GridHot.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua tak pernah berhenti menebar teror.
Belakangan, KKB Papua menebar teror di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan.
Aksi KKB Papua itu dimulai sejak tanggal 7 Januari 2023 lalu.
Mengutip tribun-medan.com, KKB Papua acap kali mengganggu keamanan dan ketertiban di masyarakat dengan melakukan penyerangan.
Terbaru, KKB Papua dilaporkan telah memberondong pesawat dengan peluru hingga membakar sebuah sekolah di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Senin (9/1/2023).
Dilansir dari Kompas TV, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo mengungkapkan situasi terkini usai penyerangan KKB Papua tersebut.
"Berdasar keterangan yang kami dapat dari Kapolres Pegunungan Bintang, terakhir situasi keamanan masih kondusif," ujar Benny via Kompas Petang KOMPAS TV, Senin (9/1/2023).
"Kami belum mendapatkan kepastian mengenai korban jiwa maupun materil, karena masih menunggu konfirmasi dari pihak Bandara Oksibil. Kami juga akan memastikan apa saja kerugian yang dialami akibat dari aksi tersebut," sambung dia.
Menurut Benny, penyerangan yang dilakukan oleh KKB tersebut berlangsung sekitar pukul 10.45 WITA.
Dia mengatakan, serangan "diawali dengan penembakan pesawat kargo jenis Caravan PK HVV yang berangkat dari Tanah Merah menuju Oksibil".
Semula pesawat hendak mendarat di Bandara Oksibil, Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.
"Maka, pilot Kapten Tohirin gagal untuk landing dan kembali ke Tanah Merah, Boven Digoel," sambung Benny.
KKB juga dilaporkan membakar bangunan SMKN 1 Oksibil yang berada di sekitar lokasi.
Tribun Papua melaporkan, serangan tersebut dilakukan KKB pimpinan Ananias Atimin Bintang.
Benny, dikutip dari Tribun Papua, mengatakan KKB sudah pergi dari TKP saat personel keamanan tiba di lokasi.
Dalam keterangan terpisah, Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Muhammad Dafi Bastomi mengaku pihaknya segera mengusut dan menangkap pelaku penyerangan.
Masuk ke Hutan
Dilansir dari Kompas.com, Kapolres Pagunungan Bintang AKBP Davi Bastomi pada Senin (9/1/2023), mengatakan bahwa KKB Papua pimpinan Ananias Atimin melarikan diri ke hutan setelah diduga melakukan sejumlah aksi meresahkan.
"Tadi saya pimpin langsung patroli dan mereka terlihat masuk ke hutan, semoga mereka tidak kembali," kata dia.
Kini aparat gabungan disiagakan dan melakukan patroli.
Tujuannya memastikan situasi Oksibil kembali kondusif.
Dilansir dari Surya.co.id, penjagaan super ketat dilakukan pasukan Kopasgat TNI AU untuk melindungi bandara Oksibil dari serangan KKB Papua.
Melansir dari instagram @kopasgat_tniau, Satgas Kopasgat Pos Bandara Oksibil melaksanakan pengoprasian dan pengendalian bandara sejak personel Air Nav mengamankan diri keluar bandara Oksibil pasca Eskalasi teror oleh KKB Papua di Kota Oksibil mulai tanggal 7 Januari 2023.
Pengoprasian dan pengendalian bandara ini merupakan Salah satu tugas satgas kopasgat yang di tugaskan di wilayah rawan papua untuk menjamin keamanan dan operasional bandara.
Yang bertujuan membantu meningkatkan percepatan perekonomian dan pemberdayaan masyarakat serta pembangunan berbagai infrastruktur
Personel Satgas Kopasgat melaksanakan pengamanan di ring 1 bandara serta Aparat kemanan gabungan TNI-POLRI melaksanakan pengamanan di ring 2 bandara terutama yang menjadi titik rawan atau titik yang mendapat ancaman dari KKB Papua dalam operasional penerbangan bandara oksibil.
