Makam Keramat di Gundukan Tanah di Tengah Proyek Galian Perumahan di Depok Bikin Geger, Ahli Waris Sempat Keberatan Soal Ini

Sabtu, 21 Januari 2023 | 19:42
(Ist)

Sejumlah makam di tengah area galian proyek pembangunan perumahan, di Kelurahan Curug, Bojongsari, Kota Depok, viral di sosial media

GridHot.ID - Sebuah video memperlihatkan makam yang masih dipertahankan di tengah penggusuran lahan belakangan viral.

Diketahui jika makam tersebut terletak di tengah lokasi proyek perumahan di Bojongsari, Depok.

Makam tersebut diketahui berada di tengah area yang telah menjadi rata dengan tanah.

Melansir Kompas.com, sebuah video viral memperlihatkan makam di tengah-tengah lokasi proyek pembangunan di Jalan Curug, RT 001 RW 006, Curug, Bojongsari, Depok, Jawa Barat.

Video itu diunggah oleh pemilik akun Instagram @umaradisubroto. Pemilik akun tersebut menarasikan kuburan keramat di lahan tersebut tak ikut digusur.

Dalam video itu, terlihat sebuah area pemakaman berbentuk persegi tak dieksekusi oleh pengembang.

Di sana, terlihat bangunan seperti gubuk dan di sekitarnya terdapat nisan kuburan. Ada juga beberapa pohon rindang yang mengelilingi area makam.

"Menemukan kuburan keramat di tengah penggusuran lahan. Sayang banget lahan hijau sudah pada hilang," demikian keterangan unggahan tersebut.

Salah satu ahli waris bernama Wardana (58) mengatakan bahwa makam itu tak digusur lantaran masih proses untuk direlokasi oleh pengembang, yakni PT Graha Perdana Indah.

Sebab, lahan tersebut bakal dijadikan Perumahan Green Garden atau Candi Sawangan.

"Kalau bicara kenapa makamnya masih ada di sana, tidak digusur, karena pihak pengembang tidak memberikan uang untuk biaya ganti untuk pemindahan," kata Wardana saat ditemui di kediamannya, Jumat (20/1/2023).

Baca Juga: Lupa Matikan Live TikTok, TKW di Taiwan Ini Viral Kepergok Berhubungan Intim Bersama Majikan, Netizen: Part Selanjutnya Mana?

Ia mengakui bahwa lahan tersebut telah dikuasai PT Graha Perdana Indah sejak 1995, yang di dalamnya ada makam keluarganya.

"Cuma pada saat proses jual-beli tanahnya, makam itu sudah ada di sana," kata Wardana.

Meski demikian, Wardana mengaku telah bermusyawarah dengan PT Graha Perdana Indah dan bersedia merelokasi makam keluarganya.

Rencananya, makam itu bakal direlokasi ke tempat pemakaman umum (TPU) pada Minggu (22/1/2023).

"PT Graha Perdana Indah bersedia mengeluarkan uang untuk biaya pemindahan makam ke makam umum," ujar Wardana.

"Insya Allah hari Minggu, kami proses pemindahannya, seperti itu," sambung dia.

(Ist)

Sejumlah makam di tengah area galian proyek pembangunan perumahan, di Kelurahan Curug, Bojongsari, Kota Depok, viral di sosial media.

Mengutip tribunjakarta.com, video yang menampilkan sejumlah makam di tengah area galian proyek pembangunan perumahan, viral di sosial media.

Pasalnya, makam-makam tersebut berada di atas gundukan tanah cukup tinggi, sementara lokasi di sekitarnya sudah rata dengan tanah galian proyek perumahan.

Bahkan, sejumlah operator alat berat tampak sibuk melakukan pengerukan tanah.

Video makam yang disebut-sebut keramat ini pertama kali diunggah oleh akun Instagram @umaradisubroto, kemudian direpost oleh banyak akun penyaji informasi di Kota Depok hingga menjadi viral dan menyedot perhatian warganet.

Dalam video tersebut dinarasikan tempat peristirahatan terakhir itu adalah makam keramat.

Baca Juga: Sekelas Agnez Mo Sampai Minta Nomor Teleponnya, 2 Pelajar SMP Ciawi yang Jago Dance Kini Dapat Kejutan Tak Terduga dari Sang Penyanyi

Dari hasil penelusuran, lokasi makam tersebut berada di Kelurahan Curug, Bojongsari, Kota Depok.

Satu di antara sejumlah ahli waris makam, Wardana (58), mengatakan, sedianya lokasi tersebut akan dibangun sebuah perumahan.

"Jadi, itu akan dibangun sebuah perumahan namanya Green Garden alias Candi Sawangan, pemiliknya PT Graha Perdana Indah.

Tanah itu dibeli pada tahun 1995. Cuma pada saat proses jual beli tanahnya, makam itu sudah ada di sana," ujar Wardana saat ditemui wartawan, Jumat (20/1/2023).

Wardana mengatakan, total ada sembilan makam di lokasi tersebut, yang merupakan tempat peristirahatan terakhir keluarga besarnya.

"Di area itu bukan hanya ada petilasan saja, disitu ada makam adiknya ibu saya, kemudian neneknya sepupu saya, pokoknya keluarga besar lah," ungkapnya.

Bicara tentang keberadaan makam yang belum dipindahkan, Wardana mengatakan pada awalnya pihaknya merasa keberatan karena tidak ada solusi yang ditawarkan terkait relokasi.

"Kalau bicara kenapa makamnya masih ada di sana tidak digusur, karena kami awalnya keberatan kalau dari pihak pengembang tidak memberikan uang untuk biaya ganti untuk pemindahan," beber Wardana.

"Kalau dulu kan kami gak tahu itu lahan siapa, petilasan (berupa batu) itu juga sudah lama banget ada di situ," sambungnya lagi.

Namun terkini, Wardana berujar pihak dari pengembang perumahan tersebut telah bermusyawarah dengan keluarga besarnya.

Hasilnya, pihak pengembang bersedia menanggung biaya pemindahan makam ke Tempat Pemakaman Umum (TPU).

Baca Juga: Ngaku Dijuluki Pahlawan di Kampungnya, Sultan Bongkar Fakta Mengejutkan di Balik Konten Nenek Mandi Lumpur: Cuma Senang-senang

"Tadi sudah selesai saya bermusyawarah dan PT Graha Perdana Indah bersedia mengeluarkan uang untuk biaya pemindahan makam ke makam umum," ucap Wardana.

Terakhir, Wardana berujar proses pemindahan sembilan makam tersebut akhir pekan ini.

"Insya Allah hari Minggu kami proses pemindahannya, seperti itu," pungkasnya. (*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Kompas.com, TribunJakarta.com