GridHot.ID - Bunuh diri merupakan perbuatan yang dilakukan dengan cara sengaja dan sadar untuk mengakhiri hidupnya.
Banyak sekali kasus bunuh diri yang dilatarbelakangi berbagai macam permasalahan hidup di dunia.
Sehingga bagi orang-orang yang berpikiran sempit dan dangkal berpikir masalah akan selesai dengan mengakhiri hidupnya.
Tak jarang juga faktor psikis dan kejiwaaan juga menjadi pemicu angka kasus bunuh diri yang melonjak.
Mengutip kemenag.go.id, Habib Abdullah bin Husain Ba’alawi dalam kitab Is’adur Rafiq menjelaskan,
“Termasuk dosa besar adalah bunuh diri. Ini berdasarkan sabda Nabi; Barangsiapa yang bunuh diri dengan cara terjun dari atas gunung, maka dia akan selalu terjun ke neraka jahanam dan dia kekal di dalamnya.”
Meskipun bunuh diri termasuk dosa besar dan sangat dilarang dalam Islam, tapi masih mungkin mendapatkan ampunan Allah karena perbuatan baiknya ketika hidup di dunia.
Dilansir dari Sripoku.com, berikut ini hukum bunuh diri dalam Islam disampaikan Ustaz Khalid Basalamah.
Belakangan ini kasus bunuh diri tengah menjadi hal yang sering terjadi di tengah masyarakat.
Paling terbaru adalah kasus dugaan bom bunuh diri seorang pria di Mapolsek Astanaanyar Kota Bandung Provinsi Jawa Barat, Rabu (7/12/2022) pagi.
Banyak penyebab dan faktor yang mendorong seseorang untuk bunuh diri.
Sebagian besar menganggap jika bunuh diri merupakan jalan keluar terbaik dari masalah tertentu.
Bahkan jalan pintas ini dilakukan bagi orang yang tidak lagi memiliki harapan di masa depan.
Padahal bunuh diri merupakan hal yang sangat dilarang dalam agama.
Berikut ini hukum bunuh diri dalam Islam dibagikan Ustaz Khalid Basalamah melalui tayangan YouTube Shofwah TV.
Ustaz Khalid Basalamah menegaskan jika bunuh diri merupakan perbuatan haram dalam agama.
"Bunuh diri itu tidak boleh, haram dalam agama," jelas Ustaz Khalid Basalamah.
"Apapun alasannya gak boleh bunuh diri, sama sekali mutlak gak boleh, itu dosa besar," tegas Ustaz Khaild Basalamah.
"Alasannya apapun, apalagi karena cinta, apa cinta sampe bunuh diri gara-gara cinta," jelasnya.
Selain itu, Ustaz Khalid Basalamah juga menuturkan jika orang yang bunuh diri lantaran tidak memiliki iman.
"Kenapa harus bunuh diri, ini karena tidak punya iman, imannya gak ada," ujar Ustaz Khalid Basalamah.
Kemudian, Ustaz Khalid Basalamah menyampaikan mengenai hadits yang menjelaskan mengenai ruh seorang mukmin yang berdosa.
"Ruh seorang mukmin akan bergantung antara langit dan bumi kalau utangnya masih belum dilunasi, tapi itu karena utang, bukan masalah dia bunuh diri, kalau bunuh diri ya sudah tetap disiksa oleh Allah SWT di kuburan karena ia melakukan dosa besar," terang Ustaz Khalid Basalamah.
Pendakwah kondang ini menuturkan jika ruh orang yang sudah meninggal tidak akan menjadi hantu bergentayangan.
"Dan tidak ada namanya ruh gentayangan, gak ada ceritanya kuburan terbuka pocong keluar, gak ceritanya tangan tarik-tarik orang dari kloset, itu semua dusta, itu semua tidak benar, tidak ada dalam Islam," bebernya.
"Orang kalo sudah masuk kuburan taman dari taman surga, lubang dari lubang neraka, gak ada yang lain, gak mungkin dia gentayangan lalu ganggu orang lain," jelasnya.
Sementara itu, Ustaz Khalid Basalamah juga menyampaikan terkait takdir orang yang bunuh diri hingga nasibnya.
"Kalo masalah takdirnya itu ikhtiar, proses seseorang mati itu ikhtiar dia, kasus ajalnya datang di mana, dicabut oleh malaikat itu takdir mutlak (tidak ada campur tangan kita)," tuturnya.
Diketahui jika takdir mutlak ialah seperti kita mati di mana dan kapan itu sudah ketentuan Allah.
Sementara prosesnya yang membawa orang pada kematian itu ikhtiar.
"Seperti orang ikut berperang itu mati syahid, namun jika ia tau listrik bisa membahayakan lalu dipegang itu bunuh diri," jelas Ustaz Khalid Basalamah.
"Proses itu dinilai oleh Allah SWT, kalo dia prosesnya baik, maka mati syahid, apabila ajalnya datang itu berarti dia ditutup dengan kebaikan," jelasnya.
"Tapi jika prosesnya dengan keburukkan, dia memilih bunuh diri itu dosa besar, maka berarti dia berdosa," tegas Ustaz Khalid Basalamah. (*)