Bandara Oksibil merupakan salah satu Objek Vital di Kab upaten Pegununan Bintang guna mendukung dalam pendistribusian logistik ke wilayah pedalaman papua dalam memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.
Satgas kopasgat dan Aparat keamanan gabungan TNI POLRI menjamin operasional bandara berjalan aman dan lancar sehingga dapat membangun rasa aman, damai, dan menjadi pelopor untuk mengatai kesulitan-kesulitan yang di hadapi masyarakat.
Sebelumnya, Kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua melakukan aksi brutal berturut-turut di wilayah Pegunungan Bintang, Papua.
Setelah menembaki pesawat dan membakar sekolah, KKB Papua kini membakar kantor Disdukcapil.
Kepolisian Resor Pegunungan Bintang membenarkan bahwa KKB Papua pada Rabu (11/1/2023) sekitar pukul 01.15 WIT kembali melakukan pembakaran terhadap Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Pegunungan Bintang di Oksibil.
"Benar KKB kembali melakukan pembakaran di Kantor Disdukcapil yang berada di Kabiding Lokasi III Distrik Oksibil" kata Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Moh. Dafi Bastomi, saat dihubungi dari Jayapura, Rabu, melansir dari ANTARA.
AKBP Dafi menambahkan, sebelumnya yakni Senin (9/1/2023) KKB juga melakukan pembakaran terhadap gedung SMKN 1 serta penembakan terhadap pesawat sipil.
Pelaku pembakaran adalah KKB Kodap XXXV Bintang Timur dan saat terlihat api juga terdengar bunyi tembakan lima kali.
Anggota kemudian berupaya mengamankan warga sipil yang berada di sekitar Kantor Disdukcapil ke Mapolres Pegunungan Bintang.
"Ada sebanyak 73 orang yang sempat mengungsi ke Mapolres" kata AKBP Dafi.
Dia menyatakan saat ini warga yang mengungsi ke mapolres sudah kembali ke rumah masing-masing dan api dapat dipadamkan sekitar pukul 03.15 WIT.
"Anggota TNI-Polri saat ini meningkatkan kewaspadaan dan monitoring terkait situasi di wilayah Pegunungan" kata Kapolres AKBP Dafi Bustami.
Bakar Sekolah dan Tembaki pesawat
Sebelumnya, KKB Papua juga berulah di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Senin (9/1/2023).
KKB Papua membakar gedung sekolah dan menembaki pesawat yang hendak mendarat di Bandara Oksibil.
"Benar, tadi sekitar pukul 10.00 WIT KKB melakukan pembakaran terhadap sekolah SMK Negeri 1 Oksibil," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo melalui pesan singkat, Senin.
Menurut dia, bangunan SMKN 1 Oksibil masih semipermanen sehingga cukup mudah dibakar.
Ketika personel keamanan tiba di lokasi, KKB sudah meninggalkan lokasi kejadian.
Setelah itu, sambung Benny, KKB kemudian melakukan penembakan terhadap pesawat Caravan PK HVV milik perusahaan penerbangan Ikairos yang merupakan penerbangan kargo barang.
Pesawat itu ditembaki saat hendak mendarat di Bandara Oksibil.
Akibat penembakan tersebut, pesawat batal mendarat dan kembali ke lokasi lepas landas di Kabupaten Boven Digoel.
"Memang pesawat kargo milik Ikairos ditembaki sekitar pukul 10.45 WIT dan pesawat tersebut tidak jadi mendarat," kata Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Davi Bastomi.
Akibat kejadian tersebut, beberapa pesawat yang berada di Bandara Oksibil belum bisa lepas landas karena situasi belum aman.
Bastomi menegaskan, aparat keamanan terus berusaha melakukan penyisiran untuk memastikan situasi di sekitar Bandara Oksibil sudah kondusif. (*)