Eks Karyawan Unibi Umpat Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka Gercep Cari Nomor Teleponnya, Ini Tujuan Sang Wali Kota

Kamis, 19 Januari 2023 | 17:13
KOMPAS.com/LABIB ZAMANI

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka

GridHot.ID - Deni Lugina yang merupakan mantan karyawan Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (Unibi), Kota Bandung Jawa, Barat, tengah menjadi sorotan.

Deni Lugina diketahui sempat mengunggah umpatan untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) di media sosial Twitter.

Atas tindakannya itu, Deni Lugina mengundurkan diri sebagai karyawan Unibi.

Dilansir dari Kompas.com, Deni Lugina kini dicari oleh anak sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

Gibran yang merupakan Wali Kota Solo itu ingin menghubungi Dini Lugina tapi belum mendapat nomor teleponnya.

"Belum (dapat). Nak ana sik duwe coba (kalau ada yang punya coba)," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Rabu (18/1/2023).

Gibran ternyata ingin mencarikan pekerjaan setelah dia memilih keluar dari Unibi setelah 15 tahun bekerja karena kasus yang dialaminya.

"Ya, nak menawa(siapa tahu) dia pengin cari pekerjaan lain kan coba kita bantu ya. Kan mesake (kasihan)," ucap suami Selvi Ananda.

Mengenai pekerjaan yang dicarikan itu apakah di Solo, kata Gibran, sesuai yang diinginkan.

Dia siap mencarikan pekerjaan itu karena kasihan terhadap keluarganya.

"Ya, nengdi mengko tak goleke (di mana nanti saya carikan). Mesake nak duwe anak bojo (kasihan kalau punya anak istri)," ungkap Gibran.

Baca Juga: 'Aku Nyantai' Gibran Tunggu Perintah dari Megawati Terkait Kabar Maju Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Namanya Melejit Drastis di Survei Mengejutkan Ini

Dia menegaskan mencari nomor telepon mantan karyawan tersebut tidak ada maksud lain, selain mencarikan pekerjaan karena merasa kasihan setelah diberhentikan dari pekerjaannya di Unibi.

"Intine aku ora duwe niatanapa-apa(intinya aku tidak punya niatan apa-apa). Itu kan keputusannya (memecat) kampus terkait. Dudu aku (bukan aku). Mosok aku ngakon-ngakon uwong untuk dipecat (masak aku menyuruh-nyuruh orang untuk memecat). Enggak baik juga jupuk rejekine uwong (tidak baik juga mengambil rezekinya orang)," ucap Gibran.

Menurut ayah Jan Ethes Srinarendra itu, ia tidak pernah mempersoalkan mengenai unggahan di media sosial yang selalu menghina dirinya atau keluarga.

"Santai wae semua dimaafkan. Wis biasalah. Santai wae," ungkap dia.

Sebelumnya diberitakan, seorang karyawan Unibi, Kota Bandung, Jawa Barat, mengundurkan diri setelah unggahannya di Twitter yang mengumpat Presiden Joko Widodo viral.

Mantan karyawan atas nama Deni Lugina, pemilik akun @loeigei itu menghina Jokowi melalui cuitan yang dibuatnya pada Kamis (12/1/2023).

Unggahan itu berisi umpatan dengan kalimat "JADI PENGEN NIMPUK BIBIRNYA PAKE BATAKO" yang disertai emot tertawa.

Unggahan itu merespons unggahan sebuah video berdurasi 10 detik oleh akun Twitter King Purwa.

Video itu menampilkan sosok Jokowi saat menghadiri HUT ke-50 PDIP.

Unggahan Deni Lugina kemudian ramai di Twitter dan direspons oleh putra sulung Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.

Pihak kampus yang mengetahui unggahan karyawannya kemudian bergegas untuk melakukan klarifikasi.

Baca Juga: Cucu Presiden Dilarang Bapaknya Main Latto-latto, Gibran Rakabuming Raka Kaget Putranya Justru Sudah Lakukan Ini Duluan: Berisik!

Wakil Rektor Unibi Bidang Akademik dan Sumber Daya Unibi, Indarta Priyana, membenarkan bahwa karyawannya atas nama Deni Lugina membuat unggahan yang secara sadar dia lakukan.

"Jadi betul, sebetulnya memang seorang karyawan kami memposting dan berkomentar terhadap foto Presiden Jokowi. Semula kami berharap bahwa itu penyalahgunaan akun oleh pihak yang kami berharap bahwa itu penyalahgunaan akun oleh pihak tidak bertanggung jawab," kata Indarta di Unibi, Senin (16/1/2023).

Indarta mengatakan, pengakuan itu didapat setelah pihak kampus meminta keterangan dari yang bersangkutan.

Dari keterangan yang didapat kampus, Deni mengaku spontan tanpa pikir panjang saat mengunggah hal tersebut.

"Yang bersangkutan sudah mengakui, memang benar dia merasa khilaf dan spontan saja dengan postingan itu. Kami pun sudah melakukan rapat pimpinan dan mendapatkan arahan dari Bapak Rektor, beliau sudah memberikan sikap yang jelas," ujar Indarta. (*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah