GridHot.ID - Sebagai artis papan atas dan pengusaha, kekayaan Ruben Onsu tentu sudah tak berseri.
Harta kekayaan Ruben Onsu kerap kali menjadi sorotan publik.
Pasalnya, berawal meniti karir sebagai artis, komedian dan presenter, Ruben Onsu berhasil membangun kerajaan bisnis.
Dilansir dari TribunJatim, tak kalah dari artis lain sekelas Raffi Ahmad, Ruben Onsu menciptakan usaha yang menggurita dalam berbagai bidang.
Sebagai seorang artis yang menggeluti banyak bisnis raksasa, wajar jika segala urusan Ruben Onsu dibantu oleh asisten.
Namun, baru-baru ini Ruben Onsu menceritakan kisah yang auto bikin netizen melongo.
Bagaimana tidak, Ruben Onsu mengaku pernah dihubungi oleh pihak bank tempatnya menaruh uang.
Ruben ditelepon karena pihak bank ingin menawarkan kepadanya untuk pindah cabang bank.
Suami Sarwendah itu kaget setengah mati karena ia lupa memiliki uang ratusan juta di bank tersebut.
"Pihak bank telepon gue, pak ini ada uang bapak nyangkut, ratusan deh."
"Gue kagak tahu gue punya uang di bank situ."
"Uang pak Ruben ada di sini nggak mau dipindahi aja ke cabang sini supaya pak Ruben lebih dekat," kata Ruben Onsu.
Tak hanya satu kartu ATM yang dilupakan Ruben Onsu, namun ada dua sekaligus.
"Ada dua kartu lagi," ucap Ruben Onsu, dikutip Grid.id dari YouTube deHakim's Story, Sabtu (24/12/20222).
Ruben bahkan lupa uang tersebut berasal dari kerjaannya yang mana.
"Ini uang kapan ya. Namanya aja rezeki nggak perlu dicari tahu, dari pada dicari tahu nggak tahunya nyasar," jelas Ruben Onsu sambil tertawa.
Tak Tahu Pin ATM
Tak cuma itu, Ruben bahkan mengaku tak tah menahu soal pin ATM-nya sendiri.
Bapak 3 anak itu pun langsung kelabakan saat asistennya libur.
"Jadi kalau Ikhsan libur dua hari, gue udah kayak sengsara tuh."
"Berapa pin gue ya," ucap Ruben Onsu.
Bukan dari Keluarga Kaya
Meski kini hidup bergelimang harta, Ruben mengatakan bahwa ia tidak lahir dari keluarga berada.
Segala sesuatunya benar-benar dirintis Ruben dari nol hingga bisa berada di posisi sekarang.
Belum lagi Ruben harus bertanggung jawab pada ribuan karyawan yang bergantung pada perusahaannya.
"Gue bukan lahir dari orang yang berada tapi gua tuh orangnya mau survive buat hidup gue."
"Lumayan lah, (seribu karyawan) lebih. Iya itu proses lah," tegas Ruben Onsu.
(*)