Gridhot.ID - Gus Samsudin tiba-tiba membuat geger karena mendapatkan gelar dari Keraton Solo atau Surakarta.
Gus Samsudin dikabarkan telah mendapatkan gelar KRT atau Kanjeng Raden Tumanggung dari Keraton Solo.
Bagaimana awal mula Gus Samsudin mendapatkan gelar KRT dari Keraton Solo?
Sebelumnya dikutip Gridhot dari Tribunnews, Gus Samsudin diisukan sedang mengalami stres.
Abah Kiai memberi tanggapan soal Gus Samsudin yang sempat mengalami gangguan jiwa.
"Gus Samsudin itu hanya sebentar (stres), semua pengurus mengetahui," ungkap Abah Kiai Khamid, Kamis (23/12/2022).
Lebih lanjut, Abah Kiai Khamid mengungkapkan Gus Samsudin sempat mengalami stres.
"Gus Samsudin nampak stres, tidak memakai baju, menendangi santri-santrinya," jelas Abah Kiai Khamid.
Melihat sikap Gus Samsudin yang tidak bisa dikendalikan, Abah Kiai Khamid pun turun tangan.
Saat Abah Kiai Khamid berdoa, Gus Samsudin pun mulai bisa dikendalikan.
"Terus aku doa, waktu aku doa itu masih ngamuk (marah-marah)."
Baca Juga: Kandungan Serat Tinggi, Beras Merah Bisa Jadi Alternatif Obat untuk Atasi Asam Lambung
"Setelah aku minumi air putih mulai sadar," terang Abah Kiai Khamid.
Namun di tengah kabar masalah kejiwaan Gus Samsudin tersebut, muncullah kabar gelar Keraton Solo ini.
Dikutip Gridhot dari Tribun Solo, Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat memberikan gelar bangsawan kepada pemilik Padepokan Nur Dzat Sejati, Samsudin Jadab atau Gus Samsudin.
Pemberian gelar tersebut ternyata bermula dari usulan yang disampaikan Paguyuban Kawula Keraton Surakarta (Pokoso) Malang.
Itu seperti yang disampaikan Ketua Pokoso Pusat, KPH Eddy Wirabhumi.
"Pokoso Malang. Usulan dari sana," terangnya, kepada TribunSolo.com, Rabu (28/12/2022).
Usulan tersebut awalnya berupa pemberian gelar Raden Tumenggung (RT) kepada Gus Samsudin.
Itu membuatnya mendapat nama RT Samsudin Condrodipo.
Namun, Wirabhumi tidak merinci alasan dan waktu pengajuan usulan pemberian gelar bangsawan untuk Gus Samsudin.
"RT itu didapat bersama-sama dengan santri-santrinya," tutur dia.
Tidak berapa lama, Pokoso Malang kembali mengajukan usulan agar Gus Samsudin memiliki gelar yang lebih tinggi.
Baca Juga: Primbon Jawa Meramalkan Bakal Jadi Pertanda 4 Kabar Baik, Simak Arti Kedutan di Alis Kanan Ujung
"Selang beberapa saat ada usulan dari Malang juga untuk dinaikkan agar tidak sama dengan santri-santrinya," ucap dia.
Usulan tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan pemberian gelar Kanjeng Raden Tumenggung (KRT).
Gelar itu membuat Gus Samsudin mendapat nama KRT Samsudin Condronegoro.
Itu diberikan langsung Ketua LDA Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, GKR Wandansari Koes Moertiyah atau Gusti Moeng November lalu.
"Ini gelar dari Keraton Solo melalui LDA yang diajukan oleh Pokoso Malang tidak ada kaitan dengan raja dan tidak perlu izin raja," terang Wirabhumi.
Gusti Moeng mengatakan gelar KRT diberikan kepada Gus Samsudin saat November 2022.
Alasan pemberian gelar, menurut Gusti Moeng, karena Gus Samsudin merupakan tokoh masyarakat.
"Dia sebagai tokoh masyarakat di lingkupnya," kata dia kepada TribunSolo.com, Rabu (28/12/2022).
"(Pemberian sebagai) kepercayaan dan penghargaan dari Keraton, biar (dia) semakin baik dan berbuat untuk masyarakat," tambahnya.
Prosesi mendapat gelar KRT sudah dibagikan Gus Samsudin di kanal Youtubenya pada 17 Desember 2022.
(*)