GridHot.ID Asam lambungnaik atau GERD berbahaya bagi tubuh, lalu bagaimana dengan asam lambung rendah?
Asam lambung rendah ternyata samaberbahayanya dengan asam lambung naik.
Jika kadar asam lambung terlalu rendah, tubuh akan kehilangan kemampuan mencerna dan menyerap nutrisi dengan baik.
Asam lambung rendah yang tak kunjung diatasi bisa menyebabkan kerusakan pada sistem gastrointestinal, infeksi, dan berbagai penyakit kronis.
Gejala asam lambung rendah
Dilansir dari kontan.co.id, asam lambung rendah atau hypochlorhydria adalah suatu kondisi yang terjadi ketika seseorang memiliki kadar HCl yang rendah di perut mereka.
Gejala yang dirasakan antara lain:
- Gas berlebih
- Bersendawa
- Kembung
- Diare
- Maag
- Infeksi usus
- Kekurangan nutrisi, seperti zat besi dan vitamin B12
- Rambut rontok
Beberapa faktor dapat berkontribusi pada asam lambung rendah adalah:
- Penggunaan obat jangka panjang yang mempengaruhi kadar asam lambung, seperti antasida
- Hipotiroidisme
- Infeksi kronis atau berulang dari saluran pencernaan
- Kanker perut atau pankreas
- Penuaan
- Kekurangan zat besi
- Operasi perut
6 Cara Alami untuk Meningkatkan Asam Lambung
Perawatan untuk asam lambung rendah tergantung pada penyebab yang mendasarinya.
Namun, ada beberapa metode yang dapat dicoba seseorang di rumah untuk meningkatkan kadar asam lambung.
Mengutip webmd.com, di bawah ini adalah enam hal yang dapat mencoba meningkatkan asam lambung secara alami.
1. Mencoba Suplemen HCL
Menurut sumber yang ditinjau tahun 2015, orang dewasa yang lebih tua memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kondisi pencernaan yang mengurangi kadar asam lambung mereka.
Kondisi pencernaan yang dapat mengurangi kadar asam lambung termasuk infeksi Helicobacter pylori (infeksi bakteri lambung) dan gastritis atrofi (yang ditandai dengan peradangan kronis pada lapisan lambung).
Seiring bertambahnya usia seseorang, perut mereka juga menghasilkan lebih sedikit pepsin. Pepsin adalah enzim yang memecah protein dan membantu pencernaan.
Orang dengan kadar asam lambung rendah dapat mengambil manfaat dari mengonsumsi suplemen HCl.
Suplemen enzim pencernaan yang juga mengandung pepsin mungkin sangat bermanfaat bagi orang dewasa yang lebih tua.
2. Tingkatkan asupan zat besi
Zat besi adalah mineral penting dalam sel manusia. Perut menggunakan seng untuk menghasilkan HCl.
National Institutes of Health (NIH) merekomendasikan agar orang dewasa mengkonsumsi sumber zat besi 8-11 milligram setiap hari.
Orang yang tidak mendapatkan cukup zat besi dalam diet mereka dan mereka yang memiliki penyerapan zat besi yang buruk mungkin memiliki kadar asam lambung yang rendah.
Mengatasi kekurangan zat besi dapat membantu meningkatkan keasaman lambung.
3. Ambil probiotik
Probiotik adalah mikroorganisme yang mendukung keseimbangan sehat bakteri menguntungkan di usus.
Tinjauan 2017 Sumber Articletrusted menemukan bukti hubungan antara keasaman lambung yang rendah dan pertumbuhan berlebih bakteri di usus.
Mengambil probiotik dapat menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya dan membantu meningkatkan kadar asam lambung.
4. Makan jahe
Jahe memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan perut karena asam lambung rendah.
Orang-orang biasanya menggunakan jahe sebagai sumber natural yang disusun untuk mual, sakit perut, dan gangguan pencernaan.
5. Membatasi asupan karbohidrat olahan
Melakukan perubahan pada diet dapat membantu meningkatkan keasaman lambung. Misalnya, diet yang tinggi karbohidrat olahan (gula dan serat rendah, makanan bertepung) dapat menyebabkan peradangan pada lambung dan organ pencernaan lainnya.
6. Mengunyah secara menyeluruh
Pengunyahan adalah istilah teknis untuk mengunyah makanan, dan ini adalah langkah pertama dalam proses pencernaan. Mengunyah memecah makanan menjadi potongan-potongan kecil.
Potongan-potongan ini kemudian bercampur dengan air liur, yang mengarah ke langkah berikutnya dari proses pencernaan.
Orang yang mengalami gejala asam lambung rendah mungkin ingin mempertimbangkan untuk mengambil gigitan yang lebih kecil dan mengunyah makanan mereka secara menyeluruh. Ini memungkinkan pencernaan yang memadai. (*)