Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID -Penjabat Gubernur Papua Barat Komjen (Purn) Paulus Waterpauw geram dan menilai biadab terhadap tentara pembebasan nasional Papua Barat (TPNPB) yang mencincang-cincang warga sipil.
"Tapi kalau sudah dicincang-cincang menurut saya itu biadab, saya tidak tahu mereka dapat teori dari mana," kata Komjen (purn) Waterpauw saat menghadiri rilis tahunan di Polda Papua Barat, Kabupaten Manokwari.
Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan KompasTV, 2 Januari 2022, Komjen Waterpauw menyebut, jika warga sipil dikejar, berkelahi dan dipukul, adalah hal yang wajar-wajar saja.
Komjen Paulus Waterpauw menantang Kapolda dan Pangdam untuk menangkap Arnoldus Yancen Kocu, orang yang disebut-sebut sebagai Komandan Operasi TPNPB Kodap IV Sorong Raya.
"Dari awal-awal saya tantang Kapolda dan Pangdam, saya bilang bawa itu Arnoldus Kocu," tegas Waterpauw, Sabtu (31/12/2022).
Menurut Waterpauw sebagai Pj Gubernur Papua Barat, penegakan hukum di tanah Papua masih sangat diperlukan.
"Kalau upaya perjuangan itu lewat mekanisme maka kita siap rangkul dan bicara, tapi jangan aniaya orang yang tidak bersalah," ujar Waterpauw.
"Kalau tidak menganiaya orang dan memotong-motong maka saya masih bisa kompromi," ucapnya.
Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema menyebut bahwa Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, telah aman dari gerilyawan tentara pembebasan nasional Papua Barat.
"Saya mau sampaikan terus terang Maybrat aman, saya nyatakan itu di dalam gereja," kata Gabriel, Sabtu (31/12/2022).
Bahkan, ia mengaku telah berkunjung dan tidur di beberapa kampung di Kabupaten Maybrat, Papua Barat.
"Pangdam XVIII/Kasuari adalah wajah Gubernur dan Kapolda Papua Barat, jadi Maybrat saya nyatakan aman," tuturnya. "Kita harus mengintrospeksi secara keseluruhan dan permasalahan ini harus dibicarakan bersama."
Gabriel berharap semua pihak saling mendukung untuk semua orang bisa menerima itu.
"Hingga basodara yang masih berlainan (ideologi) maka kita ajak pelan-pelan untuk memahami NKRI," kata dia menjelaskan.
Gubernur dan pandam Kasuari ini mengomentari konten video berdurasi 3.24 menit.
Memperoleh informasi beredarnya video tersebut pada Minggu (25/12/2022).
Video berisi klaim adanya TPNPB Kodap IV Sorong Raya yang telah menduduki Distrik Kumerkek, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.
Video itu menampakkan seseorang yang menyebut dirinya Arnoldus Yancen Kocu. Ia menyebut sebagai Komandan Operasi TPNPB Kodap IV Sorong Raya yang mengaku telah menguasai Kumerkek.
"Kami sudah masuk di Kumerkek Ibukota Kabupaten Maybrat, kami siap perang," kata dia dalam video itu.
Arnoldus juga menyatakan siap menolak agenda kemanusiaan oleh Komnas HAM di Maybrat.
"Ketika mereka turun maka kami siap tembak mati," kata lelaki dalam video itu.
Ditantang untuk tangkap KKB Papua Arnoldus Yancen Kocu, inilah profil dna biodata Kapolda Papua Barat Irjen Daniel Tahi Silitonga dan Pangdam Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema.
Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Surya.co.id, 3 Desember 2022, Waterpauw menantang agar bisa menangkap KKB Papua di Maybrat pimpinan Arnoldus Kocu.
"Dari awal-awal saya tantang Kapolda dan Pangdam, saya bilang bawa itu Arnoldus Kocu (Komandan Operasi TPNPB Kodap IV Sorong Raya)," tegas Waterpauw.
Lantas, seperti apa profil dan biodata mereka?
1. Kapolda Papua Barat Irjen Daniel Tahi Silitonga
Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga lahir pada Oktober 1968.
Daniel Tahi Monang Silitonga luluan Akpol 1990.
Dia juga pernah mengikuti pendidikan PTIK, SESPIM dan SESPIMTI pada tahun 2014.
Dia berpengalaman dalam bidang reserse.
Sebelum menjabat sebagai Kapolda Papua Barat, dia menjadi Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri.
