Gridhot.ID - Ukraina terus mendapatkan beragam bantuan militer untuk menggempur Rusia.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews, terbaru Ukraina akan mendapatkan bantuan tank ringan dari Prancis.
Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam sebuah panggilan telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa Prancis akan mengirimkan kendaraan lapis baja ringan ke Ukraina.
"Kami akan meningkatkan bantuan ke Ukraina dengan mengirimkan tank AMX-10 RC,” kata Macron dalam sebuah pernyataan kepada wartawan.
Dikutip dari VoA News, Prancis sebelumnya juga telah memasok Kyiv dengan artileri canggih, kendaraan pengangkut personel lapis baja, rudal antipesawat, dan sistem pertahanan udara.
Dalam pidato Kamis (5/1/2023) malamnya, Zelenskyy berterima kasih kepada Prancis, menambahkan bahwa Ukraina membutuhkan sekutu lain untuk menyediakan senjata yang canggih.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Twitter berterima kasih kepada Prancis atas senjata dan untuk "mengintensifkan kerja sama dengan mitra dalam arah yang sama."
Ukraina selama berbulan-bulan berusaha mendapat pasokan tank yang lebih berat, termasuk tank Abrams Amerika Serikat (AS) dan tank Leopard 2 Jerman.
“Saya sangat berterima kasih kepada Prancis karena telah membantu kami menyediakan senjata yang kami butuhkan,” kata Zelensky.
Dikutip Gridhot dari Kompas TV, Kementerian Pertahanan Prancis menyatakan akan segera berunding dengan Ukraina untuk mengatur pengiriman kendaraan tempur lapis baja pemburu tank tersebut, seperti laporan Associated Press, Kamis (5/1/2023).
Pembicaraan akan mencakup jadwal pengiriman dan pelatihan tentara Ukraina, kata kementerian tersebut.
Disebut sebagai "tank ringan" dalam bahasa Prancis, AMX-10 RC membawa meriam 105 milimeter dan dua senapan mesin.
Kendaraan tempur terutama dirancang untuk misi pengintaian dan punya cukup lapis baja untuk melindungi dari senjata infanteri ringan, kata kementerian pertahanan Prancis.
Tank jenis ini menggunakan roda dan bukan rantai, memungkinkannya lebih gesit daripada tank berat.
Di sisi lain, Presiden AS Joe Biden berencana untuk mengirim kendaraan tempur tank Bradley ke Ukraina.
Adapun Biden pada akhir tahun lalu juga telah memberikan rudal Patriot ke Ukraina, yang diklaim merupakan persenjataan tercanggih yang disediakan Barat untuk Kyiv.
Ketika ditanya mengenai sistem rudal patriot, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa persenjataan tersebut sudah termakan usia dan tidak layak lagi digunakan dalam perang.
“Sistem pertahanan udara Patriot sudah ketinggalan zaman. Penangkalnya akan selalu ditemukan dan Rusia akan merobohkan sistem Patriot,” katanya saat itu.
Awal pekan ini, Ukraina telah meluncurkan serangan ke barak militer Rusia di kota Makiivka, Ukraina timur yang dikuasai Moskow. Lantas, serangan itu membuat 89 tentara Rusia gugur.
(*)