Hancur Sejadi-jadinya, Ratusan Warga Geram hingga Rusak Rumah 2 Pelaku Pembunuhan dan Penculikan Bocah 11 Tahun di Makassar

Rabu, 11 Januari 2023 | 18:25
Kolase Instagram @makassar_iinfo dan (KOMPAS.COM/HENDRA CIPTO)

Ratusan massa yang geram terhadap pelaku penculikan dan pembunuhan bocah 11 tahun, AD (17) dan MF (14) langsung mendatangi rumah dan melakukan pengrusakan, Selasa (10/1/2023).

GridHot.ID - Baru-baru ini, seorang bocah menjadi korban penculikan dan pembunuhan oleh dua remaja.

Kasus penculikan dan pembunuhan dilaporkan terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel)

Dilaporkan korbannya seorang bocah berusia 11 tahun berinisial MFS alias Dewa.

Sementara pelaku penculikan dan pembunuhan merupakan dua remaja masing-masing AD (17) dan AMF (14).

Dikutip dari Serambinews, adapun motif kasus ini dilatarbelakangi pelaku yang ingin menjual organ tubuh korban.

Lantaran kasus tersebut, ratusan orang yang geram terhadap pelaku penculikan dan pembunuhan bocah 11 tahun langsung mendatangi rumah pelaku dan melakukan perusakan, Selasa (10/1/2023).

Massa menyerbu rumah tersangka AD di Jl Batua Raya dan melakukan perusakan.

Seluruh dinding rumah kayu berlantai 2 milik orang tua AD dibongkar.

Di rumah tersebut, massa tidak lagi mendapati keluarga AD, yang telah meninggalkan rumah takut akan amukan keluarga korban.

Setelah membongkar rumah pelaku AD, massa kemudian menuju ke rumah MF di Jl Borong Raya.

Rumah MF berdiam di lahan milik Kodam XIV Hasanuddin ini terbuat dari bahan kayu juga ikut dirusak massa.

Baca Juga: Terungkap Cara Mengerikan 2 Bocah Bunuh dan Culik Anak SD untuk Dijual Organ Tubuhnya, Polisi Sebut Tersangka Ingin Membuktikan Sesuatu ke Orang Tuanya

(KOMPAS.COM/HENDRA CIPTO)
(KOMPAS.COM/HENDRA CIPTO)

Ratusan massa yang geram terhadap pelaku penculikan dan pembunuhan bocah 11 tahun, AD (17) dan MF (14) langsung mendatangi rumah dan melakukan pengrusakan, Selasa (10/1/2023).

Di tempat ini juga, keluarga MF sudah mengungsi lebih dulu setelah kejadian tersebut karena takut amukan keluarga korban.

Sebelumnya telah diberitakan, kasus hilangnya MFS (11) akhirnya terungkap.

Seperti dikutip dari Kompas.com, korban ternyata diculik dan ditemukan tewas mengenaskan di kolom jembatan, Inspeksi Pam Timur Waduk Nipa-nipa, Moncongloe, Kabupaten Maros, Selasa (10/1/2023) dini hari.

MFS ditemukan dalam kondisi kedua kaki dan tangan terikat dan terbungkus kantong plastik.

Di mana korban sebelumnya dilaporkan hilang sejak Minggu (8/1/2023).

Dari rekaman CCTV, korban diajak oleh pelaku pergi membantu membersihkan rumah dengan iming-iming uang Rp 50.000 di depan Indomaret, Jalan Batua Raya.

Namun setelah ikut pelaku yang mengendarai motor, korban tak kunjung pulang ke rumahnya hingga ditemukan tewas.

(*)

Tag

Editor : Septia Gendis

Sumber Kompas.com, Serambinews.com