Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID -Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah kembali meneror warga.
Kali ini, seorang warga berinisial S dilaporkan menjadi korban tembak KKB di Distrik Sugapa, Senin (30/1/2023) 14.30 WIT.
Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunPapuaBarat, 31 Januari 2023, akibatnya, korban mengalami luka tembak di punggung.
Korban langsung diselamatkan ke Puskesmas Sugapa untuk menjalani perawatan medis.
Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani membenarkan kejadian tersebut.
Hanya saja, Faizal Ramadhani belum bisa menjelaskan kronologi penembakan warga sipil itu.
Hal itu dikarenakan, terkendala jaringan komunikasi.
"Korban dalam keadaan sadar dan dirawat di Puskesmas," kata Faizal Ramadhani.
Menurutnya, korban merupakan pemilik bengkel di Sugapa.
Lanjut dia, belum diketahui apakah korban akan dievakuasi ke Nabire atau tidak.
Faizal memastikan, pelaku penembakan ialah KKB di Distrik Suga, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.
"Sudah pasti KKB kelompoknya Undius Kogoya, tapi siapa yang tembak ini kita belum tahu," tuturnya.
Sebagai informasi, Distrik Sugapa merupakan ibu kota dari Kabupaten Intan Jaya.
Hingga saat ini penerbangan menjadi satu-satunya moda transportasi untuk bisa mengakses ke wilayah tersebut.
Sugapa hanya memiliki jaringan kelistrikan yang disediakan pemerintah daerah setempat untuk beberapa jam saja.
Jaringan telekomunikasi pun bergantung pada listrik tersebut sehingga mengikuti jam operasional pembangkit listrik milik Pemda.
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Pos-Kupang, 28 Januari 2023, sementara itu, seperti yang sudah diketahui sebelumnya, Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB Papua juga sempat mengklaim telah menguasai Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Karena itu, KKB Papua mengultimatum agar tidak boleh ada aktivitas kantor, sekolah dan tokoh selagi mereka sedang menguasai wilayah tersebut.
Hal itu disampaikan bos KKB Papua, Sebby Sambom yang juga juru bicara TPNPB.
Bahkan ia pun mengultimatum warga pendatang di wilayah Oksibil agar segera angkat kaki kalau tidak mau menjadi korban.
Untuk diketahui, baru-baru ini, KKB Papua melakukan penyerangan yang membuat aktivitas masyarakat menjadi lumpuh.
KKB Papua merusak pipa yang mengaliri air bersih ke wilayah Oksibil, ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang.
Bos KKB Papua, Sebby Sambom menyatakan bahwa aksi tersebut dilakukan oleh orang-orangnya.
Dia menegaskan bahwa selama masih ada TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur tidak ada aktivitas pemerintah dan masyarakat di Oksibil.
“Selagi kami, TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur masih ada Oksibil, tidak akan ada aktivitas di Oksibil. Kantor, sekolah, toko, semua kami akan lumpuhkan,” katanya.
Sebby Sambom juga mengingatkan warga pendatang yang mencari penghidupan di Pegunungan Bintang harus segera meninggalkan Oksibil.
“Kami mengingatkan warga imigran yang tinggal di Oksibil, segera mengosongkan Oksibil. Kami akan baku tembak dengan TNI/Polri. Jika warga imigran masih melawan, akan kami eksekusi mati,” ujarnya.
Dia mengatakan, orang asli Papua di Oksibil tidak boleh menjadi bantuan polisi atau mata-mata.
TPNPB tidak akan segan menembak mati orang asli Papua yang membantu aparat keamanan Indonesia.
“Jika Anda masih melawan, maka kami pun akan melawan. Ingat, ini tanah kami, ini wilayah kami. Jadi Anda jangan sombong dan mencari tahu keberadaan kami, sebab kami tetap akan menembak Anda,” tandasnya.
Menanggapi ancaman tersebut, Danrem jebolan Kopassus, Brigjen TNI J.O Sembiring, terjun langsung mengecek wilayah Oksibil yang marak terjadi aksi teror KKB Papua.
Perwira TN yang menjabat Danrem 172/PWY itu membeberkan situasi terkini di sana.
Melansir dari Dispenad, Brigjen TNI JO Sembiring melaksanakan kunjungan kerja selama dua hari ke Distrik Oksibil, Kab. Pegunungan Bintang.
Dalam keterangan tertulis Penerangan Korem 172/PWY, Selasa (24/1/2023), Danrem menyampaikan tujuan dari kunjungan kerjanya tersebut untuk melihat secara langsung kondisi dan langkah-langkah yang telah dilakukan oleh aparat keamanan TNI-Polri dalam rangka menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif di Distrik Oksibil.
“Hari ini saya dengan staf melakukan kunjungan ke Oksibil, disini kami sudah bertemu degan Kapolres, Dansatgas dan Pabung.
Intinya satu, kita mengevaluasi kegiatan yang sudah dilakukan pasca aksi teror dari kelompok KST (KKB Papua) dan saya melihat bahwa kegiatan yang dilakukan oleh Kapolres dan Dandim sudah cukup banyak untuk menghimbau masyarakat agar bersama-sama menjaga situasi kamtibmas di wilayah ini,” ujar Danrem.
Kemudian, lanjut Danrem, aparat keamanan TNI-Polri bersama dengan Pemerintah Daerah telah melakukan langkah-langkah guna meredam aksi teror yg merusak fasilitas umum dan menumbuhkan ketakutan masyarakat di Oksibil dan sekitarnya.
“Upaya yang dilakukan dengan melibatkan para tokoh agama dan tokoh adat untuk mengajak saudara-saudara kita yang melakukan aksi teror agar menghentikan aksinya, kemudian mengajak mereka juga untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya di depan hukum,” katanya.
Danrem menyebut, situasi di wilayah Oksibil sudah semakin kondusif pasca kejadian teror beberapa waktu lalu.
“Hari ini saya sudah berkeliling dan melihat aktivitas sudah mulai berjalan seperti sediakala seperti kegiatan perekonomian sudah berjalan, warung-warung sudah buka, ojek-ojek juga sudah mulai mangkal.
Begitu juga dengan beberapa kantor dinas sudah mulai aktif, Saya berharap sesegera mungkin kepala SKPD dari dinas-dinas ini dapat segera aktif di Oksibil dan bekerja secara optimal untuk melayani masyarakat,” imbuhnya.
Di sela kunjungan tersebut, Danrem beserta rombongan menyempatkan mengunjungi Pos-pos TNI yang ada di Distrik Oksibil untuk meninjau dan memberikan motivasi kepada prajuritnya.
“Saya melihat prajurit di sini memiliki semangat dan moril yang tinggi, hal ini tentunya perlu dipelihara.
Saya juga sudah memerintahkan kepada mereka agar terus bersinergi dengan Kepolisian untuk menciptakan dan menumbuhkan situasi yang kondusif serta mendorong pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kab. Pegunungan Bintang.
Bersama kita mendukung pembangunan yang ada di Papua sebagai bukti nyata negara hadir sampai ke daerah-daerah terisolir dan terpencil,” pungkasnya.
(*)