GridHot.ID - Khodam diketahui merupakan sosok 'penjaga' dalam bentuk gaib.
Biasanya, khodam mengikuti serta selalu berada di samping tuannya.
Khodam yang paling kuat dan banyak disegani adalah khodam leluhur.
Pasalnya, khodam leluhur telah hidup lebih dari ribuan tahun lamanya.
Mengutip bangkapos.com, khodam merupakan jin yang mendampingi kita atau didalam tubuh kita untuk menjaga kita, ada juga khodam yang baik maupun jahat.
Khodam pendamping diartikan sebagai makhluk halus yang berasal dari benda-benda pusaka, ilmu kebatinan ataupun sengaja dipanggil untuk keperluan tertentu.
Bahkan beberapa orang pun memiliki khodam pendamping yang berasal dari ilmu leluhur yang diturunkan kepadanya.
Perlu kita ketahui, bahwa dalam dunia perdukunan sudah tak asing lagi ketika mendengan istilah jin khodam pendamping.
Khodam Pendamping sendiri merupakan hadirnya energi dari dunia gaib yang bersemayam di tubuh manusia yang tujuannya jin tersebut dikabarkan untuk membantu, membimbing, dan mendapingi tuannya selama di dunia.
Ternyata khodam pendamping dikategorikan menjadi dua jenis. Jenis yang pertama adalah khodam yang didapatkan dari leluhur.
Sedangkan jenis kedua adalah Khodam yang didapatkan dari hasil amalan atau hasil mencari disuatu tempat.
Dilansir dari Sonora.id, di zaman modern seperti sekarang, memang sulit rasanya mempercayai hal-hal mistis yang tak kasat mata.
Kendati demikian, suka atau tidak, di dunia ini manusia sebenarnya hidup berdampingan dengan makhluk halus dari dimensi ruang yang berbeda.
Mungkin yang banyak kita kenal, makhluk halus adalah sosok jahat yang suka mengganggu manusia.
Tapi sebenarnya, ada juga makhluk gaib yang melindungi manusia yang kerap disebut dengan khodam.
Menurut Primbon Jawa, Kodham Leluhur adalah sosok makhluk gaib yang diturunkan oleh leluhur kepada anak, cucu atau keturunan lainnya.
Khodam leluhur sendiri merupakan khodam atau makhluk gaib yang mendampingi seseorang, dan didapat secara turun temurun.
Jadi, khodam leluhur ini yang akan memilih sendiri cucu yang akan diikutinya. Dan orang yang diikuti khodam leluhur merupakan orang pilihan yang terbaik.
Mereka yang diikuti khodam leluhur merupakan orang-orang pilihan. Dari sebuah keluarga, biasanya hanya satu orang yang akan diikuti khodam leluhur.
Meskipun dipilih langsung, bukan berarti khodam terus menerus terikat dan akan ada selamanya untuk melindungi orang tersebut.
Ada beberapa kebiasaan dan sifat yang ternyata bisa bikin khodam pendamping nggak betah dan berhenti melindungi manusia.
Lantas, apa sajakah kebiasaan dan sifat yang tidak disukai oleh khodam pendamping? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Malas beribadah
Menurut Primbon Jawa, kebiasaan ini paling tidak disukai oleh Khodam pendamping, karena kembali lagi tugas utama Khodam pendamping adalah menuntun manusia menjadi lebih baik.
Jika orang yang memiliki Khodam pendamping malas beribadah dan semakin jauh dari tuhan, akhirnya energi yang dimiliki tidak selaras dengan Khodam pendamping.
Hal ini juga bisa membuat Khodam pendamping pergi meninggalkan manusia.
Suka memerintah Khodam Pendamping
Setelah manusia mengetahui bahwa dirinya mempunyai Khodam Pendamping, selalu meminta bantuan kepada Khodam Pendamping.
Setiap ada kendala selalu menyuruh Khodam Pendamping, akhirnya tingkat keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa akan semakin berkurang.
Karena merasa Khodam Pendamping itu yang dituhankan, sehingga Khodam tersebut pergi meninggalkan pemiliknya.
Sering melakukan kejahatan
Kejahatan yang dilakukan bukan hanya kejahatan terhadap sesama manusia, tetapi kejahatan kepada semua makhluk.
Apabila manusia terus menerus melakukan kebiasaan ini maka akan membuat Khodam Pendamping pergi meninggalkan manusia yang didampinginya.
sifat iri dan dengki
Kebiasaan dengki kepada orang lain membuat Khodam Pendamping tidak akan betah mendampingi manusia.
Hal ini dikarenakan Khodam Pendamping memiliki energi positif. Jika kebiasaan sehari-hari sering iri dan dengki kepada orang lain, ya tentu membuat Khodam Pendamping risih dan tidak betah.
Itu akan membuat energi Khodam tersebut tidak selaras dengan pemiliknya, akhirnya Khodam pergi meninggalkan pemiliknya dengan mengucapkan selamat tinggal.
Perubahan pola pikir
Perubahan pola pikir manusia yang memiliki Khodam Pendamping juga termasuk kebiasaan yang bisa membuat Khodam pergi meninggalkan pemiliknya.
Misalnya, sebelum memiliki Khodam Pendamping masih memiliki pola berpikir yang positif, tetapi setelah memiliki Khodam pendamping justru memiliki pikiran yang negatif. (*)