Find Us On Social Media :

1,6 Ton Garam Dapur Disebar TNI AU di Langit untuk Modifikasi Cuaca Jabodetabek Akhir Tahun, Begini Cara Kerjanya Hingga Hujan Bisa Berkurang

Pesawat Casa TNI AU yang digunakan untuk mengurangi intensitas cuaca ekstrem

Gridhot.ID - Sedang geger terkait ramalan cuaca ekstrem yang bakal melanda beberapa wilayah di Indonesia terutama Jabodetabek pada masa libur tahun baru.

Hal ini membuat pihak TNI AU ikut menggunakan Teknologi Modifikasi Cuaca.

Dikutip Gridhot dari Kompas TV, TNI AU bekerja sama dengan BMKG, BRIN, BNPB, dan BPPT berusaha melakukan modifikasi cuaca dengan cara menyebar atau menyemai gara di udara.

Sekitar 1,6 ton garam disebar TNI Angkata Udara menggunakan pesawat militer yang sudah disediakan dan sudah ada 8,8 ton garam disediakan untuk membantu melakukan modifikasi cuaca ini.

Sejak Rabu, 28 Desember 2022, garam tersebut telah disebar di Selat Sunda dan Perairan Jakarta.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews, penggunaan teknologi modifikasi cuaca (TMC) menjadi keharusan untuk mengantisipasi munculnya bencana alam.

Garam dapur yakni NaCl dan CaCl2 kerap menjadi bahan material yang digunakan untuk mengendalikan hujan.

Mengutip laman Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), cara kerja modifikasi cuaca dilakukan dengan menyemaikan garam NaCl dan CaCl2 ke dalam awan.

Larutan garam tersebut dimasukkan ke dalam suar dibuat oleh BPPT kemudian diangkut menggunakan pesawat.

Pilot terbang langsung menuju ke awan kumulonimbus atau awan kumulus yang menjulang tinggi.

Awan tersebut dibentuk oleh aliran udara ke atas yang kuat dari tanah, seiring waktu awan ini berkembang menjadi badai petir.

Baca Juga: Hanya Segelintir Orang yang Bisa Menaklukkannya, Inilah Weton Penguasa Makhluk Halus Kajiman yang Dikenal Sakral