira Rachmat Saputro, juga mengaku dipukul punggungnya.

Baca Juga: 80 Prajurit Keraton Kawal Kirab Pernikahan Kaesang dan Erina, Warga Antusias Iringi Kereta Kencana Keluarga Jokowi, Ini Potretnya

Lalu GRAy Devi Lelyana Dewi dipukul tangannya memakai bambu.

Beberapa orang memaksa merangsek masuk.

Mereka barisan LDA berusaha mempertahankan area dalam keraton.

(*)

Tag

Editor : Septia Gendis

Sumber Grid.ID, KompasTV