Buya Yahya Sebut Bakal Datang Merangkak Jika Tahu Keagungannya, Ternyata Ini Alasan Sholat Subuh dan Isya Jadi Ibadah Berat Bagi Orang Munafik

Minggu, 15 Januari 2023 | 05:13
pexels

Sholat subuh dan isya disebut merupakan ibadah yang paling berat bagi orang munafik, mengapa? Begini penjelasannya.

GridHot.ID - Sholat subuh dan isya disebut merupakan ibadah yang paling berat bagi orang munafik, mengapa? Begini penjelasannya.

Di antara sholat 5 waktu yang wajib dikerjakan oleh umat muslim, sholat subuh menjadi ibadah dengan rakaat paling singkat, sementara itu, sholat isya memiliki waktu yang terpanjang.

Meski demikian, nyatanya masih banyak orang yang berat melakukan sholat subuh dan isya, kenapa?

Melansir banjarmasinpost.co.id, shalat fardhu adalah shalat yang hukumnya wajib dikerjakan dan mendapat pahala dari Allah SWT.

Macam shalat fardhu ada lima waktu, Zhuhur, Ashar, Maghrib, Isya, dan Subuh.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan orang yang sengaja meninggalkan shalat fardhu hukumnya dosa besar.

"Awas hati-hati, orang yang meremehkan shalat saja disebut munafik dalam Alquran," jelas Ustadz Adi Hidayat dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube.

Orang munafik disebutkan di Alquran pada Surah An-Nisa ayat 142:

إِنَّ ٱلْمُنَٰفِقِينَ يُخَٰدِعُونَ ٱللَّهَ وَهُوَ خَٰدِعُهُمْ وَإِذَا قَامُوٓا۟ إِلَى ٱلصَّلَوٰةِ قَامُوا۟ كُسَالَىٰ يُرَآءُونَ ٱلنَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ ٱللَّهَ إِلَّا قَلِيلًا

Innal-munāfiqīna yukhādi'ụnallāha wa huwa khādi'ụhum, wa iżā qāmū ilaṣ-ṣalāti qāmụ kusālā yurā`ụnan-nāsa wa lā yażkurụnallāha illā qalīlā

Artinya: Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.

Baca Juga: Buya Yahya Beri Peringatan Soal Ini, Simak Hukum Berwudhu Setelah Memakai Skincare yang Wajib Diketahui Kaum Hawa

"Apa di antara menipu itu, dia berusaha menipu Allah SWT padahal sedang menipu diri sendiri. Contohnya shalat malas-malasan, fisiknya menunaikan shalat padahal sebenarnya dia enggan melakukannya," terang UAH.

UAH pun menceritakan seorang tokoh munafik dari Madinah, yakni Abdullah bin Ubay bin Salul. Ketika shalat selalu berada di belakang Nabi Muhammad SAW sebagai makmum, namun saat Nabi Muhammad SAW sudah keluar mesjid ia lantas memprovokasi dan menjelek-jelekkan Rasulullah SAW.

Dari contoh itu, orang munafik masih celaka dan mendapat dosa kelak akan masuk ke neraka sebagaimana Surah An-Nisa ayat 140:

وَقَدْ نَزَّلَ عَلَيْكُمْ فِى ٱلْكِتَٰبِ أَنْ إِذَا سَمِعْتُمْ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ يُكْفَرُ بِهَا وَيُسْتَهْزَأُ بِهَا فَلَا تَقْعُدُوا۟ مَعَهُمْ حَتَّىٰ يَخُوضُوا۟ فِى حَدِيثٍ غَيْرِهِۦٓ ۚ إِنَّكُمْ إِذًا مِّثْلُهُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ جَامِعُ ٱلْمُنَٰفِقِينَ وَٱلْكَٰفِرِينَ فِى جَهَنَّمَ جَمِيعًا

Wa qad nazzala 'alaikum fil-kitābi an iżā sami'tum āyātillāhi yukfaru bihā wa yustahza`u bihā fa lā taq'udụ ma'ahum ḥattā yakhụḍụ fī ḥadīṡin gairihī innakum iżam miṡluhum, innallāha jāmi'ul-munāfiqīna wal-kāfirīna fī jahannama jamī'ā

Artinya: Dan sungguh Allah telah menurunkan kekuatan kepada kamu di dalam Al Quran bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam.

sifat lalai dalam shalat, masih ada kemungkinan celaka lantas bagaimana dengan yang tidak shalat.

