Gridhot.ID - Komando Operasi Khusus atau Koopsus TNI merupakan salah satu satuan elite di angkatan bersenjata Indonesia.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Koopsus TNI memang belum lama ini dibentuk.
Berikut profil lengkap Koopsus TNI yang sudah sukses menjaga negara dan mengawal keberlangsungan KTT G20 di Bali.
Komando Operasi Khusus (Koopssus) merupakan satu dari sederet pasukan elite Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Bedanya, Koopssus TNI ini berisi para personel pasukan elite yang sebelumnya mengisi di tiga matra, yakni Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU).
Koopssus TNI dibentuk pada 30 Juli 2019. Peresmian Koopssus dilakukan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di lapangan Satpamwal Denma Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Saat ini, Koopssus TNI dikomandoi oleh Mayjen Richard TH Tampubolon.
Pembentukan Koopssus TNI bertujuan untuk memberantas aksi terorisme, baik dari dalam maupun luar negeri.
Pembentukan Koopssus TNI berdasarkan pada beberapa aturan hukum terkait tugas pokok TNI, termasuk di antaranya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 yang juga mengatur pelibatan TNI dalam penanggulangan terorisme.
"Tugas dari Koopssus TNI adalah mengatasi aksi terorisme baik dalam maupun luar negeri yang mengancam ideologi, kedaulatan, keutuhan, dan keselamatan segenap bangsa Indonesia," ujar Hadi, seusai meresmikan Koopssus, 30 Juli 2019.
Koopssus TNI memiliki tiga fungsi dalam pemberantasan terorisme, yakni penangkalan, penindakan, dan pemulihan.
Satuan tersebut terdiri atas 500 personel, 400 orang di antaranya merupakan personel yang menjalankan fungsi penangkalan. Sedangkan, 100 personel lain atau satu kompi melakukan penindakan aksi terorisme.
Selain itu, Koopssus lebih berperan ke dalam fungsi penangkalan dengan cara melakukan observasi jarak dekat.
Dalam pelaksanaan tugasnya, Koopssus TNI tetap berkoordinasi dengan Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Dikutip Gridhot dari laman resmi TNI, satuaan Koopsus memiliki berbagai macam senjata yang digunakan selama pelatihan dan penugasan.
Salah satu senjata yang dibawa adalah DASAN DSAR-15P.
Senjata tersebut merupakan varian terbaru yang memiliki berbagai kecanggihan yang membuat penggunaannya sangat efektif.
Alat optik juga sudah tersedia dalam senjata tersebut.
(*)