Rian Mahendra Disebut Lakukan Kesalahan Fatal Meski Sudah 19 Tahun Bekerja, Anak Haji Haryanto Tinggalkan Ini Setelah Tak Lagi Pimpin PO Bus Haryanto, Singgung Soal Catatan Prestasi

Senin, 09 Januari 2023 | 15:42
Instagram @rianmahendra83

Rian Mahendra (tengah) mengumumkan mundur dari PO Haryanto, Kamis (29/12/2022).

GridHot.ID - Rian Mahendra dipecat setelah 19 tahun pimpin PO. Bus Haryanto, sebut tak perlu menjual harga diri untuk jabatan.

Pada akhir 2022 lalu, Rian Mahendra mundur dari jabatannya sebagai direktur PO. Bus Haryanto yang didirikan oleh ayahnya.

Melansir tribunjateng.com, Rian Mahendra, anak bos PO Haryanto memberikan klarifikasi mengenai pernyataan sang ayah terkait pemecatan dirinya dari perusahaan.

Berawal dari video Rian Mahendra yang mengaku dipecat dari PO Haryanto, netizen tancap gas mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Merespons video Rian Mahendra, Haji Haryanto pendiri sekaligus Direktur Utama PO Haryanto, memberi penjelasan. Menurut dia, Rian dipecat dari perusahaan karena melakukan kesalahan fatal.

Rian Mahendra kemudian kembali menglarifikasi pernyataan Haji Haryanto soal penyebab ia dipecat.

Ditemui di Solo, Jateng, pada Sabtu (7/1/2023), Rian Mahendra mengaku dirinya dinonaktifkan dari PO Haryanto per Juli 2022.

Rian juga menyatakan, masalah investasi Bitcoin yang diumbar ayahnya adalah perkara 6 tahun silam dan sudah dianggap sudah selesai.

Rian mengakui masalah tersebut selesai berkat campur tangan Haji Haryanto. Setelah kejadian itu, Rian berjanji kepada diri sendiri untuk menjadi lebih baik.

Di kurun waktu yang sama, Rian mulai menjadi content creator hingga meraih jutaan penonton. Namun, Rian Mahendra enggan membahas lebih jauh tentang alasan pemecatan dirinya per Juli 2022.

Menurut Rian, jika masalah tersebut dia buka, maka ada banyak pihak yang terbawa-bawa. Rian tak mau menanggung dosa karena membuka keburukan orang lain.

Baca Juga: Heboh Jadi Sosok Pria yang Diisukan Akan Nikahi Larissa Chou, Terungkap Perjalanan Cinta Rio Haryanto, Pernah Dekat Wanita-wanita Ini

Menurut Rian, pada intinya sang ayah tidak puas atas kinerjanya di PO Haryanto. Rian mengaku bahwa dirinya profesional dan menerima pemecatan tersebut.

Setelah keluar dari PO Haryanto, Rian sempat terpuruk selama lima bulan. Rian kemudian bertekad untuk bangkit dan mencari pekerjaan, meski hal tersebut bukan hal yang mudah.

Rian juga mengaku, kini dia fokus mengurus keluarga dan berusaha mendapatkan pekerjaan untuk menafkahi keluarganya.

Rian Mahendra pun mengaku kecewa atas pernyataan sang ayah, namun tak mengurangi rasa hormatnya kepada Haji Haryanto.

Dilansir dari Kompas.com, nama Rian Mahendra terus menjadi perbincangan usai dirinya dikabarkan dipecat dari perusahaan otobus (PO) Haryanto yang dirintis oleh keluarganya.

PO Haryanto sendiri merupakan sebuah perusahaan jasa angkutan penumpang darat dan pariwisata yang berbasis di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Rian sendiri merupakan anak pertama dari pemilik PO Haryanto yaitu Kopral Kepala H. Haryanto atau akrab dipanggil Pak Haji Haryanto, seorang Purnawirawan TNI Angkatan DaratBisnis PO Haryanto dirintis oleh Pak Haji Haryanto sejak 2022.

Sementara itu, Rian baru bergabung mengembangkan perusahaan pada 2003. Di PO Haryanto, Rian menjabat sebagai Direktur Operasional.

DOK. ADIPUTRO
DOK. ADIPUTRO

Kabin Bus AKAP baru PO Haryanto

Tugas dari Direktur Operasional yang dikerjakan oleh Rian yaitu berkaitan penting dalam ekosistem pelayanan dari bus.

Mulai dari tiket, memastikan ketersediaan armada hingga menentukan dan memastikan jalur yang akan digunakan untuk pelayanan bus.

“Selama 19 tahun saya di PO Haryanto belum pernah ada jalur yang saya buka gagal atau tidak laku. Namun saat ini cukup di sini,” kata Rian melalui kanal YouTube pribadinya PO Haryanto Official.

Baca Juga: Ramai Disebut Gaib dan Ajaib, Viral Tulisan Sholawat Tak Tersentuh Api di Bus PO Haryanto yang Terbakar, Sang Bos Muda Buka Suara: Menjaga Keselamatan

Rian mengatakan jika dirinya masih ingat jika dulu saat masa awal merintis bisnis ini dirinya masih menggunakan peralatan seadanya.

Bahkan rute pelayanan bus PO Haryanto saat itu masih sedikit lantaran hanya masih punya 5 armada bus.

“Tugas pertama kerajaan dulu alat komunikasinya masih pake HT sekarang sudah canggih bisa pakai HP,” kata Rian.

Seiring berjalannya waktu, sebagai Direktur operasional, Rian menyebutkan telah membuka jalur sekitar 130 jalur layanan bus PO Haryanto. Sementara itu, kini jumlah armada regular dan pariwisata yang dimiliki kurang lebih ada 300 unit.

"Saya selama 19 tahun dari bus 5 sampai 300 unit, dari jalur hanya 2 sampai sekarang 160-an jalur. Jadi saya tidak meninggalkan noda hitam, ini catatan prestasi saya," kata Rian pada live Instagram pribadinya yang diunggah ulang oleh kanal youtube @Wijiutomo.

Bagi yang sudah pernah naik armada dari PO Haryanto akan selalu ingat dengan beberapa ciri khas pelayanan bus ini.

Secara visual, bus AKAP PO Haryanto punya ciri khas berupa ornamen wayang pada setiap bodi samping bus dan lafadz shalawat pada kaca belakang.

Selain itu, ketika perjalanan PO Haryanto juga memiliki ciri khas untuk berhenti di rest area untuk melaksanakan ibadah sholat untuk yang beragama Muslim. (*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Kompas.com, TribunJateng.com