Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID -Tiga anggota Polisi terluka setelah terjadi kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabiding Lokasi III, Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Sabtu (7/1/2023).
"Iya benar ada kontak tembak dan ada tiga personel kami yang terluka," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri, melalui pesan singkat, Sabtu.
Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunJateng, 7 Januari 2022, peristiwa tersebut bermula saat ada laporan dari tukang ojek (saksi) yang mengaku telah terjadi pemalangan di dekat SMKN Oksibil yang diduga dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terlihat membawa tiga pucuk senjata api laras panjang.
"KKB sempat menembaki saksi, namun tidak kena dan melaporkan insiden yang dialaminya ke Polres," kata Fakhiri.
Setelah menerima laporan, personel gabungan mendatangi lokasi pemalangan dan terlibat kontak tembak dengan KKB.
Tiga personel kepolisian terluka dalam kontak tembak tersebut.
Ketiganya adalah Briptu F Romsumbre yang terkena tembakan di lengan kanan atas, Ipda
Jaenudin yang mengalami luka tembak di telinga kanan dan Brigpol Freying J terkena serpihan peluru di bagian tangan.
Usai kejadian, seluruh korban segera dievakuasi ke RSUD Oksibil untuk memperoleh perawatan lebih lanjut.
"Mereka sudah mendapat penanganan medis di RSUD Oksibil," jelasnya.
Sementara itu, diberitakan sebelumnya, usai Laksamana Yudo Margono dilantik jadi Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa menyampaikan bahwa dirinya menyiapkan sistem persenjataan atau alutsista yang lebih baik untuk menangani kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua usai
Ia mengatakan bahwa pengadaan alutsista tersebut baru saja selesai.
"Jadi itu (pengadaan) baru saja selesai sehingga nanti Panglima TNI pasti memiliki infrastruktur yang lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu, dalam rangka menghadapi tindak pidana yang dilakukan oleh kelompok bersenjata," kata Andika usai Upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Panglima TNI di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Senin.
Selama setahun menjabat sebagai Panglima TNI, Andika menyampaikan telah berusaha untuk menambah peralatan, perlengkapan, maupun alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI di Papua.
Tanpa teknologi yang mutakhir, kata Andika, tingkat kesulitan untuk melaksanakan tugas di Papua akan lebih tinggi.
Pemutakhiran teknologi menurut Andika membantu, mempermudah dan mempercepat pelaksanaan tugas TNI di Papua.
Akan tetapi, Andika tidak merinci peralatan baru yang digunakan dalam mengatasi konflik di Papua.
Di sisi lain, Yudo mengatakan operasi teritorial TNI di Papua akan tetap berjalan dengan alasan masyarakat setempat sangat membutuhkan dukungan.
Soal gangguan keamanan, kata dia, TNI juga akan membantu Polri menegakkan hukum di Papua
"Teritorial tetap berjalan, tetap kita laksanakan sesuai dengan aparat teritorial di sana seperti Kodim, korem, Koramil, dengan perkuatan yang ada tentunya kita tetap melaksanakan operasi teritorial di sana," kata Yudo.
(*)