Dipecat oleh Ayahnya Sendiri, Ini Profil Rian Mahendra Anak Bos PO Haryanto yang Tengah Viral

Senin, 09 Januari 2023 | 16:00
IG.rianmahendra83

Mantan Direktur Operasional PO Haryanto Rian Mahendra

GridHot.ID - Saat ini pemecatan Rian Mahendra dari PO Haryanto tengah menjadi topik hangat warganet.

Pemilik PO Bus Haryanto, Haji Haryanto sedang jadi perbincangan setelah dirinya memecat anaknya sendiri, Rian Mahendra.

Pemecatan Rian Mahendra dari PO Haryanto awalnya mengagetkan lantaran selama ini melalui akun youtubenya Rian membagikan pengalamannya mengelola perusahaan ayahnya yang bermarkas di Kudus itu.

Akhirnya Haji Haryanto pun angkat bicara alasan memecat anaknya, Rian Mahendra.

Seperti dukutip dari TribunJateng, alasan hutang dan perilaku Rian Mahendra menjadi alasan Haji Haryanto memecat anaknya sendiri.

Ya, kini Rian Mahendra tidak lagi menjabat sebagai Direktur Operasional PO Haryanto.

Kabar hengkangnya Rian dari Perusahaan Otobus (PO) Haryanto ramai diperbincangkan oleh para pecinta bus Indonesia.

Rian mengumumkan bila dirinya pamit usai dipecat oleh perusahaan yang dirintis ayahnya, Haji Haryanto.

Sebelumnya, pria kelahiran tahun 1983 itu telah ikut bergabung mengembangkan PO Haryanto pada tahun 2003.

Dikutip dari Kompas.com, pemecatan Rian di PO Haryanto secara resmi dilakukan sejak 22 Juni 2022.

Rian tidak menyebutkan penyebab dirinya dipecat dari perusahaan keluarganya itu.

Baca Juga: Enteng Berangkatkan Umroh Sopir dan Para Pegawainya yang Rajin Salat, Pemilik PO Bus Haryanto Ingin Usahanya Jadi Wujud Perjuangan Agama: Nggak Mau Ibadah Saya Omelin!

DOK. ADIPUTRO
DOK. ADIPUTRO

Kabin Bus AKAP baru PO Haryanto

Profil Rian Mahendra

Sebelum diberhentikan, Rian dipercaya menjadi Direktur Operasional PO Haryanto.

Dia mengelola usaha ini bersama adik-adiknya dengan tetap di bawah supervisi langsung Haji Harryanto, bos PO Haryanto.

Dikutip dari Tribunnews, pria yang akrab disapa Mas Boy ini ikut merintis bisnis transportasi bus AKAP PO Haryanto membantu sang ayah sejak remaja.

Dia saat itu membantu menjual tiket bus di terminal sejak dia di bangku SD.

Instagram @rianmahendra83
Instagram @rianmahendra83

Lihat postingan Rian Mahendra

Drop out dari bangku SMA

Rian sempat mengenyam pendidikan pesantren pada tahun 1998 sampai 2003 di Pondok Alfalah Mojo, Kediri.

Dia juga pernah dikeluarkan dari bangku SMA yang membuatnya hanya memiliki ijazah SMP.

Di tahun 2003 Haji Haryanto merintisi usaha PO Haryanto dengan 5 unit bus pada awalnya.

Baca Juga: 250 Armada Berjejer di Bawah Komandonya, Intip Biodata Haryanto, Sang Raja Bus Indonesia Pensiunan TNI yang Jadi Sorotan Usai Bertemu Letjen Doni Monardo, Bukan Datang dari Kalangan Konglomerat

Saat itu PO Haryanto sedang merintis trayek bus AKAP dengan armada bus bekas kelas non AC.

Seiring perjalanan, Rian mulai membantu di bagian operasional dengan menangani trayek termasuk trayek trayek anyar yang baru dibuka berikut rute yang dilintasi , jalur agen hingga rekrutmen karyawan.

Ikut menawarkan tiket ke penumpang

Haji Haryanto, pendiri dan pemilik PO Haryanto di garasi sekaligus kantor pusat di Ngembal, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (30/3/2021).Tribun Jateng/Raka Pujangga

Pada usia 19 tahun, Rian mulai mengelola operasional perjalanan bus Haryanto di wilayah timur.

Sedangkan sang Ayah mengelola di bagian barat.

Suatu tantangan besar yang ia hadapi saat mulai merintis bisnis tranpostasi ini, saat ia menawarkan sendiri tiket busnya kepada calon penumpang di terminal.

Dia harus bersaing mencari penumpang saat sudah banyak PO bus lain yang lebih besar beroperasi dengan armada yang lebih bagus.

Selain terjun sendiri menjual tiket, ia juga menjalin pendekatan persuasif dengan para penumpang.

“Jadi melalui pendekatan persuasif ini kita jadi paham apa yang sebenernya diinginkan serta dibutuhkan para penumpang bus,” ujarnya dalam obrolan di channel Coach Yudi Candra di YouTube dikutip Kamis (30/12/2021).

Kerap bertemu preman

Baca Juga: Ramai Disebut Gaib dan Ajaib, Viral Tulisan Sholawat Tak Tersentuh Api di Bus PO Haryanto yang Terbakar, Sang Bos Muda Buka Suara: Menjaga Keselamatan

Dalam menjalankan bisnis PO Haryanto, Rian juga kerap bertemu preman.

Kondisi demikian menjadikan mentalnya lebih kuat di kemudian hari dan menjadi modal baik untuk mengelola bisnis transportasi.

Saat usaha transportasi PO Haryanto redup di 2006, Rian tetap gigih membantu sang ayah mengelola bisnis transportasi hingga pelan-pelan membawa bisnis PO Haryanto kembali rebound, bahkan berkembang pesat di kemudian hari.

“Saat ini sudah ada 300 unit dan PO Haryanto sudah men-cover trayek ke Madura, Solo, Wonogiri, Jogja, Kudus, Pati, Jepara sampai Bojonegoro dan di jalur-jalur Pantura seperti Pekalongan, Tegal dan Pemalang,” ujarnya.

Menurut Rian, kualitas pelayanan atau service adalah senjata utama bisnis transportasi agar bisa berkembang.

Karena hal itu akan memberikan kenyamanan bagi para penumpang.

Selama menjadi Direktur Operasional PO Haryanto dia mengaku secara berkala juga melakukan peremajaan armada busnya setiap ada armada yang memasuki usia lima tahun pemakaian.

(*)

Tag

Editor : Septia Gendis

Sumber TribunJateng.com, KOMPAS.com