Gridhot.ID - Ustaz Abdul Somad membahas tentang siksa kubur dan cara meringankannya.
Ustaz Abdul Somad kemudian menceritakan tenang adanya tanaman yang bisa membantu untuk meringankan siksa kubur.
Berikut penjelasan lengkap Ustaz Abdul Somad.
Dikutip Gridhot dari Serambinews, siksa kubur sendiri merupakan azab atau balasan yang diterima manusia di alam kubur akibat segala perbuatan buruk yang dia lakukan di dunia.
Manusia akan berada di alam kubur dan menunggu hingga dibangkitkan di hari kiamat nanti.
Lalu bagaimana cara meringankan siksa kubur yang luar biasa menyakitkan?
Dikutip Gridhot dari Sonora.ID, Ustaz Abdul Somad dalam sebuah ceramahnya dikutip dari tayangan kanal YouTube Tafaqquh, menceritakan tentang salah satu tanaman pohon yang dalam kondisi tertentu bisa meringankan siksa kubur.
Beliau menerangkan, apabila tanaman ini di tanam di atas makam maka kelak pohon tersebut akan bertasbih kepada Allah.
Kemdian tasbih dari tanaman tersebut tidak akan putus sehingga akan turun dan membantu meringankan siksa kubur yang dialami jasad yang berbaring di bawah makam tersebut.
Lantas pohon apakah yang bisa membantu meringankan siksa kubur dan mengurangi dosa manusia di dunia?
Dalam kajiannya, Ustadz Abdul Somad menyebutkan bahwa Nabi Muhammad pernah suatu ketika mengambil pelepah kurma kemudian memecahnya.
"Nabi mengambil pelepah korma, dipecahnya," sebut Ustadz Abdul Somad,.
Pelepah kurma tersebut dibelah menjadi dua oleh Rasulullah SAW, kemudian ditusukkan ke dua makam karena kedua makam tersebut sedang mendapatkan azab atau siksa kubur.
"Dibelahnya (pelepah kurma) jadi dua, ditusukkannya ke makam ini, ditusukkannya ke makam ini. (Sahabat Nabi bertanya) 'Ya Rasulullah, kenapa kau tusukkan ke makam ini?' (Rasulullah menjawab), 'Makam ini sedang diazab," lanjut Ustadz Abdul Somad.
Ternyata salah satu makam tersebut mendapatkan azab kubur karena dulunya pernah melakukan perbuatan Namimah atau adu domba.
Sedangkan kuburan yang satunya pernah kencing namun tidak istinja' atau membersihkannya dengan benar.
Nabi Muhammad mengatakan menanam pelepah kurma tersebut alasannya karena tanaman tersebut juga bertasbih kepada Allah.
Karena tasbihnya sampai, maka bisa meringankan siksa kubur yang dialami dua jasad tadi.
“Maka ditusukkan nabi pelepah kurma. Kenapa (pakai) pelepah kurma? Karena ternyata makhluk-makhluk ini bertasbih, pelepah kurma bertasbih, maka ringanlah (siksa kubur) orang tadi karena tasbihnya sampai. Komentar Imam Nawawi: kalau tasbih pelepah kurma sampai, apalagi bacaan Qur'an orang beriman," ujar Ustadz Abdul Somad.
Tak hanya pohon kurma, tanaman lainnya juga boleh untuk ditanam di atas makam. Contohnya seperti pohon sawit atau lainnya.
"Sekarang dia tidak (menanam) pelepah kurma. Ditanamnya pokok sawit di atas (makam). Ya tak apa-apa, baik. Apa salahnya?" ucap Ustadz Abdul Somad.
Dengan begitu, pokok-pokok kayu yang ditanam tersebut akan bertasbih dan pastinya turun kepada orang yang meninggal.
"Bukan menggugurkan dosa. Pokok-pokok kayu itu bertasbih, tasbihnya turun kepada orang meninggal dunia," jelasnya.
(*)