Find Us On Social Media :

50 Orang Merangsek Masuk Diduga Hendak Usir Gusti Moeng, Cucu Raja Keraton Solo Ngaku Ditodong Pistol oleh Anggota Polisi, Sebut Sang Aparat Ucapkan Hal Ini Saat Mendorongnya

Kini geger Keraton Solo ada oknum polisi todongkan pistol, terungkap sejarah konflik sejak 18 tahun lalu gegara ini.

GridHot.ID - Terjadi keributan di dalam Keraton Solo, diduga karena konflik Keraton Kasunanan Solo yang kembali memanas, Jumat (23/12/2022) malam.

Sejumlah kerabat Keraton Solo terlibat bentrok hingga mengalami luka-luka usai insiden itu terjadi.

Dilansir dari TribunSolo.com, bentrok terjadi antara kubu Sasonoputro yang mengatasnamakan Sri Susuhunan Pakubuwono XIII dan Lembaga Dewan Adat (LDA), atau kubu Gusti Moeng.

Menurut Gusti Kanjeng Ratu Wandansari atau Gusti Moeng, pihak Sasonoputro membawa sekitar 50 orang untuk mengusir Gusti Moeng sekeluarga.

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 19.00 WIB ini, melibatkan puluhan orang yang memaksa mengunci Kamandungan atau akses pintu masuk Keraton Solo.

Akibatnya, terjadi bentrok hingga 4 orang harus dilarikan ke Rumah Sakit Kustati untuk mendapat perawatan.

Menurut kuasa hukum KRA Christophorus Aditiyas Suryo Admojonegoro, Agung Susilo, ada empat orang di pihaknya yang terluka.

"Iya. Dari satgas 4 orang luka bocor di kepala," jelasnya kepada TribunSolo.com.

Tidak hanya itu, Menurut Gusti Moeng, cucu Sri Susuhunan Pakubuwono XIII, BRM Suryo Mulyo mengaku ditodong senjata api. Orang yang menodongkan senjata api itu menyebut dirinya sebagai anggota Polri.

"Saya diginiin (mengisyaratkan tangan seperti ditodongi senjata api) 'Isoh meneng ra mas?' Ditodong didorong. 'Ojo peh aku nganggo klambi biasa terus kowe nyepelekke aparat'," tuturnya mengikuti perkataan oknum tersebut.

Putri kedua Sri Susuhunan Pakubuwana XIII, GRAY Devi Lelyana Dewi juga menjadi salah satu korban luka.

Baca Juga: Polisi Sampai Turun Tangan, Dua Kubu Bangsawan Keraton Solo Saling Berebut Kekuasaan hingga Sebabkan Putri Kedua Sri Susuhunan Pakubuwana XIII