Gridhot.ID - Ustaz Abdul Somad membahas tentang penampilan terbaik untuk para pria Muslim.
Ustaz Abdul Somad kemudian menjelaskan tentang hukum para pria yang memiliki rambut panjang.
Berikut penjelasan lengkap dari Ustaz Abdul Somad (UAS).
Dikutip Gridhot dari laman resmi NU, rambut panjang banyak digandrungi para pria muda karena diduga mencerminkan keberanian dan kesaktian.
Bahkan ada yang beralasan bahwa rambut panjang tersebut sengaja dipelihara karena mengikuti penampilan Nabi Muhammad SAW.
Padahal dikisahkan Syekh Ali Jumah, Nabi Muhammad SAW pernah memanjangkan maupun memendekkan rambutnya.
Sehingga permasalahn rambut ini bukanlah termasuk sunnah yang berpahala bagi seorang Muslim.
Dikutip Gridhot dari Banjarmasin Post, UAS pun menerangkan gaya rambut Nabi Muhammad SAW di zaman dulu yang mana erat kaitannya dengan kondisi lingkungan di dataran Arab.
Rambut adalah satu organ yang menyerupai benang tumbuh di atas kulit kepala. Tatanan rambut dapat mempengaruhi bentuk wajah.
Lantas bagaimana jika kaum adam ingin memanjangkan rambut? Bagaimana hukumnya?
Ustadz Abdul Somad menjelaskan Nabi Muhammad SAW memiliki rambut yang panjang namun hal ini disesuaikan dengan letak geografis tempat tinggal Rasulullah SAW yang gersang dan panas di gurun pasir.
"Nabi Muhammad SAW tinggalnya di gurun pasir yang panas, maka kalau rambutnya pendek nanti cahaya matahari kena ke kepala maka bisa jadi pusing, panas, dehidrasi, kurang cairan," jelas Ustadz Abdul Somad dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Dakwah Ulama.
Ia pun menjabarkan rambut Nabi Muhammad SAW tepatnya sepanjang tengkuk dari depan ke belakang.
Demi melindungi kulit kepala dari terik matahari gurun pasir, rambutnya panjang kemudian ditutup peci atau topi atau kain penutup kepala, serta sorban.
Sehingga hukum rambut panjang kembali pada kondisi tertentu yang bertujuan melindungi kepala.
"Jadi kalau ada laki-laki berambut panjang, tapi di tempat kita rasanya laki-laki bukan untuk melindungi dari panas, justru tambah panjang tambah kepanasan dan berketombe," tuturnya.
Tidak semua laki-laki berambut panjang dikaitkan dengan menyerupai perempuan, namun jika niat bermabut gondrong untuk menyerupai kaum hawa maka Allah SWt melaknatnya.
Dalam lafazh Musnad Imam Ahmad disebutkan,
لَعَنَ اللَّهُ الْمُتَشَبِّهِينَ مِنَ الرِّجَالِ بِالنِّسَاءِ ، وَالْمُتَشَبِّهَاتِ مِنَ النِّسَاءِ بِالرِّجَالِ
“Allah melaknat laki-laki yang menyerupai wanita, begitu pula wanita yang menyerupai laki-laki” (HR. Ahmad no. 3151, 5: 243. Sanad hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari).
(*)