Bagi warga Jawa Timur, nama Daniel Tahi Silitonga tidak asing karena pernah menjabat sebagai Kapolresta Malang dan Wadir Reskrim Polda Jatim.
Berikut riwayat jabatan selengkapnya:
a. Kapolresta Malang
b. Wadir Reskrim Polda Jatim[1] (2010)
c. Dirresnarkoba Polda Riau (2011)
d. Dirreskrimum Polda Riau (2013)
e. Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri[2] (2014)
f. Dirreskrimum Polda Sumsel (2016)
g. Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri (2017)
h. Wadirtipideksus Bareskrim Polri (2017)
i. Karobinopsnal Bareskrim Polri (2019)
j. Dirtipideksus Bareskrim Polri[3] (2019)
k. Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri (2020)
l. Kapolda Papua Barat (2022).
2. Pangdam Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema
Mayjen TNI Gabriel Lema lahir pada tanggal 24 Maret 1968.
Gabriel mengikuti jejak sang ayah yang juga seorang prajurit TNI Angkatan Darat.
Ia lahir dari seorang ayah Aiptu (Purn) Yohanis Lema dan ibu Helena Teu Lema. Geby,
Dia merupakan lulusan Akmil tahun 1990 dari kecabangan Infanteri.
Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Ir Kodiklatad.
Berikut Riwayat pendidikan dan kepangkatan Gabriel Mayjen TNI Gabriel Lema:
- SD St Yoseph Kupang (1975—1981)
- SMP Frateran Kupang (1981—1984)
- SMA Giovanni Kupang (1984—1987)
- AKABRI (1990)
- Seskoad (2004)
- Universitas Pattimura (2011)
- Sesko TNI (2014)
- Lemhanas RI (2019)
Sebelum ditunjuk menjadi Pangdam XVIII Kasuari, Gabriel sudah banyak menduduki posisi strategis.
Gabriel pernah menjabat sebagai Kepala Staf Kodam (Kasdam) XVI/Pattimura, Danrem 033/WP (Tanjung Pinang) Kodam I/Bukit Barisan.
Sebelumnya, ia juga pernah dipercaya sebagai Danton II Yonif 407/PK dari tahun 1991 sampai dengan 1994, Dankijar Rindam IV/Diponegoro dari tahun 1994 sampai dengan 1996 dan Danklas Sesarcab Pusdikif dari tahun 1996 sampai dengan 1997.
Gabriel pada tahun 1998 tercatat menjadi Dankipan B Yonif 741/SBW lalu diangkat jadi Dankipan A Yonif 741/SBW pada tahun 1999. Berselang setahun ia dapat penugasan baru untuk memegang posisi sebagai Wadan Yonif 744/SYB. Gabriel jadi Wadan Yonif 744/SYB sampai tahun 2001.
Berikut daftar jabatannya:
- Danton II Yonif 407/PK (1991—1994)
- Dankijar Rindam IV/Diponegoro (1994—1996)
- Danklas Sesarcab Pusdikif (1996—1997)
- Dankipan B Yonif 741/SBW (1998)
- Dankipan A Yonif 741/SBW (1999)
- Wadan Yonif 744/SYB (2000—2001)
- Kasdim 1624/Flores Timur (2002—2003)
- Pabandyaops Kodam XVI/Pattimura (2004—2006)
- Danyonif Raider 733/Masariku (2006—2007)
- Dansecaba Rindam XVI/Pattimura (2007—2008)
- Dandim 1502/Masohi (2008—2009)
- Waasops Kasdam XVI/Pattimura (2009—2011)
- Danbrigif 24/BC Kodam VI/Mulawarman (2011—2013)
- Aster Kasdam XVI/Pattimura (2013)
- Asops Kasdam XVI/Pattimura (2013—2014)
- Pamen Denma Mabesad/Sesko TNI (2014)
- Pamen Ahli Pangdam XVI/Pattimura (2015)
- Danrindam I/Bukit Barisan (2015—2016)
- Danrem 022/Pantai Timur (2016—2017)
- Irdam XVII/Cenderawasih (2017)
- Danrem 033/Wira Pratama[2] (2017—2020)
- Kasdam XVI/Pattimura (2020—2021)
- Ir Kodiklatad (2021—2022)
- Pangdam XVIII/Kasuari (2022—)
Tak hanya jago taktik perang, Jenderal bindang dua ini juga punya suara emas.
Ia memiliki hobi bernyanyi bahkan dirinya sudah memiliki koleksi album lagu ciptaan sendiri.
Selain itu, jenderal bintang dua ini juga kerap mendapat penghargaan.
(*)