GridHot.ID - Mengidap asam lambung memang menjadi kondisi yang tidak menyenangkan.
Terkadang pengidap GERD dapat merasakan kondisi yang lebih parah pada lambungnya, bahkan hingga membuatnya mual dan muntah.
Seperti dilansir dari TribunPontianak, jika sudah terjadi hal ini, langkah pertama yang biasa diambil oleh orang pada umumnya adalah minum air hangat.
Dengan meminum air hangat, rasa nyeri di perut kita akan berkurang dan mual yang kita rasakan juga tidak terlalu kuat rasanya.
Asam lambung adalah cairan yang diproduksi oleh lambung untuk membantu dalam proses pencernaan makanan.
Namun, terkadang asam lambung dapat berlebihan dan menyebabkan masalah kesehatan seperti refluks asam, sakit maag, atau bahkan penyakit lambung.
Salah satu faktor yang dapat meningkatkan produksi asam lambung adalah menstruasi.
Menstruasi adalah proses alami yang terjadi pada wanita setiap bulannya, yang terkait dengan siklus haid.
Selama siklus haid, tubuh wanita mengalami banyak perubahan hormon yang dapat memengaruhi produksi asam lambung.
Dikutip dari TribunBanyumas, hormon estrogen dan progesteron yang berfluktuasi selama siklus haid dapat meningkatkan produksi asam lambung dan menyebabkan masalah seperti sakit maag atau refluks asam.
Selain perubahan hormon, beberapa wanita juga dapat mengalami perubahan pola makan selama menstruasi.
Banyak wanita yang merasa lebih lapar atau mengalami cravings selama siklus haid, yang dapat menyebabkan mereka makan lebih banyak atau makan makanan yang tidak sehat.
Makanan yang tidak sehat atau berlebihan dapat memperberat masalah asam lambung.
Untuk mengurangi masalah asam lambung selama menstruasi, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, seperti:
1. Menjaga pola makan yang sehat
Usahakan untuk tidak makan terlalu banyak atau makan makanan yang tidak sehat selama menstruasi.
Cobalah untuk mengonsumsi makanan yang segar dan bergizi seperti sayuran, buah-buahan, dan protein nabati.
2. Mengurangi konsumsi kafein
Kafein dapat meningkatkan produksi asam lambung, sehingga hindari minum minuman beralkohol atau minuman yang mengandung kafein selama menstruasi.
3. Menjaga pola tidur yang sehat
Tidur yang cukup dapat membantu dalam menjaga keseimbangan hormon dan mengurangi stres, yang keduanya dapat memperberat masalah asam lambung.
Usahakan untuk tidur sekitar 7-9 jam setiap malam.
Baca Juga: Bukan Cuma Sayur dan Buah, Inilah Beragam Camilan Sehat untuk Penderita Asam Lambung
4. Menghindari posisi tidur yang salah
Usahakan untuk tidur dengan kepala lebih tinggi daripada tubuh, misalnya dengan menggunakan bantal yang lebih tinggi atau dengan meninggikan headboard tempat tidur.
Hal ini dapat membantu mencegah asam lambung kembali ke esophagus saat tidur.
Selain itu, hindari tidur terlalu terlentang setelah makan, karena posisi ini dapat menyebabkan asam lambung kembali ke esophagus.
5. Menghindari makan sebelum tidur
Usahakan untuk tidak makan selama 2-3 jam sebelum tidur, terutama makanan yang berat atau makanan yang tinggi lemak.
Makanan yang berat dapat menyebabkan lambung bekerja lebih keras saat tidur, sehingga meningkatkan produksi asam lambung.
Selain itu, makan terlalu dekat dengan waktu tidur juga dapat menyebabkan refluks asam.
Dengan memperhatikan saran-saran di atas, Anda dapat membantu mengurangi masalah asam lambung yang mungkin Anda alami selama menstruasi.
Namun, jika masalah asam lambung Anda tetap tidak teratasi meskipun sudah mengikuti saran-saran di atas, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter.
Mungkin Anda membutuhkan terapi lebih lanjut atau obat-obatan untuk mengatasi masalah asam lambung yang Anda alami.
Jadi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika masalah asam lambung Anda tetap tidak teratasi.
(*)