GridHot.ID - Masyarakat Jawa menggunakan weton untuk beragam keperluan.
Keperluan yang paling populer dalam penggunaan weton adalah pernikahan.
Kedua mempelai akan dicocokkan terlebih dahulu weton mereka, untuk mendapatkan gambaran kecocokan dan penentuan kapan hari pernikahan baiknya digelar.
Lalu bagaimana jika weton pasangan tidak cocok?
Apabila weton tidak cocok, maka pasangan itu pantang untuk menikah.
Dilansir dari Tribun Batam, sebagian masyarakat Jawa percaya,melanggar pantangan akanmendatangkan musibah sepertikonflik rumah tangga hingga salah satu orang tua meninggal dunia.
Berikut beberapa weton yang pantang menikah menurut Primbon Jawa.
Wage dengan Pahing
Weton Wage dan weton Pahing dipercaya pantang untuk menikah.
Pasalnya, weton wage memiliki sifat seperti minyak, sedangkan weton pahing bersifat seperti air.
Alhasil, kedua weton ini cenderung sulit disatukan dalam hubungan pernikahan.
Apabila dilanggar, maka rumah tangganya akan penuh dengan perselisihan.
Baca Juga: 4 Weton yang Diramal Akan Mandi Rezeki Menurut Primbon Jawa, Jumat Wage Salah Satunya
Weton dengan neptu 25
Berikut daftar neptu dan weton yang perhitungannya berjumlah 25:
- Ahad Kliwon dan Senin Kliwon: 12 + 13
- Ahad Wage dan Rabu Pahing: 9 + 16
- Senin Wage dan Sabtu Kliwon: 8 + 17
- Jumat Legi dan Sabtu Legi: 11 + 14
- Ahad Legi dan Jumat Pahing: 10 + 15
- Selasa Pon dan Rabu Kliwon: 10 + 15
- Kamis Wage dan Sabtu Wage: 12 + 13
- Rabu Wage dan Sabtu Legi: 11 + 14
- Ahad Pon dan Ahad Kliwon: 12 + 13
- Jumat Legi dan Jumat Kliwon: 11 + 14
- Jumat Wage dan Kamis Pon: 10 + 15
- Selasa Pahing dan Ahad Kliwon: 12 + 13
- Ahad Legi dan Kamis Pon: 10 + 15
- Selasa Legi dan Sabtu Kliwon: 8 + 17
- Senin Kliwon dan Jumat Pon: 12 + 13
- Ahad Legi dan Kamis Pon: 10 + 15
Apabila melanggar pantangan, disebut-sebut salah satu orang tua dari pasangan akan meninggal.
Weton dengan neptu 26
Berikut daftar neptu dan weton yang perhitungannya berjumlah 26:
- Kamis Wage dan Jumat Kliwon: 12 + 14
- Ahad Legi dan Rabu Pahing: 10 + 16
- Ahad Wage dan Kamis Pahing: 9 + 17
Mereka akan mengarungi bahtera rumah tangga dengan jalan terjal yang tak ada habisnya.
Baca Juga: Pandai Lihat Peluang yang Hasilkan Uang, 3 Weton Ini Cocok Berbisnis Menurut Primbon jawa
Solusi bagi pasangan
Bagi pasangan yang tetap ingin menikah, maka harus memilih hari pernikahan yang paling baik.
Hal ini dimaksudkan untuk menetralisir bahaya yang mengancam kehidupan rumah tangga setelah menikah.
Selain itu, pasangan juga harus menggelar kegiatan syukuran setiap ulang tahun pernikahan.
Gunanya untuk menolak bala dan sebagai bentuk syukur karena rumah tangganya masih dijaga.
Harapannya, syukuran itu juga bisa menjadi penghangat rumah tangga di masa-masa yang akan datang.
Yang paling penting, pasangan harus siap dan ikhlas menerima apa pun masalah yang menimpa.
(*)