Hal ini termaktub dalam Surah Al-Maun ayat 4-7:

فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّينَ

fa wailul lil-muṣallīn

Artinya: Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,

Baca Juga: Tuyul Ogah Nyuri Duit Lagi, Ustaz Khalid Basalamah Sebut Cukup Dibacakan Surat Ini dan Ditiupkan

ٱلَّذِينَ هُمْ عَن صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ

allażīna hum ‘an ṣalātihim sāhụn

Artinya: (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,

ٱلَّذِينَ هُمْ يُرَآءُونَ

allażīna hum yurā`ụn

Artinya: orang-orang yang berbuat riya,

وَيَمْنَعُونَ ٱلْمَاعُونَ

wa yamna’ụnal-mā’ụn

Artinya: dan enggan (menolong dengan) barang berguna.

"Salah satu perbuatan riya adalah setelah dipuji lalu berubah atau haus pujian," papar Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat pun mengimbau kepada umat muslim agar mengajak sesama umat Islam untuk berbuat kebaikan, dan mengerjakan amal ibadah khususnya shalat fardhu.

Baca Juga: Harus Waspada Karena Bisa Jadi Haram, Simak Penjelasan Buya Yahya Soal Hukum Bermain Game Menurut Pandangan Islam

Dilansir dari Sripoku.com, apakah alasannya sholat subuh dan sholat isya menjadi paling berat bagi orang munafik? Berikut penjelasan Buya Yahya.

Dalam pengerjaannya, sholat subuh dan sholat isya merupakan ibadah wajib yang memiliki keutamaan.

Di balik keutamaan sholat subuh dan sholat isya tersebut menjadi ciri-ciri adanya orang munafik.

Pasalnya orang munafik sangat berat untuk melakukan kedua sholat tersebut.

Hal ini lantaran sholat subuh dan sholat isya dikerjakan pada waktu-waktu yang sangat susah dan berat.

Misalnya saja sholat subuh yang dikerjakan pada waktu fajar di mana banyak orang yang masih terlelap dalam tidurnya.

Sementara sholat isya dikerjakan pada waktu malam di mana banyak godaan untuk meninggalkan dan mengabaikannya.

Oleh sebab itu, berikut ini alasan sholat subuh dan sholat isya menjadi paling berat bagi orang munafik sebagaimana disampaikan Buya Yahya melalui tayangan YouTube Al-Bahjah TV.

Dalam penjelasan mengenai beratnya sholat subuh dan sholat isya bagi orang munafik dijelaskan Buya Yahya melalui pemahaman berikut ini.

"Hal yang perlu kita pahami dan sadari, wahai hamba yang telah dipilih oleh Allah bahwa tanda orang-orang beriman yang sesungguhnya adalah yang bisa menghadiri tempat ini (masjid)," jelas Buya Yahya.

Buya Yahya menuturkan jika disebutkan oleh Allah di antara tanda orang munafik ialah susahnya menghadiri masjid (sholat berjamaah).

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Pernah Menjelaskannya, Simak Golongan Orang yang Rajin Baca Sholawat Tapi Tak Bakal Dapat Syafaat, Siapa Saja?

Hal ini sebagaimana terdapat dalam hadits berikut ini.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَيْسَ صَلاَةٌ أثْقَلَ عَلَى المُنَافِقِينَ مِنْ صَلاَةِ الفَجْرِ وَالعِشَاءِ ، وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْواً

“Tidak ada shalat yang lebih berat bagi orang munafik selain dari shalat Shubuh dan shalat ‘Isya’. Seandainya mereka tahu keutamaan yang ada pada kedua shalat tersebut, tentu mereka akan mendatanginya walau sambil merangkak.” (HR. Bukhari no. 657).

"Kata Nabi kalau seandainya kalian tahu, begitu besarnya, agungnya di dalam sholat berjamaah di waktu subuh dan waktu isya, maka niscaya kau akan datang dengan merangkak, karena begitu agungnya apa yang ada di dalam sholat subuh berjamaah ini khususnya," jelas Buya Yahya.

Buya Yahya menambahkan jika tanda seseorang dibebaskan dari kemunafikan ialah disaat bisa hadir ke masjid.

Oleh sebab itu, orang munafik yang berat melakukan sholat subuh dan sholat isya maka akan banyak kemaksiatan yang menghampirinya.

"Maka dari itu, ini juga dikatakan oleh para ulama, bagi siapapun yang ingin memangkas penyakit-penyakit di dalam hatinya, segala kemaksiatan, segala bentuk kehinaan, maka hendaknya mulai dari sholat subuh," jelas Buya Yahya.

Oleh sebab itu, Buya Yahya mengingatkan siapa saja yang bergelimang dalam dosa hingga dosa menumpuk-numpuk, maka Buya Yahya menyarankan untuk memulai mengerjakan sholat subuh berjamaah.

Itulah alasan mengapa sholat subuh dan sholat isya menjadi paling berat bagi orang munafik sebagaimana dipaparkan Buya Yahya. (*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Banjarmasinpost.co.id, Sripoku.com