Gridhot.ID - Ustaz Abdul Somad membahas tentang dosa dari riba.
Ustaz Abdul Somad kemudian memberikan penjelasan mengenai bagaimana cara lepas dari jeratan dosa-dosa riba.
Berikut penjelasan lengkap dari Ustaz Abdul Somad mengenai permasalahan riba.
Riba memang sudah tidak asing di era modern sekarang ini.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, sederhananya, riba adalah tambahan yang disyaratkan dan diterima pemberi pinjaman sebagai imbalan dari peminjam utang.
Sementara merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah lain dari riba adalah bunga uang, lintah darat, atau rente.
Dalam transaksi bisnis sekarang, riba adalah identik dengan bunga. Adapun besaran bunga tersebut mengacu pada suatu persentase tertentu yang dibebankan kepada peminjam.
Islam dengan tegas melarang umatnya untuk melakukan transaksi jual-beli dan hutang piutang jika di dalamnya mengandung riba. Larangan tersebut juga tertulis dalam beberapa ayat Al-Quran maupun hadits.
Dikutip Gridhot dari Bangka Pos, bagi yang pernah melakukan riba, Ustaz Abdul Somad jelaskan cara bertobat khusus untuk bersihkan dosa riba.
Hal itu dia beberkan dari kanal YouTube Ustadz Abdul Somad Official, yang diunggah pada 10 Juli 2020.
Tak bisa dipungkiri bahwa riba masih saja terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Terutama dalam transaksi dalam jual beli yang sudah riba.
Ustaz Abdul Somad pertama menjelaskan terkait pengampunan Allah bagi hamba-Nya yang telah berbuat dosa.
Disebutkan secara tegas bahwa Allah tidak mengampuni seseorang yang meninggal dalam keadaan syirik atau menyekutukan Allah.
Selain dosa syirik, maka masih ada kemungkinan Allah akan ampuni di akhirat kelak setelah melalui siksa neraka.
"Allah tidak mengampunkan dosa syirik, Allah mengampunkan dosa selain syirik," jelas Ustaz Abdul Somad.
Maka dosa riba ini termasuk yang bisa diampuni oleh Allah.
Selama masih diberi kesempatan umur, manfaatkan sebaik mungkin untuk bertobat dari dosa riba.
"Bagi yang sudah terjerumus dalam riba, kalau bisa ditutup dengan duit lain, tutup, stop," kata Ustaz Abdul Somad.
"Ada utang, tutup, stop," lanjutnya.
Oleh karena itu, yang terpenting adalah segera berhenti jika sudah terlanjur berhubungan dengan riba.
Akan tetapi, bukan berarti kabur dan tidak melunasi utang riba yang sudah terlanjur ada.
Baca Juga: Tak Selalu Pertanda Baik, Inilah 4 Arti Kedutan di Telapak Tangan Kanan Menurut Primbon Jawa
Tetap diusahakan untuk melunasinya.
Kemudian berjanji untuk tidak akan terjerumus ke dalam riba lagi.
"Apa boleh buat, pokoknya berjanji setelah ini jangan buat lagi," kata Ustaz Abdul Somad.
Itulah penjelasan Ustaz Abdul Somad mengenai cara terbaik bertobat dari dosa riba.
(*)